18

1.5K 84 3
                                    

Sudah 2 hari syila mendiamkan suaminya entah karena apa,sejak kedatangan ning ismi 2 hari yang lalu syila yang cerewet seketika diam seribu bahasa dan kelihatan murung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah 2 hari syila mendiamkan suaminya entah karena apa,sejak kedatangan ning ismi 2 hari yang lalu syila yang cerewet seketika diam seribu bahasa dan kelihatan murung.

Bunda dan umi pun yang mengajak ngobrol ataupun bercerita tidak di gubris syila, setiap pertanyaan yang semua orang ucapkan kepada syila tidak ada satupun yang di jawab olehnya,seolah syila enggan sekedar berbicara.

"Humairah satu suap lagi yaa."

Syila hanya menggelengkan kepalanya,dia hanya menatap lurus ke depan, sekarang pikirannya berisik.

"Dari kemarin kamu makan cuma 2 sendok aja,ayo makan lagi aaaa...."bujuk gus abian.

"Udah kenyang."cicit syila.

"Akhirnya kamu ngomong juga,mas kalo ngomong sama kamu itu seperti ngomong sama patung tauu."cerita gus abian antusias.

"Udah yaa jangan sedih."ucap gus abian sembari memeluk erat syila.

Seketika syila terisak dalam pelukan suaminya yang hangat."S-seharusnya m-mas bian cari istri yang baik yang sempurna yang bisa segalanya, bukan malah milih aku yang banyak kurangnya."ucap syila diiringi air mata yang terus mengalir di pipi tirusnya.

"A-aku merasa gak pantas menjadi istri mas,aku bukan istri yang sholehah bukan istri yang baik untuk mas bian."

"A-aku ikhlas kamu nikah lagi asalkan sama perempuan yang Sholeh dan baik serta sayang sama kamu, yang bisa segalanya bukan kaya aku."

"T-tapi m-mas harus lepasin aku dulu sebelum m-mas menikah lagi, a-aku gak mau di madu aku gak bakal kuat."ucap panjang syila tak lupa dengan tanggisan yang semakin menjadi,hati Gus abian sangat sakit ketika melihat istrinya menangis tersedu-sedu karena dirinya.

Gus abian merasa gagal menjaga ratunya,gus abian ikut menitikkan airmata."Kamu akan tetap menjadi satu satunya di hati mass,kamu adalah perempuan paling istimewa setelah umi di hati mas."

"Sekalipun dunia menunjukkan kekuranganmu,kamu tetap sempurna di mata mass yaa humairah."

"Terlalu banyak orang yang menyukaimu, sehingga aku merasa malu pada mereka yang lebih sempurna dariku mass."ucap syila lirih.

"Ya rouhi,ya ghali,ya humairah sudah berapa kali mas katakan tidak ada manusia yang sempurna, kesempurnaan itu hanya milik Allah semata."ucap tegas Gus Abian sembari menghapus air mata syila dengan lembut.

"Mas sangat tidak ridho melihat kamu menangis,mas merasa bersalah dan gak becus jagain kamu."ucap gus abian yang menundukkan kepalanya.

"Mas adalah suami terbaik untukku jadi jangan bicara gitu."ucap syila yang memeluk suaminya dengan erat.

✿✿✿

Sekarang adalah hari pernikahan Gus Azzam dan shabila,akad pun akan segera di mulai.

"Sudah siap?"tanya pak penghulu kepada Gus Azzam,Gus Azzam pun mengangguk dengan hati yang berdebar.

"Bisillah Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Shabila Aurelia binti Adipati Prajaya alal mahri 100 jiram hallan."

Gus azzam menarik nafasnya dalam dan langsungmengucapkan ijab kabul dengan lantang.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi,wallahu waliyyu taufiq."

"Para saksi sah?"

"Sah"

"Sah"

Akad pun sudah selesai di laksanakan, sungkeman pun sudah di laksanakan tinggal menyambut para tamu yang datang.

"Akhirnya nikah juga lo zam."ucap Gus Agam sembari menepuk pundak Gus Azzam.

"Uhuyyy ayo rinn kita makan makan."ajak syila yang ngiler melihat banyaknya makanan, sekarang mood syila sudah benar benar pulih.

"Ayo bil lo mau ikut?"tanya Sherin yang di balas gelengan kepala sambil menunjukkan gaunnya yang menjuntai.

"Kalo gitu kita makan dulu yaa rinn,zamm."ucap Gus Abian mewakili semuanya dan di balas anggukan oleh pasutri baru itu.

Merekapun makan dengan khidmat tak lupa dengan ghibahan syila dan sherin.

Malam pun tiba semua tamu pastinya sudah pada pulang begitupula Gus Abian, syila, sherin dan Gus Agam yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Drett dretttt

Suara telpon berbunyi nyaring.

"Sayang ini hp kamu bunyi."teriak Gus Azzam.

"Iyaa."balas shabila sembari berjalan ke arah ruang tamu karena shabila sedang di dapur.

"Siapa yang nelpon?"tanya Gus Azzam yang melihat raut tertekan istrinya saat melihat siapa yang menelpon.

Shabila memperlihatkan layar hp nya dan Gus Azzam pun mengangguk mengerti, shabila pun mengangkat telponnya sembari duduk di sebelah suaminya.

"ANNYEONG." teriak mereka berdua.

Shabila spontan menjauhkan hpnya dari telinga karena teriakan melengking dua sahabatnya.

"Ucap salam bukan annyeong."ucap ketus shabila.

"Hhe maaf maaf bill."

"Lagi ngapain bill hhi." tanya sherin sembari nyengir.

Shabila menghela nafasnya."Lagi nyantet lo berdua."ucap kesal shabila, karena shabila tau pasti sahabatnya akan menanyakan sesuatu yang di luar nalar.

"Duhh pengantin baru jangan agresif muluuu."

"Ihhh takutt rawrrr."

"Sialan lo berdua."umpat shabila yang langsung mematikan telponnya sepihak karena terlampau kesal.

"Kenapa hmm?"tanya Gus azzam yang melihat istrinya menahan kesal.

"Ini dua tuyul ku pada stres."ucap ketus shabila yang membuat gus azzam tertawa.

"Gak ada yang lucu."

"Adaa ko."

"Apanya coba."

"Kamunya yang lucu."gombal receh gus azzam yang membuat shabila memalingkan wajahnya malu.

"Ihhh cie cie salting."goda Gus Azzam.

"Apasihh ahh."elak shabila yang langsung berjalan ke dapur,Gus Azzam hanya terkekeh saja melihat kelakuan istrinya.

✿✿✿

Janlup kasih vote and ikuti yaa hhe babayyy👋🏻
Tiktok DaisyMarley

Janlup kasih vote and ikuti yaa hhe babayyy👋🏻Tiktok DaisyMarley

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cinta Tak Terduga Where stories live. Discover now