Part 12

4.3K 323 17
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, hari dimana Lian akan mempersunting gadis yang tak pernah ia duga sebelumnya akan menjadi istrinya. Bahkan kejadian ini sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Lian, namun karena permintaan ayah tercinta nya. Membuat Lian harus melangsungkan pernikahan nya hari ini bersama gadis yang baru ia kenal beberapa waktu yang lalu.

Mario sudah keluar dari rumah sakit, tiga hari yang lalu. Kondisi pemulihan pasca operasi yang di lakukan Mario terbilang cukup cepat, karena jantung Mario bisa menerima ring yang di pasangkan dengan baik sehingga semua proses nya lancar dan Kondisi Mario juga lekas membaik.

Hari ini di salah satu ballroom hotel bintang Lima, Lian dan Almeera akan melangsungkan pernikahan. Sebenarnya baik Lian maupun Almeera menolak jika pernikahan mereka di adakan dengan sangat mewah, mengingat pernikahan ini adalah pernikahan terpaksa tanpa cinta. Namun, lagi-lagi Mario memohon pada Lian agar dapat mengundang para kolega-kolega bisnisnya hadir merayakan pernikahan Lian dan Meera. Akhirnya mereka berdua pun setuju dengan permintaan Mario.

Saat ini Lian sudah tampak gagah menggunakan baju pengantin berwarna putih. Duduk di depan penghulu dan mulai menjabat tangan penghulu.

Tangan Lian gemetar hebat, dia merasa Dejavu dengan keadaan seperti ini. Namun, ia mencoba menahan itu semua demi kebahagiaan ayah nya, itu yang utama bagi Lian saat ini.

SAH !!!!

Kata-kata itu akhirnya terucap dari beberapa orang yang menjadi saksi atas pernikahan Lian dan Meera. Mulai detik ini, Almeera resmi menjadi istri dari seorang Ellian Abidzar Dirgantara.

Almeera keluar di dampingi oleh Qeela menuju meja akad menghampiri Lian yang sekarang sudah menjadi suaminya. Semua mata memandang kecantikan Almeera yang sangat terpancar hari ini.

Lian bahkan tak sadar meneteskan air mata ketika melihat istrinya sangat cantik tengah berjalan menuju ke arahnya, namun dengan cepat ia hapus air matanya.

Bukan hanya Lian, Nathan bahkan terpesona dengan kecantikan Almeera yang sekarang bahkan menjadi adik iparnya.

Sial, kenapa Abi lagi yang menang! Bangsat! Meera terlalu cantik untuk jadi istri pengecut seperti Lian! *Batin Nathan

Meera tersenyum sangat manis ketika berhadapan dengan Lian, Lian pun membalas senyuman Meera sama manisnya. Tak terlihat jika pernikahan ini adalah pernikahan yang terpaksa, entah karena Lian dan Meera terlalu mendalami peran atau memang mereka yang tak sadar.

Almeera di arahkan untuk mencium tangan Lian pertama kalinya, dan Lian menyentuh ubun-ubun Meera seraya membacakan doa yang telah ia hafalkan. Setelah selesai membacakan doa, Lian memberanikan diri mencium kening Meera untuk yang pertama kalinya. Meera terperangah ketika merasakan benda kenyal milik Lian menempel sempurna di keningnya, ini benar-benar pertama kalinya bagi Meera bersentuhan bahkan di cium oleh laki-laki selain ayahnya.

Lian dan Meera pun sepakat jika resepsi akan diadakan setelah akad selesai, karena mereka ingin semuanya cepat selesai hari ini juga.

***

Setelah menjalani hari yang panjang dan melelahkan, saat ini Lian dan Meera sudah berada dalam satu kamar yang sama di hotel tempat mereka melangsungkan pernikahan mereka.

Lian saat ini telah selesai bebersih dan tengah merebahkan diri di ranjang sembari bermain ponselnya, sedangkan Almeera tengah kesusahan melepaskan gaun pengantin yang ia gunakan. Cukup lama di dalam kamar mandi, akhirnya Meera memberanikan diri meminta bantuan pada Lian untuk membantunya.

Meera keluar dari kamar mandi dan menatap ke arah Lian, Lian yang merasa dirinya di tatap seseorang pun mengalihkan pandangannya dan ternyata Meera masih belum menyelesaikan kegiatannya bahkan baju pengantin nya masih terpakai rapi di badannya.

LenteraWhere stories live. Discover now