06 - baciare il debito

777 130 55
                                    


Baciare il debito ; Hutang Ciuman

Start Playing : Boyfriend - Dave Cameron

....

Leather jaket hitam pendek yang di pakai Zesafa sangat pas di tubuh nya, gadis itu memakai outfit seperti biasa yang sering ia pakai jika datang ke arena, dirinya benar benar tak sabar ingin segera ke arena, izin sudah ia dapatkan dari Tuan dan Nyonya Leonel, membuat nya bersorak senang.

Walau, ia harus pulang sebelum tengah malam, tidak apa, setidak nya mata cantik nya malam ini melihat arena.

Arena dan dirinya sudah seperti belahan jiwa, terkesan lebay namun itu benar adanya, tidak sehari ke arena akan membuat dirinya tak bisa tidur.

"Ingat, pulang sebelum tengah malam Zesa."

"Calm Dad, Mom, I'm Promise, come back to home before midnight." Ucap Zesafa.

"Bersama siapa kamu kesana?" Tanya Keyna

"Teman."

I'm Sorry Mom

Sepertinya Zesa memang harus berbohong, dirinya belum bisa untuk memberitahu kedua orang tuanya tentang ia yang sudah mempunyai kekasih, sebab ia hanya takut Daddy nya murka, karena berpacaran tanpa seizin darinya.

"Baiklah, Hati hati Zesa, jangan sampai terluka."

"Oke Daddy, bye Dad, Mom."

Cup

Cup

Setelah mengecup kedua pipi orang tua nya, Zesa berlari keluar, dan alangkah kaget nya dirinya mendapati seorang lelaki sudah menunggu nya di depan gerbang, padahal baru lima menit lalu lelaki itu memberi tahunya bahwa baru akan on the way, tapi apa ini? Kenapa sampai begitu cepat?

Tak peduli, Zesafa berjalan mendekat ke arah lelaki itu.

"Ace."

"Call Me Kaesang, ini bukan arena, panggil gue Ace di arena aja."

"Okay."

"Ga pake helm?"

"Gue gak mau rambut Curly yang udah gue tata rusak."

"Kalo tiba tiba kecelakaan di jalan dan kepala lo kena, jangan salahin gue."

Bug

Dengan kesal Zesafa memukul bahu yang sial nya terasa keras saat ia menonjok nya, malah tangan nya yang terasa sakit.

"Gak akan celaka, kecuali kalo lo sengaja." Ucap Zesafa membuat Kaesang terkekeh.

"Naik."

Tanpa menjawab pertanyaan Kaesang lagi, Zesafa naik ke atas motor itu, lalu setelah itu Kaesang memakai helm nya dan langsung menjalankan motor itu menuju Arena.

Tanpa mereka ketahui bahwa Sedari tadi interaksi mereka di lihat oleh Reynan dan Keyna yang melihat nya dari bilah jendela.

"Aku tak yakin itu teman Zesa, Rey." Ucap Keyna.

"Aku seperti mengenali wajah nya." Ucap Reynan yang membuat Keyna menatap wajah paripurna milik suaminya.

"Siapa?"

"Mirip seperti si brengsek itu. "























....

Perfect Couple Where stories live. Discover now