20 - ragazza ubriaca

296 34 5
                                    


Ragazza Ubriaca - Gadis Mabuk

Start Playing : Open Arms - Sza


Komen sebanyak banyak ya sebagai bentuk menghargai kalian

....

Casino di pusat kota yang terkenal itu terlihat ramai di dalam, para umat manusia melakukan berbagai macam hal di dalam nya.

Melepas penat di Casino adalah hal lumrah bagi seorang Zionanda Athlas Leonel, si putra sulung pemilik cabang terbesar di negara itu kini meminum Vodka yang kesekian kalinya, sendirian.

Dirinya memang lebih suka sendiri ketimbang harus bersama orang lain, hingga kesendirian itu terpecah ketika ada seseorang yang menghampiri nya dan dengan seenak nya duduk di pinggir nya.

"Hawlooo tuann tampann khhh khhh, mau berbagi gelas sama gue gak kekeke?"

Zion menaikan sebelah alis nya ketika gadis itu terlihat mabuk dan sibuk melantur, menggoda nya(?)

"Pergi, kau mabuk."

"Huh?!" Gadis itu menunjuk dirinya sendiri. "Hehe gue ndaaa mabukk kokk, hehe om, om kok wangi bangetttt, huh huh."

Zion mendelik ketika dirinya di panggil dengan sebutan om, memang dirinya terlihat setua itu kah? Umur nya baru 24 tahun padahal, sialan sekali mulut gadis ini, dan- oh Shit! Sekarang gadis ini malah menubrukan dirinya lalu menciumi aroma tubuh nya.

"Hey, apa apaan kau?" Zion mendorong gadis itu kasar.

"Huks- om kasarr banget ish sama guee, hehe tubuh om wangii, gue huks- sukaakk"

Gadis itu kini menempeli Zion, membuat Zion langsung melepaskan pelukan gadis tak tahu diri ini, namun berkali kali di lepas gadis itu malah merengek dan kembali memeluk nya.

Bahkan dengan tak sopan nya gadis itu menaiki dirinya dan menelungkupkan kepala nya di leher nya.

Zion menggeram. "Shit! Ini gak baik buat gue." Desis Zion, dan setelah nya Zion malah merasakan helaan nafas gadis ini yang menandakan gadis ini, tertidur?

"Sialan!" Zion langsung saja mengangkat tubuh gadis itu dan merebahkan nya di sofa yang ia tempati, lalu lelaki itu berdiri, mood minum nya rusak karena gadis sialan ini, maka Zion langsung saja berjalan pergi dari sana.

Namun seketika langkah nya terhenti, dirinya mengepalkan tangan nya, dan membalikan tubuh nya ke belakang, tumben sekali hati nurani nya tumbuh di saat begini?

Melihat gadis itu yang seperti nya seumuran dengan adik nya, membuat nya tak tega.

Bagaimana jika gadis itu di gondol para bajingan di sini? Sial! ihat saja gadis ini, perbuatan baik nya ini harus di bayar mahal.

"Om, om wangi bangett kekeke Mora sukak, hufftt moraa capee."

"Ouh Little kitten, your name Mora? Yeah, preety."

Setidak nya gadis yang ia gendong sekarang, terlihat cantik, dan setidak nya tidak membuat dirinya menyesal menolong.

....

Memang sangat salah ketika kita menaruh harapan lebih pada seseorang, berekspetasi tinggi namun hasil nya hanya sebuah angan angan belaka saja.

Sakit rasanya ketika menangis di kegelapan malam sendirian, tidak peduli bahwa mungkin akan ada bahaya yang menghampiri nya karena jam sudah menunjukan pukul tengah malam.

Perfect Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang