41. heeseung kembali

89 7 0
                                    

"AAKKGGHHHH!!" dada eunhee sangat sakit akibat serangan devil, ia bahkan terlempar cukup jauh

Sunoo mencoba menghampirinya tetapi ia malah disingkirkan oleh devil

"Tidak perlu ikut campur!" Ujar devil yang melempar sunoo kearah village

"EUNHEE!! TURUTI PERINTAHKU! PULANGLAH!! IBUMU MENUNGGUMU DI RUMAH!"

"Justru, tujuanku kemari adalah ingin merebut kembali kebahagiaan yang pernah ibuku rasakan.. aku tidak akan memaafkanmu!" Ujar Eunhee menyerang devi

"Apa! Dari mana sumber energi ini datang!" Panik devil ketika melihat eunhee dengan energi yang besar

"Sudah aku bilang jika appa bersamaku! Aku tidak sendirian!!"

"Omong kosong!! Kau tetaplah manusia!" Ujar devil yang menembakkan peluru hitam kepada eunhee tepat pada dada sebelah kanannya

Awalnya eunhee tidak merasakan apa-apa, ia hanya melihat bayangan hitam yang menusuk dadanya, tetapi beberapa detik terasa sangat menyakitkan bahkan eunhee tidak bisa bernafas

"TIDAK!! EUNHEE!!"

Eunhee terjatuh tak berdaya merasakan dadanya yang amat sakit luar biasa

"Sebaiknya menyerahlah kepadaku dan bersujudlah untukku.. aku akan mengampunimu.." ujar devil dengan tertawa

"Haha satu tikus kecil sudah aku singkirkan, dan sekarang giliran kalian"

"TIDAK!! INI MASIH BELUM SELESAI!!" ujar Eunhee yang menatap tajam devil

"Hahaha tidak lama lagi kau akan tiada.. aku memasukkan bakteri yang kuat didalam tubuhmu.. dalam beberapa jam lagi kau akan musnah.." ujar devil. Sunghoon dan sunoo sangat terkejut

"Sampai kapan kau akan bertindak konyol! Aku.. tidak akan membiarkan keluargaku berada dalam penderitaanmu!! Jika semua orang tidak bisa menyingkirkan mu. Maka akulah yang menyingkirkan mu devil!!" Ujar heeseung yang masih meminjam tubuh eunhee walaupun eunhee terluka parah

"Aku mengerti apa arti semua ini! Kau adalah dalang dari semua masalah ini!" Heeseung melawannya tanpa batas hingga devil kalah

Kini pertarungan sudah selesai, heeseung berhasil melawan devil dan kabut perlahan menghilang

"Kini.. semuanya kembali normal.." ujar sunghoon kepada heeseung

"Ya.. aku harap impian seluruh alam semesta perlahan akan terwujud.." ujar heeseung

"Sunghoon.. jadilah penerus generasi berikutnya.. aku tau kau memang seorang jenius dan pakar sihir.."

"Tapi heeseung.. kau juga bisa menjadi seorang pemim-" belum selesai sunghoon melanjutkan bicaranya. Heeseung menyumpal mulutnya menggunakan dedaunan disana

"Tidak.. maaf aku tidak berminat.. aku tidak mengerti menggunakan sihir.. jika kau melanjutkan generasi berikutnya, kau sangat berpengaruh bagi warga kami maupun makhluk bumi.." ujar heeseung

"Baiklah.. jika itu maumu, aku akan melakukannya"

Heeseung tiba-tiba saja pergi dari tubuh eunhee, eunhee seketika itu ambruk tak berdaya

"EUNHEE!" panik sunoo karna ketika heeseung melepas tubuh eunhee, anak itu menjadi sangat buruk dengan luka yang sangat banyak

"Kau akan pergi kemana" tanya sunghoon

"Tentu saja kebumi! Dia harus butuh perawatan jika tidak.. nyawanya tidak akan selamat.." sunoo meninggalkan keduanya untuk turun kebumi dan benar saja mereka berdua mengikuti sunoo dari belakang

Sunoo tidak peduli, ia segera membawa eunhee kerumah sakit dan ia sudah ditangani oleh dokter disana






"Eunhee.. bagaimana aku harus berbicara kepada ibumu.." binggung sunoo

Setelah pemeriksaan eunhee mengalami koma hingga tak sadar-sadar kan diri, mau tak mau, sunoo harus memberitahu jika eunhee dirumah sakit, ia siap menanggung resikonya










Eunji sampai dirumah sakit dan didepan ruangan eunhee ada sunoo dan sunghoon

"Dimana anakku!" Ujar Eunji yang menahan isaknya tetapi kedua orang itu hanya diam

"KATAKAN DIMANA ANAKKU!!" bentak Eunji dan kini air matanya sudah tidak bisa dibendung

"Maafkan aku.. aku gagal menjaganya.." ujar sunoo dan Eunji menangis sambil memukul-mukul sunoo

"Maaf.." sunoo memeluk erat tubuh Eunji dan Eunji masih menangis























Eunji masuk kedalam ruangan itu dan menatap anaknya yang memejamkan mata dengan alat alat asing yang terpasang

"Tidak.. sayang kau harus kuat.." Eunji menggenggam tangan eunhee sambil menangis






















"Dia hanya butuh waktu istirahat.." ujar sunghoon kepada sunoo

"Jika manusia bermain-main dengan sihir vampire, itu akan berakibat sangat buruk.. bahkan jika mengenai serangannya.." ujar sunoo

"Aku ingin berbicara kepadamu.." ujar sunoo yang membawa sunghoon ketempat dimana tragedi heeseung itu terjadi




"Tempat apa ini? Dunia manusia cukup indah.." ujar sunghoon

"Ini adalah tempat dimana heeseung dibunuh.." ujar sunoo yang menatap air danau yang menyejukkan

"Apa.."

"Ia dibunuh oleh makhluk tipuan devil.." ujar sunoo

"Apakah kita akan menemukan keajaiban semua ini?" Tanya sunoo

"Aku.. tidak akan bergantung kepada keajaiban.. tetapi aku percaya jika itu ada.. mungkin kita hanya perlu menunggu sampai kita menyadarinya"

"Jika salah satu bintang gugur dalam misi maka keinginannya akan terwujud bukan?"

"Apa kau tau.. rekanmu itu, meninggalkan istrinya yang sedang hamil.. dan bahkan ketika ia menjadi abu, ia masih bisa tersenyum, seakan-akan.. semua ini hanyalah mimpi"





Mereka berdua tak sadar jika sedari tadi ada heeseung yang mendengar semuanya, ya. Heeseung kembali, harapannya terwujud

"Teruslah berkata seolah-olah aku konyol.." ujar heeseung dan mereka berdua menoleh kearah heeseung yang sedang memakan steak

"APA!" mereka berdua terkejut, dan heeseung juga ikutan terkejut

"HEESEUNG!!!" mereka berseru bahkan memeluk heeseung hingga steak yang heeseung makan tumpah

"Hikss hikss kakak.." sunoo menangis dipelukannya

"Heeseung! Impianmu? Menjadi kenyataan! Aku bangga padamu!!" Ujar sunghoon yang ikutan menangis










"Teman-teman, hal yang paling aku rindukan adalah, memiliki tubuhku kembali dan menikmati dunia manusia bersama kalian.." ujar heeseung tersenyum

Village hanya melihat ketiga orang itu tersenyum, ia ikutan tersenyum

"Kini saatnya aku pergi" ujar village

"Mengapa kau tidak tinggal saja kakek tua?" Tanya sunoo

"Masanya sudah berakhir.. setelah aku mengerti lagi, jika impian para bintang terwujud dan ia terlahir kembali, tandanya generasi pertamalah yang akan pergi.." ujar heeseung

"Kami akan merindukanmu.."

"Ayolah.. aku hanya butuh istirahat.. aku ingin cepat-cepat tidur dan memulihkan kondisi.. dan aku juga ingin bertemu dengan seseorang disana.." ujar village dan mereka tertawa

"Semoga bersenang-senang" village pun pergi untuk selama-lamanya































































my vampire ; Lee HeeseungWhere stories live. Discover now