BAG 04

4 2 0
                                    

AKAR HITAM
.
.
.
.

Tanpa kusadari, aku merapal ajian sirep langit bumi dengan tujuan meredakan amarah pria itu.

Dan ketika aku hendak keluar dari dalam mobil, ponselku berbunyi. Di layar ponselku tertera nama mariska, sekretaris pribadiku di organisasi akar hitam sekaligus direktur di perusahaan ekspedisi yang kugunakan sebagai kedok untuk menutupi segala kegiatan dari organisasi akar hitam.

"Ya?" sahutku sambil menempelkan ponselku ke arah telinga kananku dengan pandanganku tetap terarah ke pria tinggi besar yang sedang marah kepadaku.

"Adrian, miss lily edward yang saat ini menjabat sebagai sekretaris departemen pertahanan dan keamanan negara inggris, baru saja menghubungiku lewat jalur komunikasi tersandi." mariska mengawali pembicaraan.

"Miss lily mengatakan bahwa negaranya saat ini sedang membutuhkan kontraktor swasta untuk menyelesaikan satu pekerjaan yang bersifat sangat sensitif dan riskan bila sampai diketahui oleh publik maupun media massa." mariska menjelaskan padaku maksud dan tujuannya menelponku ke nomer ponsel yang memang kupersiapkan untuk segala urusan yang menyangkut organisasi akar hitam.

"Halo, adrian? Kenapa kamu diam? Apa kamu dengar aku?" mariska ingin memastikan kalau aku masih mendengarkannya.

"Ya. Aku mendengarmu, mariska." sahutku dengan segera sambil tersenyum geli.

"Aku bilang ya, hanya sekali. Tapi kamu meresponnya dengan bicara lebih dari 20 kata dalam waktu kurang dari 10 detik." sambungku pada mariska dengan pandangan mataku tetap tertuju ke arah pria pengendara sepeda motor yang sekarang kulihat sedang mengeluarkan sebilah pisau dari dalam jaketnya.

Menilik dari warna dan tidak ada cahaya yang terpantul dari bilahnya, maka tidak salah lagi, itu adalah pisau yang sering digunakan oleh para pasukan elit militer.

Pisau itu berwarna hitam legam dengan bilah tajam di kedua sisinya. Kulihat kedua kaki pria itu mengenakan sepatu boot yang biasa digunakan oleh orang - orang yang berkecimpung di dunia militer.

.
.
.

TO BE CONTINUED

AKAR HITAMWhere stories live. Discover now