08 - Camminare insieme

4.6K 255 136
                                    

Camminare insieme ; Jalan Berdua

Start Playing ; Double Take - Dhruv

Jangan lupa tinggalkan komen sebagai bentuk menghargai kalian ! 🧚

.

.

.

Zesafa benar benar di buat kesal oleh Kaesang, bukan nya mengantar dirinya pulang, lelaki itu malah mengajak nya jalan jalan terlebih dahulu, bukan nya tak senang, pasal nya dirinya terlihat kucel dengan baju sekolah nya.

"Lo jadi cewek bisa gak sih anggun dikit? tiap pulang sekolah penampilan lo kayak monyet lepas kandang."

"YAKK"

Zesafa memukul lengan Kaesang keras, namun lelaki itu sama sekali tidak bereaksi.

"Kan gue udah bilang, pulang langsung, ngapain coba malah kesini?"

"Gue pengen ajak lo jalan."

"Tapi gue malu! humphh." Kesal Zesafa sembari melipatkan tangan nya di dada dan memalingkan wajah nya dengan pipi yang menggembung kesal.

Kaesang terkekeh, lalu membalikan tubuh gadis itu menghadap nya, wajah nya terlihat datar sambil menatap Zesa, lain di hati yang merasa gemas dengan wajah lucu gadis yang tengah cemberut ini.

Kaesang merapikan anak rambut Zesafa yang mencuat kemana mana, dirinya merasa heran kenapa gadis ini selalu acak acakan setiap pulang sekolah. Dan alasan nya, karena ia di hukum, sangat nakal jika setiap hari gadis ini di hukum.

"Cantik." Ucap Kaesang setelah merapikan rambut Zesafa, membuat Zesafa bersemu karena perilaku manis lelaki itu.

"Em, em, kita sekarang mau kemana?"

"Ayo."

Sebuah tangan melingkar apik di pinggang Zesafa, membuat Zesafa tersentak karena perilaku Kaesang yang tiba tiba, Zesa hanya tak terbiasa di sentuh seperti ini, apalagi oleh seorang lelaki.

"Gak usah tegang tubuh Lo, biasain, gue bakal sering rangkul pinggang lo kayak gini."

sial!

Jantung nya berdegup kencang mendengar nya.

Setelah itu mereka berjalan, menyusuri tempat yang mereka singgahi, banyak sekali yang berjualan dengan macam macam yang di jual nya, hingga mata Zesafa berbinar saat melihat sebuah penjual yang menarik minat nya, dan Kaesang yang mengerti langsung menyeret nya.

"Gue mau itu!" Pekik Zesafa girang

Gulali!

"Beli satu."

"Dua!"

"Gigi Lo bakal rusak."

"Gue bukan anak kecil!"

"Oke dua." Ucap Kaesang kepada penjual gulali itu yang langsung membuat Zesafa berbinar ketika dua buah gulali gemas berada di kedua tangan nya.

"Lo suka kopi?"

"Gak, gue gak terlalu suka kopi." Ucap Zesa yang membuat Kaesang mengangguk.

"Tunggu di sini, gue mau beli kopi dulu."

"Huum!"

Setelah beberapa menit menunggu, Kaesang sudah ada di hadapan Zesa yang tengah menghabiskan satu gulali nya lagi, Kaesang duduk di sebelah Zesa, dan menaruh sebuah botol berisi air putih di samping gadis itu.

Perfect Couple [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt