🦋PUTUS🦋

18 6 1
                                    

Di kantin yang sedang ramai murid makan jajan sambil ghibah nambah dosa, kini 4 orang cewek-cewek sedang duduk sambil menguatkan teman mereka yang sedang menangis tersedu-sedu. Mereka, Nina, Linda, Novi, dan Clara.

"Huhu~ gw gak bisa Udin terlalu ganteng buat gw" Ucap Linda yang sedang menangis sembari mengacak-acak rambutnya.

"Yaudah Lin... Yang sabar aja, lagian masih ada cowok yang lebih sayang sama lu" Jawab Novi menepuk bahu Linda.

"Iya lagian Udin gak cocok buat lu kok" Clara membenarkan perkataan Novi.

"Gak bisa... Gw udah terlalu cinta sama Udin!" Geleng Linda seperti orang stress.

"Duh udah jangan nangis..." Novi semakin panik.

"Heh? Nina bestinya nangis kok gak di tenangin" Celetuk Clara pada Nina yang sedari tadi hanya fokus pada jus mangganya.

🦋(Flashback)🦋

Dikamar Nina

"Nin gw laper nih" Celetuk Linda merasa perutnya keroncongan.

"Yaudah sana ke dapur!" Suruh Nina seperti biasa.

"Siap" Linda beranjak berdiri berjalan menuju dapur dengan langkah yang slay...

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

"Hah! Ponsel Linda berisik banget sih!" Gerutu Nina langsung mengambil ponsel Linda yang tergelatak disebelahnya.

Ting!

"Udin!? Ngapain si brengsek itu ngechat Linda?" Monolog Nina lalu membuka pesan yang Udin kirim.

Btw Udin mantan Linda

📩Udin my world😘

"Idih si najis... Kok gw jadi mual ya" Nina memegangi dadanya yang mulai merasa sesak.

.
.

📩Udin my world😘

"P"
15:20

"Linda sayang~"
15:20

"Linda..."
15:21

"Linda... Kok lama banget balesnya?"
15:21

"Kita jadi jalan-jalan kan besok?"
15:22

.
.

"Gw punya besti gini amat yah~ gak ada kapok-kapok nya tuh bocah" Gerutu Nina, karena Linda sudah balikan dengan Udin 30×

Dengan kata lain putus 30×

Cklek!

Pintu kamar Nina dibuka, menampilkan Linda yang datang dengan wajah kenyang.

"Udin lagi, Udin lagi... Gak sekalian nikah aja lu?" Celetuk Nina setelah Linda duduk di sebelahnya.

"Ih tabungan gw sama Udin belum cukup lah!" Jawab Linda memukul punggung Nina.

"Enak banget yang kalau mukul!" Nina segera membalas pukulan di punggung Linda.

"Shh.. Lu diem ya! Gw mau ngomong sama suami gw" Suruh Linda agar Nina tidak melontarkan suara.

"Ye" Nina segera membaringkan tubuhnya diatas kasur, tidak perduli.

🦋(of Flashback)🦋

"Jangan diurusin... Nanti juga ada yang dateng!" Ucap Nina yang masih fokus dengan makanannya sendiri.

"Dih nih anak, malah sante banget lu" Getak Clara di dahi Nina.

Ketika, tiba-tiba saja sebuah langkah terburu-buru datang ke meja mereka.

"Lin... Lin" Ucap seorang pemuda dajjal yang tidak lain adalah Udin.

"Udin~" Linda yang melihat sosok Udin segera beranjak berdiri sembari mengelap ingusnya.

"Linda~ aku minta maaf ya, aku gak bermaksud nyelingkuhin kamu... Kamu tetap satu-satunya di hati aku" Ucap Udin sembari menggenggam kedua tangan Linda.

"Huek... Kuping gw ternodai" Batin Nina membuang muka.

"... Iya" Linda mengangguk.

"Ini cewek terlalu polos apa terlalu bego ya? Gw jadi nyesel liat ini anjir" Batin Nina semakin geli melihat mereka berdua.

"Sekarang, aku minta maaf ya... Aku janji gak bakal ngulangin lagi" Nada bicara Udin terdengar meyakinkan Linda.

"Iya, jangan diulangin lagi ya" Linda mengangguk menerima permintaan maaf Udin.

"Udah gw bilang kan, sia-sia aja kalian nenangin si dongo Linda" Celetuk Nina membuat Clara dan Novi langsung bertatapan heran.

"Gengs, gw pergi dulu ya~ mau nganterin ayang bebep main futsal" Pamit Linda seolah tidak terjadi apa-apa.

"Iya sana-sana bye Linda... Semoga putus yang ke 32 kali ya" Jawab Nina sembari melambaikan tangan.

***

TBC

NOTE: Yang ngerasa eps nya terlalu pendek harap maklum, karna ini pov atau oneshot ya.

The Linda & Nina StoryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora