Menceritakan tentang dua insan yang saling mencintai dalam diam, disaat mereka sudah pasrah karena akan di jodohkan oleh masing-masing orangtuanya.
Tapi Allah sudah terlebih dahulu menakdirkan mereka bersama dan tidak di sangka mereka ternyata di jo...
Syila pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum ke arah gus abian yang terlihat kesal.
Gus Abian yang kepalang kesal pun mengusir syila "Udah sana kamu pergi bikin kesal saya saja."
"Hehe...maaf ya Gus,kalo begitu saya permisi dulu assalamualaikum Gus Abian gantenggg."ucap syila dengan santainya menyebut Gus Abian ganteng.
Malahan yang di bilang ganteng oleh syila mati matian dia menahan senyum di bibirnya itu.
Tanpa mereka sadari ada yang mengintip di balik pohon yang tidak jauh dari ndalem.
"Awass aja lo syila."gumam seorang gadis di balik pohon itu.
Setelah syila pulang Gus Abian pun segera masuk ke kamarnya sambil senyum senyum sendiri tanpa dia sadari ada umi dan abinya yang melihatnya dengan heran.
Ucapan yang syila ucap tadi masih terngiang-ngiang di telinga Gus Abian.
"S-syila manggil saya ganteng?"beo Gus Abian.
"AAAA UMI ANAKMU INI SALTING."teriak Gus Abian,untung kamarnya kedap suara jadi tidak ada yang bisa mendengar teriakannya.
✿✿✿
Setelah syila dari ndalem syila pun pergi ke asrama untuk bersantai tak selang beberapa lama syila rebahan ada yang mengetuk kencang pintu asrama syila.
TOK
TOK
TOK
"Syll siapa sih berisik banget gak sopan."gerutu Laila yang memang sedang tidur di kasurnya.
"Ihk iya gangu aja gue lagi fokus juga."ucap lulu kesal, karena Lulu sedang mencatat.
"Bentar gue bukain."ucap syila sambil berjalan untuk membuka pintu.
Cklekk
Pintu pun terbuka dan syila secara spontan berteriak kaget."AAAA ADA NENEK LAMPIR."teriak syila sembari menutup wajahnya seolah takut.
Lulu dan Laila yang mendengar teriakan melengking syila pun segera menghampiri syila dan merekapun berteriak bersamaan."AAAA ADA KUNTILANAK."teriak Lulu dan Laila kompak.
Seorang gadis yang mengetuk pintu kamar asrama syila pun mendengus kesal karena teriakan mereka.
"Hehh gue yang cantik paripurna gini di bilang nenek lampir ama kuntilanak, yang ada kalian yang kaya kuntilanak."ucap Ara menggebu gebu.
Niat hatinya ingin membuat syila kena mental ehh malah dia yang kena mental.
"Ohh lo,kirain gue lo nenek lampir soalnya mirip."ucap santai syila.
Lulu dan Laila tertawa terbahak-bahak karena mendengar ucapan syila yang kepalang santai.
"Hehh cewek gatel ngapain lo deketin Gus Abian hah?"tanya Ara nyolot.
"Apaan sih lo datang datang kaya gitu ,sopan memang kaya gitu?"ucap sinis lulu.
"Gue gak punya urusan sama Lo ya,gue punya urusan sama anak baru ini."ucap Ara sambil menunjuk kan tangannya ke wajah syila.
"Lahh ngapain lo ada urusan sama gue?"tanya syila.
"Lo jangan caper deh sama Gus abian,so cantik banget lo muka gak seberapa aja bangga."ucap sinis Ara.
"Lahh emang gue cantik emangnya elo kaya nenek lampir."ucap syila menantang Ara.
"Bibir merah merona aja bangga,dah makan orok Lo hah?"ucap Laila yang kesal.
"Udahlah gue itu lebih cantik daripada perempuan ini."bentak ara sambil menunjuk wajah syila yang sedang menguap.
"Gak waras."ucap mereka bersama.
Setelah mengucapkan itu syila,lulu dan Laila pun secara bersamaan melirik satu sama lain dan menutup pintunya dengan kencang,Ara yang di perlakukan seperti itupun bertambah marah.
"AWASS YA KALIAN GUE BALES NANTI."teriak Ara di depan pintu.
Syila dan kedua temannya pun mengintip dari jendela dan bersamaan meledek Ara dengan wajah tengilnya.
Ara yang kepalang kesal segera beranjak dari sana dengan wajah yang kesal sekaligus dongkol.
