1÷1×100/1×0. Meewy

89 6 0
                                    

Tut.

"Boss, Meewy nggak mau pulang kalau bukan bos yang jemput."

Pria yang berpakaian penuh cat itu menghela nafas setelah mendapat telefon dari sang bodyguard.

"Gue lagi ngelukis, bujuk sebisa lo,"

Panggilan langsung dimatikan sepihak pria itu.

Dia Kallias Candramawa, pria berusia 27 tahun dengan gelar M.Ars yang ia dapat ketika berusia 23 tahun. Kini ia sudah bekerja sebagai arsitek selama 4 tahun dan melukis sebagai kerjaan sampingan dikala gabut.

We're singing hey, hey, makin' big waves down below (whoo)
So don't give up when the tide turns against you
You know you got friends in the deep blue
Ooh-ooh, ooh-ooh, keep swimmin' through, ooh~

Handphone Kal berdering dengan lagu yang di pilih ponakannya yang laknat. Dengan helaan nafas berat ia pun meletakan semua alat lukisnya, bergegas ganti baju dan langsung mengendarai mobilnya menuju ke daycare, tempat dimana ia menitipkan ponakannya.

Tut.

"Halo, gue meluncur. Jaga Meewy jangan sampai tantrum. Kalo tantrum, abis lo pada." Kesalnya lalu mengakhiri panggilan.

Setelah 10 menit kemudian, Kal pun sampai. Ia bersiap melihat pemandangan yang bisa di bilang 'biasa terjadi', namun pemandangan Meewy tantrum dengan drama duduk di atas tanah ngambek tidak ada.

Kal pun terdiam di depan pintu daycare, menatap bodyguard yang berjejer dengan sejuta tanda tanya.

"Nih bocah kemana ya? Tumben,"

"M-Meewy d-di dalam bos!"

Ia pun masuk dan menemukan Meewy main sendirian dengan playdoh. "Bejir, nih bocah mau main sendirian? Pakai mainan murahan gini?" gumamnya seraya meroasting. Pasalnya Kal sering memberikan Meewy mainan mahal nan megah, tapi semahal apapun cukup sehari saja bocil itu sudah bosan dan tidak memainkannya lagi.

"Meewy, man-"

"Ah? Selamat sore pak," seorang wanita berambut panjang dan berparas cantik muncul dari arah lain, membuat Kal terpana.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sopan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sopan.

Kal mengalihkan pandangannya, menatap Meewy yang berlari ke arah wanita cantik itu.

"Miss Lavieee!"

Seseorang yang di panggil Lavie itu menggendong Meewy tanpa ragu mendekat ke arah Kal yang menahan mati-matian pandangannya agar tak terfokus pada wanita itu.

"Apakah bapak daddy-nya Meewy?"

"Saya daddy-nya kamu," gumam Kal.

"Maaf pak?"

"A-ah? Oh maafkan saya, saya Kallias Candramawa uncle-nya Meewy," dengan bodohnya ia menjulurkan tangannya hendak berjabat tangan, wanita itu mengangguk senyum tanpa menjabat tangan Kal.

Kenapa?

Karena ia tengah menggendong Meewy yang terus bergerak. Kal menurunkan tangannya seraya tersenyum kaku, "maaf,"

"Tidak apa-apa. Salam kenal uncle-nya Meewy, perkenalkan saya Flavie Putri Kalingga, guru paud Meewy sekaligus volunteer di daycare ini,"

Keduanya tersenyum canggung setelah perkenalan singkat itu.

Kal merentangkan tangannya hendak menggendong Meewy, tapi bocah itu terus bergerak tak mau berpisah dengan Flavie.

"Gamau! Meewy gamau puyang sama oncel! Oncel gayak!"

Pria itu menggelengkan kepalanya tak habis fikir, "Meewy, oncel tadi sibuk. Maafin oncel ya? Sekarang ikut oncel pulang ya?"

"Gamauuuu! Tadi oncel ... Tinggalin Meewy sendiriaaAAAN-HUAAA!"

Sialan. Batin Kal.

Bocah itu malah tantrum karena Kal terlambat sedikit, pernah suatu kejadian bocah itu terduduk di atas tanah, terdiam dengan tatapan kosong lalu menangis kencang tiba-tiba.

Dengan aura keibuan yang kuat, Flavie dengan telaten menepuk pelan punggung bocah itu seraya menenangkannya dengan nandungan lagu lembut.

Not sulap, not sihir.

Bocah itu tertidur di gendongan Flavie. Kal segera menghapus jejak-jejak air mata Meewy, lalu mencium keningnya.

Flavie yang berada di jarak sedekat itu dengan Kal otomatis merinding. Terkejur dengan perlakuan pria itu yang tiba-tiba.

"Maaf miss Lavie, saya membuat keributan di sini. Seharusnya saya tidak terlambat menjemput Meewy. Saya pasti paman yang jahat di mata Meewy bukan?"

Tatapan Kal yang awalnya agak genit kini berubah menjadi tatapan sendu. Flavie tersenyum lembut, "dari awal Meewy selalu membanggakan oncelnya, selalu berkata oncel-nya lah orang terbaik di muka bumi ini,"

Kal tertegun mendengarnya. "Apa iya?"

Anggukan sebagai jawaban atas pertanyaan Kal membuat dirinya kembali tersenyum.

"Kalau begitu, apakah miss bisa ikut mengantar Meewy pulang?"

𓍯𓂃𓏧♡





HALO SEMUANYAAA!!
APA KABAR NII? (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Aku doain kalian semua baik-baik dan happy-happy yaa (⁠っ⁠.⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)⁠っ ~

Thankyou yang udah baca dan menjadi bagian dari readers part 1 iniii, yeayy🎉

And thankyou for ur support guys, this gonna be my first writing romance genre novel! Wohooo🌷✨

Tidak lupa mengingatkan semuanya, untuk ...

Jangan lupa vote dan komen(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

Btw, cara baca nama di karakter aku gini yaa:

1. Kal = Kal
2. Meewy = Miwi
3. Flavie = Flavi

Thankyou and see u guys! 𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚ ༘ ⋆。˚♡




Sanctuary [Eunwoo X Wony]Where stories live. Discover now