3. Arthur Mengajak Rea Jalan

90 15 5
                                    

Mentari pagi menyinari bumi, bunyi alarm membangunkan Rea, Rea pun perlahan membuka mata melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, Rea pun mematikan alarm handphone-nya, ia pun melangkah turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk ritual ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari pagi menyinari bumi, bunyi alarm membangunkan Rea, Rea pun perlahan membuka mata melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, Rea pun mematikan alarm handphone-nya, ia pun melangkah turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk ritual mandi, selang beberapa menit Rea selesai dengan ritual mandi, ia pun keluar sudah rapi dengan seragam sekolahnya, setelah itu Rea merias wajah secara natural, melihat  dirinya udah rapi dan cantik ia pun berjalan keluar dari kamar menuju ruang makan untuk sarapan pagi, Rea hanya melihat Bibi Darmi yang di ruang makan kemana mamah sama papah, apa mereka sudah berangkat ke kantor.

“Pagi Bibi Darmi,” sapa Rea.

“Pagi juga Non Rea,”

“Mamah sama papah mana Bi,” tanya Rea.

“Mama sama papa non udah berangkat, pas non lagi mandi,”

“Kalau gitu bibi ke belakang mau lanjutin nyuci baju Non,” pamit Bibi Darmi sama Rea.

“Silahkan Bi,” balas Rea.

Rea pun memulai sarapan tidak lupa juga ada makanan favorit Rea yaitu cumi goreng di temani susu hangat, akhirnya Rea sudah selesai  sarapan, ia pun berjalan keluar setelah berpamitan dengan Bibi Sumi tadi, ia pun langsung menjalankan motor ninja-nya meninggalkan area rumah dan tidak lupa Rea memakai helm kesayangannya ini juga buat keselamatan dan mematuhi peraturan, pagi ini sangat cerah membuat Rea bersemangat untuk berangkat sekolah apalagi ketemu Arthur eh maksudnya ketemu bestie nya siapa lagi kalau bukan Alleta.

Rea pun sampai di sekolah, ia pun melangkah masuk menuju ke kelas setelah memarkirkan motor ninja-nya, Rea pun tak sengaja berpapasan dengan Arthur di koridor banyak pasang mata melihat ke arah mereka berdua namun tidak di hiraukan mereka.

“Kak Arthur tumben baru berangkat,” tanya Rea.

“Iya Re tadi di jalan mobil kak mogok, jadi telat dikit,” balas Arthur.

“Oh gitu iya kak,”

“Iya sudah ayo masuk, nanti kita telat ,”

Arthur dan Rea pun langsung berjalan menuju ke kelas, mereka juga sedikit takut gurunya sudah datang kan nggak lucu kalau mereka di hukum, akhirnya mereka berdua sudah sampai di depan kelas, Rea dan Arthur pun berjalan menuju tempat duduk mereka berdua.

“Syukurlah Re,  gurunya belum dateng,” ucap Arthur.

“Iya kak, apalagi katanya gurunya galak, Rea takut kak kalau di hukum sama tuh guru,” balas Rea.

“Re! kok tumben sama kak Arthur, kalian berangkat bareng iya,” tanya Alleta dengan nada meledek.

“Nggak aku berangkat sendiri, kita ketemu di koridor jadinya sekalian bareng ke kelasnya bestie,” balas Rea Alleta pun hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

“Sudah mending duduk, sebentar lagi gurunya dateng, ” ucap Axel melerai Rea dan Alleta.

Rea pun berjalan menuju bangku dan langsung duduk bersebelahan dengan Arthur.

Rea' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang