13. kebenaran

260 11 0
                                    

"H-heeseung.." panggilnya dan heeseung menoleh

"A-apa kau v-vampire?" ujar Eunji yang membuat Heeseung membungkam mulutnya

"Katakan heeseung!" Lanjut Eunji dan heeseung masih diam, ia binggung harus bagaimana

"Ya.. aku adalah vampire.." ujar heeseung dengan pasrahnya

"Tidak mungkin.." ujar Eunji tak percaya, heeseung tak melihat Eunji, bahkan ia ingin pergi tetapi tetap saja Eunji tetap menahannya

"Tunggu heeseung.." ujarnya yang memohon kepada heeseung agar tidak meninggalkannya terlebih dahulu

"Harus tunggu apa lagi hm? Kau sudah mengetahuinya.." ujar heeseung

"Aku sama sekali tidak percaya jika dirimu vampire! Aku kira itu hanyalah dongeng anak kecil.. dan sekarang aku bertemu dengan vampire yang asli!" Seru Eunji yang sama sekali tidak ada perasaan takut sama sekali

"Apa" terkejut heeseung yang mendengar penuturan Eunji, ia melihat mata Eunji yang bersemangat

"Huh.. baiklah.." ujar heeseung dan kembali masuk kedalam rumah Eunji dan menceritakan semuanya

Sungguh jika bukan karna ia kehausan ia tidak akan menemui Eunji kapanpun

"H-heeseung kita sama.." ujar Eunji yang refleknya memeluk heeseung

"Hanya saja aku yang lebih beruntung.. orang tuaku meninggal disaat aku sudah menikmati kebersamaan mereka.. dan jauh berbeda denganmu.." ujar Eunji

"Aku tau itu.." lanjut heeseung

"Jagalah dirimu seperti aku menjaga dirimu.." ujar heeseung yang menerima pelukan Eunji

Ntah mengapa diposisi seperti ini heeseung sangat nyaman dan hangat. Ia merasa candu ketika dekat dengan Eunji

"Kau haus bukan.." heeseung mengangguk

"Kau boleh meminumnya.." ujar Eunji yang memperlihatkan leher jenjang Eunji yang putih dan mulus itu, agar heeseung lebih leluasa meminumnya

"Kau bersungguh-sungguh?" Tanya heeseung dan dibalas anggukan oleh Eunji

Heeseungpun melakukan sesuai perintah, ia menggigit leher Eunji dengan taringnya dan meminum darah yang amat segar dan manis

"Shhh" Eunji mendesis merasakan ngilu dilehernya, ia menahan sakitnya ketika heeseung menyedot darah dengan sangat lahap

Dirasa heeseung cukup, ia menatap Eunji lekat dan Eunji pun menatapnya. Bibir heeseung penuh dengan darah Eunji, ia dengan cepat menjilat area bibirnya sendiri

Eunji hanya tersenyum kikuk yang masih menahan sakitnya

"Hahaha bagaimana?" Tanya heeseung terkekeh

"Sakit.." ujar Eunji

"Luka itu tidak akan bertahan lama.. percayalah" ujar heeseung mengusap-usap Surai lembut Eunji. Dan Eunji mengangguk

"Aku sangat mengantuk.. aku akan ganti baju dulu heeseung.." ujar Eunji yang kelelahan, ia sangat mengantuk dan tiba-tiba saja heeseung merubahnya memakai baju piyama

"Hei yak! Aku bisa mengganti bajuku sendiri!" Kesal Eunji

"Hahaha tidak apa.. bukankah piama itu cantik?" Tanya heeseung

"Huh! Terserah saja" tanpa pikir panjang Eunji tidur di kamarnya, heeseung yang masih di sofa itu merasakan energinya kembali dan diluar batas rata-rata

"Darahmu sangat manis.." puji heeseung yang rumah itu sudah hening dan gelap

Heeseung sepertinya sudah melupakan apa yang ditugaskan oleh devil, ia terlalu fokus kepada dunia manusia

Heeseung menghampiri kamar Eunji dan menatap Eunji yang tengah tidur itu

Heeseung mengusap Surai lembut Eunji dan memakaikannya selimut

"Terimakasih.." ujar heeseung tersenyum dan pergi dari rumah Eunji




































































my vampire ; Lee Heeseung (END)Where stories live. Discover now