"Kau percaya Pa?" tanya Veer yang masih melihat ke arah pintu. "Tidak. Pasti ada alasan lain, cari tau Veer." ucap Vander memerintah

"Gak perlu Pa." sela Michelle sebelum Veer sempat menjawab. Vander dan Veer mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya 'kenapa'.

Michelle yang paham pun memberikan handponenya yang menunjukkan postingan ibunya hari ini. Vander yang telah menerima handphone pun dapat melihat foto wanita yang saat ini masih ada dihatinya.

"Cantik," batinnya. Vander malah terfokus pada bahu polos Melody yang membuatnya menahan emosinya dengan menatap tajam foto itu.

Veer dan Michelle hanya memperhatikan ayah mereka yang menahan emosi itu.

Vander pun mengulir komentar di postingan itu, dapat ia lihat anak ke tiganya itu mengomentari postingan Melody dan dibalas dengan akrab dan juga banyak komentar pria yang mengatakan ingin menjadi pacar ataupun suami dari mantan istrinya tersebut.

Ayolah, rasanya Vander ingin meremukkan orang-orang yang mengatakan hal mustahil terjadi. Perlu diketahui, Vander memang masih sangat mencintai Melody. Tapi ia terlalu kecewa dengan Melody, apalagi saat ia melihat video Melody yang mabuk dan dikelilingi banyaknya pria. Bahkan ada foto Melody yang tengah berbaring di tempat tidur bersama seorang pria. Siapa yang tidak merasa marah saat melihat istrinya seperti itu?

Entah siapa yang mengirim semua itu. Tapi yang pasti itu video asli yang membuat Vander kecewa dan menceraikan Melody, walaupun Vander tidak tahu apakah Melody pernah tidur dengan pria lain atau tidak. Karena orang yang mengirim semua itu sepertinya orang yang cukup berkuasa hingga Vander tidak dapat menemukan siapa yang mengirimkan video itu.

Vander juga melihat komentar salah satu sahabatnya, yaitu Desbilo. "Hukuman apa yang cocok untuk pria yang ingin mendekati wanitaku," batinnya menatap datar komentar itu.

Setelah itu, Vander mengembalikan handphone Michelle. Vander pun merogoh handphonenya yang ada di celana santainya dan mencari nama yang akan ia telpon, setelah menemukannya Vander langsung memencet tanda telpon.

"Halo broo...tumben banget lo nelpon gue. Ada apa nih?"

"Besok ke tempat pelatihan seperti biasa!"

Tut...tut...

Vander pun langsung mematikan sambungan telpon dengan sepihak tanpa menunggu balasan dari orang yang ia telpon.

"Saya akan ke mansion mama kalian," ucap Vander.

"Aku ikut Pa." timpal Michelle yang hanya diangguki Vander. Vander menoleh ke arah Veer seakan bertanya apakah kau juga akan ikut? dan dibalas anggukan Veer yang seolah tau arti dari tatapan ayahnya itu.

Mereka pun bersiap, setelah selesai merekapun segera pergi menuju Mansion Melody.

Sedangkan di tempat orang yang di telpon Vander yang tidak lain adalah Desbilo Owerd Aston yang merupakan ayah dari Marcello Owerd Aston salah satu sahabat Alvero.

Desbilo mengacak rambutnya frustasi. "Gue yakin nih, pasti gara-gara gue komen di instagram Melody" ucapnya merasa bodoh dengan tindakkannya.

"Seharusnya Vander biasa aja, dia sendiri juga yang cerai-in Melody. Akhh... Dahlah pasrah aja gue." Bilo sangat tau tempat pelatihan yang dimaksud Vander karena ia dan Daniel Lingga salah satu sahabat mereka adalah tangan kanan dari Vander yang merupakan seorang ketua Mafia.

Bahkan Bilo merasa kalau besok ia tidak akan bisa melihat dunia lagi.

Bye dunia!

🌻🌻🌻

Transmigrasi 'Antagonis Mother'حيث تعيش القصص. اكتشف الآن