20. Pergi kemana?

25 8 0
                                    

Jangan lupa Vote⭐
dan Komen

*
*
*

Seorang gadis dengan seragam lengkap, rambut hitam terurai panjang, serta poninya yang sejak tadi bergoyang ke kanan dan ke kiri, disebabkan gadis itu berlari.

Ia berlari menyusuri lorong sekolah menuju ke perpustakaan, dengan senyum yang terus mengembang ia berhenti berlari dan berjalan dengan santai sambil mengatur napasnya yang tidak beraturan.

Tepat ketika sampai didepan pintu, ia sedikit merapikan diri. Dengan yakin, ia melangkah masuk dan mengedarkan pandangannya mencari seseorang.

Alisha melihat ketempat biasa ia mengembalikan buku, tidak ada siapapun. Ia perhatikan setiap sudut ruangan, bahkan menyusuri perpustakaan mencari mereka berdua. Namun nihil, ia tidak menemukan yang ia cari.

Alisha menghela napas, ia duduk di salah satu meja lalu menelungkupkan wajahnya dibalik lipatan tangan. Dalam hati gadis itu bingung, kemana Tara dan Syafa. Biasanya mereka akan berkumpul di perpustakaan, namun saat ini tidak ada siapa pun.

Alisha menegakkan kepalanya, ia merapikan poninya dan memperhatikan teman-teman satu sekolah nya yang berlalu lalang. Pandangan gadis itu teralihkan oleh seseorang yang menghampirinya, perempuan dengan senyum manis itu menghampiri Alisha dan duduk disebelah gadis itu.

Perempuan itu tersenyum dan memperlihatkan eye smile nya, ia merogoh saku blazer yang ia kenakan lalu memberikan sebuah kertas kepada Alisha.

Alisha menerima kertas itu, ia menatap perempuan dihadapannya dengan tatapan bingung. Ia mengeluarkan sebuah note lalu menuliskan sesuatu.

"Kak Yura lihat kak Tara?"

Ia menyerahkan note tersebut kepada perempuan bernama Yura itu.

Yura membaca kertas itu, lalu mengambil pena dari sakunya untuk membalas.

"Surat itu dari Tara, hari ini dia ngga masuk. Kakak didepan juga gantiin Tara, bosen dibelakang terus nyusun buku."
Yura menyerahkan kertas balasannya kepada Alisha, ia membacanya lalu memperhatikan surat dari Yura.

Dengan gerakan pasti, Alisha membuka surat tersebut dan membacanya dengan perlahan.

Selesai membaca itu, Alisha menghela napasnya, lalu ia pamit kepada Yura. Alisha meninggalkan perpustakaan, ia berjalan menuju kelasnya.

🍀🍀🍀

Satu minggu sudah berlalu dan Alisha benar-benar bingung dengan apa yang terjadi, gadis itu merasa hal baik dan buruk datang bersamaan, membuat perasaan nya tidak nyaman.

Dalam waktu satu minggu ini, Mama benar-benar berubah. Mama menjadi lebih sering di rumah, lebih perhatian, rajin memasak bahkan membuat camilan. Alisha senang bukan main, ia mendapatkan kasih sayang Mama yang benar-benar tulus, ia bahkan sering mendapat kata maaf dari Mama.

Mama menyesal atas tindakan nya yang egois, bahkan sudah berulang kali juga Alisha memaafkan tapi Mama tetap saja mengatakan itu.

Saat ini Alisha duduk di ayunan yang ada di taman belakang rumah, ia memperhatikan tanaman yang mulai hidup, bahkan ia juga mendapati tanaman baru disitu.

Alisha fokus dengan apa yang ia lihat, gadis itu tidak menyadari seseorang berdiri disebelah ayunan.

Sampai gadis yang lebih muda itu duduk, membuat Alisha mengalihkan perhatiannya.

Alisha tersenyum menatap Arina, ia lihat penampilan Rina rapi seperti akan pergi. Alisha menggerakkan tangan nya menanyakan alasan Rina rapi.

"Mau kemana?" Tanya Alisha, ia menatap Rina dari atas sampai bawah.
Rina terkekeh, lalu membalas pertanyaan Alisha.

MElUKIS SENJAWhere stories live. Discover now