🐣BAKSO🐣

11 5 0
                                    

Ditengah perjalanan pulang kerja pukul 16:45.

Nina mengajak Linda untuk membeli bakso karena perutnya terasa lapar.

"Gw gak suka bakso Nin!" Gumam Linda sembari fokus melihat jalan.

"Ya kan bisa beli mie ayamnya!" Sahut Nina memberi jalan lain.

"Kalau mie ayamnya abis gimana!"

"Yaudah makan baksonya aja, nanti gw yang traktir" Tawar Nina.

"Beneran ya"

"Iya ya" Angguk Nina cepat.

🐣
.
.
.
🐣

Beberapa menit kemudian mereka sampai disebuah kedai bakso yang kebetulan rame.

Mereka berdua masuk, Linda segera duduk disalah satu kursi. Sedangkan Nina sekarang mengantri untuk memesan.

Tidak berselang lama dari itu giliran Nina yang memesan.

"Pak pesen baksonya satu, mie ayamnya satu... Minumnya es kelapa muda dua, ya pak" Pesan Nina.

"Eh, Mie ayamnya abis neng" Jawab bapak tukang bakso karena hari ini banyak yang pesen mie ayam.

"Yaudah baksonya jadi dua porsi aja"

"Oke siap neng"

Nina segera mendekati kursi yang sudah Linda siapkan.

"Mie ayamnya abis, jadi pesen bakso" Kata Nina namun langsung di jawab dengan dengusan pelan saja.

"Nin" Panggil Linda tiba-tiba.

"Apa"

"Lu liat deh orang yang di belakangmu" Perintah Linda disertai cengengesan pelan.

Nina menolehkan kepalanya kebelakang berpura-pura melihat seisi ruangan.

Saat matanya kini menangkap orang yang dimaksud Linda, dia seketika terkekeh pelan. Lalu cepat-cepat membuang muka, menahan tawa.

"Kepalanya persis kek bakso... Mulus bener" Tawa Linda lirih.

"Sshh... Nanti orangnya denger" Balas Nina terus menahan tawanya.

"Ini mbak..." Seseorang menyela membuat mereka berdua segera menghentikan tawanya.

"Makasih mas" Nina mulai menyerahkan satu mangkuk baksonya ke Linda.

Sekarang mereka tinggal nunggu es kepala mudanya aja, tapi karena sudah sangat lapar jadi mereka langsung makan aja tuh bakso.

Di tengah suasana yang nyaman, seorang pria berdandan layaknya perempuan kini berjalan masuk dengan membawa kerincingan.

"Eh? Eh Lin" Nina langsung memukul pelan pergelangan tangan Linda.

"Apa sih! Ganggu orang makan aja" Gerutu Linda.

"Tuh liat" Tunjuk Nina dengan tatapan.

Linda ikut menoleh.
"Eh? Bencong cok!" Celetuk Linda membuat pria itu langsung menoleh kearah mereka.

"Ck! Linda mulut kau" Nina langsung mengalihkan pandangannya begitupun Linda.

"Misi mbak!" Sapa pria itu tiba-tiba sudah berdiri di sebelah meja mereka.

Sedangkan Linda kini pura-pura sibuk melahap baksonya.

"Nama saya Nimas... Tapi kalau pagi saya jadi Thomas " Suara lakiknya terdengar di akhir kata.

"Pft!" Nina dan Linda hampir saja tertawa mendengarnya.

"Saya dari brebes, cantik-cantik pedes... Tapi saya gemes sama cowok judes" Tambahnya dengan suara cewek.

Nina memalingkan sedikit mukanya menahan tawa sembari menutup mata.

"Siapa gak mau senyum siap-siap tak cium, siapa gak mau senyum siap-siap tak cium... Muach"

"Uhuk!" Linda tiba-tiba terbatuk membuat bakso di mulutnya terlempar ke depan.

"HAHAHAHA" Tawa Linda semakin tidak tertahan.

Melihat Linda yang tertawa Nina semakin tidak sanggup menahan tawa.

"HAHAHAHA" Tawa Nina ikut pecah.

"HEY!" Sela seseorang menoleh kearah mereka berdua.

"Eh? Botak!" Celetuk pria itu kaget. Tapi dia langsung membungkam mulutnya.

Mereka seketika terdiam saat melihat pria botak yang sempat ditertawakan oleh mereka berdua kini menatap mereka tajam.

"BAKSO SIAPA YANG TERLEMPAR KE KEPALAKU!"

Linda dan Nina saling pandang.
"HAHAHA!!!!!"

"Itu--- itu bakso gw" Gagap Linda dengan suara ngik-ngikan.

"Hahaha... Bakso lu tepat sasaran Lin!" Nina memukul-mukul meja saking ngakaknya.

"Ih! Mbak-mbak stress" Dengan slaynya pria itu pergi meninggalkan kami.

"Sialan kalian" Pria botak yang tidak terima di tertawakan mendekati meja mereka.

"Ampun pak gak sengaja" Linda meminta maaf masih dengan kekehan.

"Kenapa ini bisa terlempar ke kepalaku!"

"Ehem" Nina berdehem pelan menahan napasnya setelah ketawa ngakak.

"Gak sengaja pak" Jawab Linda dengan suara gemetar.

Mendengar Linda yang akan ketawa Nina membuang muka, menutupi tawanya yang sebentar lagi akan pecah.

"Gak sengaja, gak sengaja!" Pria botak itu berdecak pinggang.

"Maaf pak... Tadi aku gak sengaja nyemburin bakso karena... Siapa yang gak mau senyum siap-siap tak cium " Ucap Linda malah ikutan bernyanyi.

"Hahaha!!!" Refleks Nina langsung tertawa ngakak.

"Hahaha!" Linda yang bukannya lanjut menjelaskan justru ikut-ikutan ketawa.

Pria botak itu hanya bisa menatap mereka bingung sembari menggaruk kepalanya.

***
TBC

The Linda & Nina StoryWhere stories live. Discover now