33. peringatan

70 5 0
                                    

Heeseung selalu menatap mata Eunji sepanjang malam, ia tidak bisa berbuat apa-apa dan kini matahari mulai menampakan dirinya

Heeseung beranjak dari tempat tidur dan memposisikan badan Eunji senyaman mungkin, senyumnya terukir ketika ia melihat eunji yang tidur pulas. Ia berniat kedapur ingin memasakkan sarapan untuk mereka berdua

"Kali ini temanya yang sehat.." ujar heeseung lalu membuat sup ayam dan ikan salmon sebagai protein

Sedang asik memasak ia dikejutkan oleh sunoo yang tiba-tiba sudah berada dimeja makan

"Hyung!" Panggilannya dan heeseung reflek menoleh

"Kau selalu saja! Permisi dulu dari pada aku melemparmu dengan Sutil ini" ujar heeseung yang tetap memasak

"Haha maafkan aku.." ujar sunoo dan heeseung diam saja

"Kau memasak sup?"

"Ya.. ini untuk anakku" ujar heeseung

"Kau memang ayah yang hebat" puji sunoo

"Aku tidak perlu pujian mu.." ujar heeseung

"Haha bisa aja"

"Oh iya.. kakek tua itu sudah mengatakan apa yang terjadi kemarin kepadamu?" Tanya sunoo

"Iya.. tetapi mungkin tidak lengkap"

"Sebenarnya aku membututinya.." ujar sunoo

"Kau memang vampire biadab"

"Tidak.. heeseung.. maafkan aku jika kau tidak bisa menerimanya.." ujar sunoo terpotong

"Aku.."

"Aku akan memberitahumu yang sebenarnya.."

"Sebenarnya.. devil memang menghapus beberapa sihirmu, kau dikasih kesempatan kedua untuk itu heeseung.. kau memang bagian dari duniamu.."

"Apa kau ingat yang village katakan? Jika orang tuamu tewas terbunuh karna mempertahankan kekuasaan?"

"Apa yang sebenarnya kau ketahui.." ujar heeseung mematikan kompornya lalu duduk didepan sunoo kali ini mereka serius

"Dulu.. duniamu berdamai dengan dunia manusia.. begitu sangat tenang dan makmur.. bahkan tinggal bersamaan.. tidak ada rasa takut satu sama lain.. tetapi ada satu dalang dari semua itu yang menghancurkan duniamu.."

"Penyihir jahat yang tiba-tiba datang dan bersikap seolah-olah pendatang ramah diduniamu.. beberapa masyarakat sudah mencurigainya.. dan beberapa dari mereka tidak mengizinkan penyihir itu masuk gerbang duniamu.. tetapi ia tetap kokoh pada pendiriannya sehingga beberapa dari mereka gugur.."

"Penyihir itu mengambil kekuatan sumber daya duniamu. Ia pergunakan sebagai kekuatan yang salah.. ia menjadikan keturunannya sebagai prajurit yang menghancurkan duniamu.. dari situlah mereka berjuang untuk mempertahankan kekuasaan.. banyak dari mereka gugur.. dan banyak juga dari musuh terbunuh.."

"Tapi.. saat ini mereka berkeliaran.. mereka bisa menjadi manusia.. mereka menggunakannya untuk mencari vampire sepertimu.."

"Lalu?"

"Jika devil mengganti organisasi baru.. kemungkinan jika salah satu dari mereka yang terbunuh atau gugur (bintang) mereka merubah masa depan"

"Apa yang kau katakan"

"Ya.. heeseung.. mereka sudah menyebar dibumi ini dan tujuan mereka membunuh para bintang.. tetapi ingatlah.. jika salah satu dari bintang terbunuh.. sama saja kau merubah segalanya.."

"Apa maksudmu.."

"Jika terbunuh.. salah satu dari mereka adalah pemimpin.. dan generasi yang sebelumnya akan hilang.. para penjajah pun tidak ada yang mengusik duniamu, mereka akan tentram dan kembali seperti semula.. dunia manusia dan dunia vampire sama sama memiliki kenyamanan.." ujar sunoo

"Yang terbunuh, mendapatkan positif dan negatifnya" ujar sunoo

"Ketika vampire itu mati.. mereka tidak berada pada dunia mereka, melainkan mereka dipertemukan oleh vampire yang tlah mati sebelumnya.. kau akan menjadi pemimpin mereka.. bahkan kau bisa melihat keseharian dunia vampire maupun manusia kapanpun.. tetapi.. jika kau turun kedunia manusia.. mereka sama sekali tidak menganggapmu berada disana.. mereka harus merelakan apa yang terjadi pada dirinya.."

