PROLOGUE

63 28 24
                                    

SELAMAT BERGABUNG
SELAMAT MENIKMATI

•©©•

"Ketemu lagi kita."

"Iya, katanya jodoh."

"Kata siapa?"

"Kata gue."

•©©•

"Ganteng banget, jadi pacar aku aja."

"Males lo pendek."

•©©•

"Kamu mirip cowok wattpad."

"Maksud lo cowok otak dewasa?!"

•©©•

Dua anak kembar yang berbeda sifat itu sedang bersitatap satu sama lain. Bukan hanya sifat, tetapi alur kehidupan keduanya juga berbeda.

Jika kembaran lain akan selalu bersama kemana-mana, maka kembaran yang ini hanya sesekali. Layaknya mengambil jalan yang berlawanan. Keduanya memang sering bertemu tetapi tidak pernah tahu isi kehidupan satu sama lain.

Mereka adalah Revandra dan Devandra. Kerap disapa Revan dan Devan.

"Lo duluan ajalah yang masuk." Devan mengangkat dagunya mengode ke arah pintu di depan mereka berdua.

"Gak mau. Lo aja." balas Revan dengan datar.

Sungguh keduanya sangat malas jika sudah disuruh masuk ke ruangan kerja ayahnya.

"Kalian ngapain sih disitu? Gak ada kerjaan banget ya?" celetuk seorang gadis yang tak sengaja lewat ke samping mereka.

"Re, lo aja lah."

Kompak! Kedua kembar beda lima menit itu berucap dengan serempak. Refleknya orang kembar memang sangat kuat. Benar bukan?

Gadis bernama Reina itu mengerutkan keningnya. Kedua abangnya ini kenapa sih?

"Apanya?" gadis yang membawa buku novel di tangannya itu bertanya.

"Masuk Re, Papi tadi manggil." Jelas Devan.

Reina bersidekap dada, "Yang dipanggil siapa?"

Revan maupun Devan menunjuk lawannya masing-masing. Revan yang menunjuk Devan dan juga sebaliknya. Astaga drama macam apa ini?

"Udalahh kalian masuk ajaa barengan, gitu aja susah. Rere mau maraton novel dulu, babaii abang-abang kuhh."

Reina melenggang begitu saja.

•'©©'•

"Aduh.." reflek gadis itu ketika merasakan panas di lengannya.

Ia mengangkat kepalanya dan melihat lengan kirinya sudah memerah. Di depannya terdapat satu karet gelang yang tergeletak begitu saja.

Lantas gadis itu mencari sumber pelaku, dan.. ketemu!

Cowok dari tetangga sekolahnya sedang menatapnya datar dari rooftopnya sendiri. Sebuah ketapel terlihat masih di genggamnya.

Malas berteriak, gadis ini hanya mengacungkan kedua jari tengahnya tepat pada cowok di seberangnya itu.

Jarak mereka hanya beberapa meter saja, sama-sama sedang berada di rooftop sekolah masing-masing.

"Cowok aneh, untung ganteng." gadis itu mendengus dan langsung melanjutkan kegiatannya, tidur.

Tanpa ada yang mengetahui, cowok tadi kini tersenyum tipis dengan pandangan yang masih menatap gadis yang berbaring di kursi usang itu. Gadis yang berhasil membuatnya tertarik.

"Anra Yesiaputri. Gue tandain lo."

•'©©'•

CERITA INI TIDAK AKAN ADA DI CERITA MANAPUN ATAU LAPAK SIAPAPUN
HANYA ADA DI SINI
DARI KU UNTUK KALIAN
☠️☠️☠️

AKAN ADA VERSI AU-NYA, NANTIKAN YA!!

PENASARAN?
TEBAK TOKOH UTAMANYA >>

💀💀

REVANDRAWhere stories live. Discover now