19. usil

92 5 0
                                    

Kini, heeseung tengah memikirkan kembali pada dirinya sendiri, ia binggung dengan dirinya. Mengapa ia bisa berubah secepat itu hanya dengan bertemu eunji

"Aku obsesi dengannya? Tapi... Aku sama sekali tidak mengerti apa yang aku pikirkan" ujar heeseung dalam hatinya yang menatap indah langit

Tiba-tiba saja ucapan devil melintas dipikirkan heeseung, ia teringat jika ia tidak boleh mencintai manusia

"Aku benar-benar bingung dengan diriku saat ini.. haruskah aku menjauhinya?" Binggung heeseung

"Heeseung! Kau sedang apa!" Teriak Eunji ketika melihat heeseung terbaring dan menatap langit

Heeseung pun menoleh ia terkejut lantaran ada Eunji yang tiba-tiba datang ketika ia sedang memikirkannya

"Heeseung.. apa kau terkejut?" Tawa Eunji duduk disebelahnya

"Tidak" ujar heeseung yang tak biasa bagi Eunji

"Hei.. mengapa kau menjawabnya begitu singkat? Apa kau ingin pingsan karna cahaya matahari?" Ujar Eunji yang menutupi wajah heeseung agar tidak kepanasan

"Tidak.. aku hanya tidak ingin berbicara" ujar heeseung

"Hei.. berteduhlah.. jika tidak kau belang!" Oceh Eunji dan heeseung meliriknya

"Aku tidak akan belang"

"Yasudah jika kau tidak nurut!" Ujar Eunji lalu melihat perbukitan didepannya

"Eunji" panggil heeseung

"Ya?"

"Bagaimana jika kau berada diposisi ku sekarang?" Tanya heeseung tiba-tiba dan Eunji sama sekali tidak mengerti maksud heeseung

"Maksudmu?" Heeseung menatap Eunji lekat

"Ya.. kau tau bukan? Jika aku adalah orang tertampan didunia.. bagaimana jika membagikan kasih sayang kepada semua orang"

"Mengapa dia selalu saja seperti ini" batin Eunji kesalnya yang melihat heeseung selalu saja berucap *tampan* tetapi memang kenyataan seperti itu

"Bisakah kau tidak memuji dirimu sendiri?" Kesal Eunji

"Hahaha.. baiklah, tetapi aku tetap tampan kan?" Heeseung tertawa

"Terserah.."

"Aku menyukai laki-laki yang tidak memuji dirinya sendiri" ujar Eunji

"Baiklah, artinya aku bukan tipe laki-laki yang kau inginkan... Yaaa sepertinya aku akan mencari seorang wanita kali ini" ujar heeseung yang usil pada Eunji

"Yasudah sana! ngapain disini!" Kesal Eunji dan heeseung meninggalkannya sambil tertawa-tawa

"Dia pasti bercanda! Aku tau itu" ujar Eunji yang ikut meninggalkan heeseung

















"Aku akan menguji Eunji.." ujar heeseung


































Eunji membuka handphonenya, hingga ia mendapatkan notifikasi dari seseorang yang tidak ia kenal

Nomor misterius itu mengirim foto yang sangat membuat Eunji terkejut

"A-apa?! Siapa ini?! Mengapa ia mengirimkan foto yang tidak jelas!" Kesal Eunji lalu ia benar-benar tidak asing dengan pria disamping foto itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"A-apa?! Siapa ini?! Mengapa ia mengirimkan foto yang tidak jelas!" Kesal Eunji lalu ia benar-benar tidak asing dengan pria disamping foto itu

"T-tidak mungkin.."















Massage

"Hai.. eunji? Aku sedang bersama heeseung saat ini, jangan pernah menemuinya. Ia bahagia bersamaku"

Eunji sama sekali tidak menyangka semua ini

"Kirim lokasi" Eunji mengirim pesan kepada heeseung dan heeseung memberikan lokasinya saat ini, Eunji tidak peduli, ia buru-buru ketempat yang heeseung share

Disisi lain, heeseung hanya terkekeh melihat Eunji, kali ini heeseung membuatnya sangat marah, ia menjahili Eunji dengan cara berpacaran dengan wanita lain selain Eunji, ia membuat wanita itu dengan boneka sekaligus mencoba ilmu barunya, benar-benar terlihat asli

"Jangan melawan jika ia melukaimu" ujar heeseung kepada boneka wanita itu yang layaknya hidup

"Baiklah, apapun perintahmu" ujar boneka itu
























Dan benar saja tak lama setelah itu Eunji datang, Eunji benar-benar ingin menangis saat ini, hati kecilnya yang lembut itu seketika memecah. Air mata keluar tanpa berpamitan, melihat wanita itu menggoda heeseung dan heeseung hanya diam dan menahan tawanya

"OHH! oke! Ini kah caramu mengirimkanku lokasimu saat ini? Dan beginilah sambutanku?" Ujar Eunji yang memberanikan diri dan heeseung menghampirinya dan ingin meraih tangan Eunji, tetapi ia tepis

"Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu!"

"Mengapa kau marah? Bukankah kau yang menyuruhku untuk pergi? Aku sudah melakukannya, bahkan aku tidak mencarinya wanita itu sudah datang sendiri kepadaku" ujar heeseung dengan santainya. Emosi Eunji memburu hingga ia mengepalkan tangannya geram

"Dasar jalang!" Eunji menghabisi boneka wanita itu dan Eunji melihat seperti aneh dan ia mengerti jika ini hanyalah jahilan heeseung

"Hahahaha.." heeseung tertawa

"Aku hanya mengetes mu.. dan menguji coba kemampuanku, ternyata masih terlihat ya.. hahaha" Eunji menatap kesal heeseung

"Hei.. maafkan aku.. tidak apa-apa" tangis Eunji pecah, ia menangis sejadi-jadinya ia takut jika hal itu benar-benar terjadi, Eunji sama sekali tidak menyukainya

"Hiks hikss j-jangan pergi~~ hiks" heeseung pun memeluknya

"Tidak.. maafkan aku karna telah membuatmu marah sejadi-jadinya" memeluk Eunji erat dan ia masih terisak

"Hiks hiks nikahi aku heeseung" renggek Eunji yang membuat Heeseung mematung ditempat

Ia benar-benar binggung ia harus menjawab apa. Heeseung masih diam dan tidak menjawab pertanyaan Eunji

"Heeseung!" Panggil Eunji yang membuat lamunan heeseung buyar

"A-aah.. iya bagaimana kalo kita pulang saja dahulu?" Ujar heeseung dan dibalas anggukan oleh Eunji

























"Ayolah bagaimana aku bisa menjelaskannya kepada Eunji! Ini membuatku pusing!!"











































































my vampire ; Lee HeeseungWhere stories live. Discover now