Heeseung mematung ditempat dan mengerti apa yang sunoo jelaskan..

"Jika pemimpin generasi baru yang kau maksud itu.. jika yang terbunuh apakah boleh memilih pemimpin?"

"Ia berhak memilih.." ujar sunoo dan heeseung mengangguk

"Aku mengerti.."

Sunoo adalah sebuah makhluk yang sangat peka.. ia bahkan bisa merasakan apa yang terjadi suatu saat nanti dengan seseorang didepannya itu

"Sunoo.." panggil heeseung

"Jika generasi baru berubah, apakah kau ikut menghilang?" Tanya heeseung

"Tidak.. aku tidak berasal dari duniamu heeseung.. aku adalah penjaga hutan simulasi" ujar sunoo

"Baguslah.. jika aku gugur.. tolong jaga mereka.." ujar heeseung

"Jangan berbicara hal yang konyol"

"Tidak aku bersungguh-sungguh"

"Aku menyayangi mereka.. jika aku korban selanjutnya.. aku memintamu agar menjaganya.. aku ingin mereka baik-baik saja.." ujar heeseung memohon tulus kepada sunoo dan sunoo mengembuskan napasnya kasar dan menatap heeseung

"Pesan yang kau titipkan kepadaku.. tidak akan ku lupakan.." ujar sunoo dan heeseung tersenyum

"Kau rela?" Tanya sunoo

"Jika boleh jujur.. jantungku sakit ketika melihat mereka menangis.. bersedih.. bahkan kecewa.. aku ingin melihat anakku tumbuh menjadi seseorang yang bijaksana dan seperti yang aku harapkan.." ujar heeseung

"Keluarga yang aku temukan benar-benar membuatku nyaman.. aku tidak pernah merasakan kebahagiaan selain mereka.." ujar heeseung dan tiba-tiba air mata sunoo menetes

"Keluarga yang sebelumnya bahagia.. itu akan tetap bertahan sampai kapanpun.. dan ketika satu dari mereka pergi.. mereka akan mengenang satu sama lain.. dan mereka akan tetap menganggapmu berada disisi mereka" ujar sunoo

"Aku.. sudah merasakannya heeseung.." ujar sunoo tersenyum

"Maaf jika membuatmu bersedih.." ujar heeseung

"Tidak.. kita adalah makhluk yang kuat.. kau harus mengikuti alurmu.." dan dibalas anggukan oleh heeseung

"Waspadalah.."

"Terimakasih.." ujar heeseung

"Kau lapar?" Tawar heeseung

"Tidak.. aku habis menghabiskan satu daging sapi yang aku bunuh tadi"

"Baiklah.."








Heeseung melanjutkan acara memasaknya hingga Eunji terbangun dan turun dari kamarnya

"Sayang? Sudah bangun?" Tanya heeseung dan Eunji masih mengumpulkan nyawanya

"Aku memasakkan sarapan spesial untukmu dan baby heeseung!" Ujar heeseung tersenyum manis

"Wahhh terimakasih sayaangg" ujar Eunji mengecup bibir heeseung sekilas

"Iisshhhh jangan bermesraan didepanku!" Kesal sunoo memalingkan mukanya

"Hahaha kau iri?" Tanya Eunji

"Tidak! Sudahlah!"

"Haha sayang.. come here.." ujar Eunji dan heeseung menghampirinya

Eunji mengecup semua tengkuk muka heeseung hingga bekas merah lipstik terlihat diseluruh muka heeseung

Dan heeseung kesal lalu melumat bibir Eunji yang manis itu, dengan reflek sunoo menghindari 2 makhluk tidak tau diri itu

"Hei sunoo kau mau kemana" Eunji terkekeh

"JANGAN MENGANGGUKU!" kesal sunoo lalu pergi dari sana















































































my vampire ; Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang