40

18K 1.4K 1.1K
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

•1k vote - 1k komen for the next chapter•

Selepas cuti yang Romeo berikan pada Bondan. Kini, pria itu terpaksa kembali ke perusahaan. Ia yang semula ingin fokus menemani Evelynnya hingga melahirkan, sekarang harus membagi waktu antara sang istri dan pekerjaan.

Berangkat pukul setengah tujuh pagi, dan pulang pukul tiga sore. Selama di kantor dia benar-benar serius dan fokus agar tidak perlu membawa pekerjaannya ke rumah, sebab jika sudah pulang, waktunya milik Evelyn sepenuhnya.

Lelah? Tentu saja. Romeo merasakannya. Terlebih saat tengah malam kadang Evelyn sering terbangun dan mengeluh pegal dan tak nyaman. Dimana hal itu membuat Romeo harus terjaga semalaman untuk terus mengusap perut Evelyn demi istri kesayangannya itu bisa tidur dengan nyaman.

Demi Evelyn, perempuan pemilik tahta tertinggi di hatinya. Tak peduli jika orang menyebutnya terlalu berlebihan perkara mencintai, ia tidak terusik dengan pandangan orang lain terhadapnya.

"Meo, sarapan dulu ya?"

Romeo yang baru keluar dari kamar mandi tersenyum mendapati Evelyn yang kini tengah duduk di sofa bersama menu sarapan di atas meja.

Sambil menggulung lengan kemejanya, Romeo berjalan menghampirinya. "Kau sudah minum susu?"

Evelyn mengangguk. "Sudah."

Romeo tersenyum mendengarnya. Syukurlah kalau begitu.

"Ini bukan kau yang memasak kan, sayang?" Tanya Romeo kala mendaratkan bokongnya di sofa.

"Memangnya sejak kapan Tuan Romeo Almahera yang terhormat ini mengizinkanku memasak?" Balas Evelyn dengan dengusan kelas di akhir kalimatnya. Dimana hal itu membuat tawa Romeo mengudara. Lihat? Evelynnya sensitif sekali. Padahal kan ia hanya bertanya.

Romeo mengecup pucuk kepala Evelyn gemas. "Aku hanya memastikan, kenapa harus semarah ini, hm?" Godanya.

Evelyn sendiri tak mau lagi menimpali lagi. Dia memilih untuk mengambil sendok dan menyuapi Romeo agar pria itu cepat memakan sarapannya. Mendapati itu tentu saja Romeo menerimanya dengan senang hati. Ia membuka mulutnya lebar-lebar tanpa perlu Evelyn suruh.

Perhatian yang Evelyn berikan padanya sekarang membuatnya senang. Jadi begini ya rasanya dicintai? Rasanya, tiap momen yang ia lalui dengan Evelyn tak rela sedetik pun untuk dilewati.

Suapan demi suapan Romeo terima. Hingga sarapannya habis tak tersisa. "Nanti pulang dari kantor bawakan aku strawberry ya?" Pinta Evelyn sambil menyodorkan segelas air pada suaminya itu.

"Itu saja?"

"Hm."

Romeo mengangguk lalu meletakkan gelas itu kembali ke meja dan mengusap gemas perut istrinya. "Jadi anaknya Daddy mau strawberry, hm?" Dia berkata pada calon bayinya.

"Iya Daddy. Boleh kan?" Sahut Evelyn, menirukan suara anak kecil.

Romeo tersenyum ke arah Evelyn sebelum akhirnya menyematkan sebuah kecupan di perut sang istri. "Boleh. Nanti sekalian Daddy belikan helikopter juga."

Romeo AlmaheraWhere stories live. Discover now