13 - piovere di baci

363 50 13
                                    

Piovere di baci - Hujan dengan ciuman

Start Playing : Blue Jeans - GANGGA

Hargai aku dengan Vote dan komen kalian 🧚

.
.

Perubahan cuaca akhir akhir ini memang tak menentu, pada siang hari langit terasa terang bahkan panas sampai membakar kulit, namun pada sore hari menjelang malam, langit tiba tiba mendung lalu menuai serpihan rintik rintik air turun ke bumi.

Seperti sekarang, Kaesang sedikit kelimpungan ketika hujan mulai turun dengan lebat, lelaki itu bisa saja menerobos hujan dengan mengebut dan sampai di apartemen nya segera.

Namun mengingat sekarang dirinya membonceng Zesafa yang tak pernah mau menggunakan helm dengan beralasan takut rambut Curly nya berantakan, membuat nya tak bisa leluasa menerobos hujan.

Alasan narsis yang selalu membuat dirinya kesal, perempuan memang selalu mengutamakan penampilan di banding keselamatan, apakah benar?

Maka dari itu Kaesang langsung memberhentikan motor nya di sebuah halte bis yang terlihat sepi, dirinya langsung menuntun Zesafa berteduh di halte bis tersebut.

"Kenapa gak di terobos aja sih?" Tanya Zesafa yang membuat Kaesang menatap gadis itu.

"Gue males tanggung jawab kalo lo sakit." Ucap Kaesang membuat Zesafa mendelik.

"Gak akan sakit! ayo terobos aja, gue pengen hujan hujanan." Ucap Zesafa membuat Kaesang memutar bola mata nya.

"Gak ada hujan hujanan, kalo lo sakit, gue bisa bisa sebelum ketemu orang tua lo bakal langsung gak di restuin." Ucap Kaesang yang malah membuat Zesafa tertawa.

Setelah itu tak ada percakapan dari mereka, Kaesang yang sibuk dengan handphone nya-mengurus email penting dari perusahaan yang bisa bisa nya di kirim saat ia sedang kehujanan begini.

Lalu Zesafa yang sedang berjongkok di ujung pembatas halte itu, bermain main dengan hujan yang turun dari atap halte bus itu pada tangan nya.

Kaesang yang sudah selesai mengecek e-mail melihat ke arah Zesafa yang terlihat seperti anak kecil bermain dengan hujan, lelaki itu terkekeh melihat nya, merasa lucu melihat postur tubuh gadis itu yang terlihat mungil saat berjongkok.

Kaesang insiatif membuka jaket nya, lalu lelaki itu berjalan menuju Zesafa dan menyampirkan jaket hitam nya pada gadis itu, dan langsung duduk di sebelah Zesafa.

"Pake, dingin."

"Enggak dingin." Ucap Zesafa menggeleng.

"Pake, gue tau lo dingin, muka lo merah."

Zesafa tersentak, wajah nya merah bukan karena dingin tapi karena salting, Dasar! Namun gadis itu langsung mengangguk, memakai jaket hitam kebesaran milik Kaesang itu.

Lalu Zesafa merubah posisi nya menjadi duduk. "Lo gak dingin? padahal lo pake baju pendek." Ucap Zesafa yang di balas gelengan oleh Kaesang.

"Tau gak? katanya kalo hujan tuh, suka ada peri yang berkeliaran."

"Kebanyakan baca novel lo."

"Ih serius, katanya beneran suka ada."

"Itu baru katanya, gak usah percaya sama hal yang ga mungkin." Ucap Kaesang yang membuat Zesafa mengerucutkan bibir nya.

Kaesang itu sangat tak seru!

"Hujan nya kapan berhenti sih, kita udah hampir nunggu sejam, gue pengen pulang Kae."

Perfect Couple || Jenrina Where stories live. Discover now