" Nana aku tidak memberi tahu mu sepertinya aku akan berlibur di sini selama hampir dua minggu " .Sein memberi tahu nana rufa.
" Begitukah? ya sudah nana senang kau akhirnya di sini, sekolahmu sudah tuntas ya alrey? " . Tanya nana rufa kepada sein.
" Sudah makannya aku bisa berlibur kesini "
Oh begitu, ya sudah sekarang alrey istirahat di kamar, pasti sangat lelah di perjalanan bukan " . Nana rufa menuntun sein untuk sampai ke kamar.
Sesudah sein masuk kamar nana rufa langsung menghampiri abuelo, terlihat guratan kekhawatiran di muka nana rufa. " Bagaimana apakah dia baik disana? "
" Kau tidak perlu khawatir dia akan baik kau jaga saja alrey ,rufa aku akan kerumah sakit hari ini, sepertinya kita tidak akan bisa sering sering kerumah sakit "
Nana rufa mengangguk saja karena faham akan situasinya.
Setelah kepergian abuelo nana rufa memasak makanan hanya membuat soup jagung udang dan juga roti bawang apalagi cuacanya yang sangat mendukung nanti ia akan memakannya bersama sein dan juga abuelo.
Mereka sedang menyantap masakan yang di buat nana rufa tadi sein bangun lebih telat dari perkiraan.
" Nana masakanmu selalu ku rindukan
ada ruang tersendiri untuk masakan mu untukku. Terlebih rasanya seperti buatan mommy " . Terang sein sambil mengaduk ngaduk soup jangungnya.
" Kau merindukan mommy ya sein " Ucap abuelo.
" Selalu abuelo, aku merindukan mommy"
Nana rufa yang duduk di sebelah sein langsung memeluknya, abuelo memandang nana rufa dengan mata sendunya yang penuh dengan arti hanya mereka yang tahu arti kata dari mata mereka yang bermain.
Dua hari hanya berdiam diri dirumah nana rufa. akhirnya sein memutuskan untuk pergi ke generalife garden
di sana iya berjalan jalan sambil menghirup udara segar sambil melihat keindahan bagunan nya satu hal yang sein suka dari Spanyol
banyak tempat tempat yang indah apalagi bangunan yang sarat akan nilai sejarahnya yang masih terawat.
Sein melipir sebentar untuk mengisi perutnya sekarang pukul dua siang
Sein tidak pulang ke rumah nana rufa sepertinya abuelo dan nana rufa sudah membuat makanan untuknya, sesal sein karena ia tidak memberi tahu bahwa ia tidak akan makan siang di rumah, buru buru sein mengabari nana rufa bahwa dirinya tidak akan makan bersama.
Sein masih Berkeliaran jam sepuluh malam di Spanyol
ia sedang mandang keindahan istana alhambra dari jauh apa lagi bersama lampu lampu yang menyala
Terpaku oleh keindahannya, siapa yang tak jatuh cinta oleh kota ini apalagi dengan sarat nilai sejarahnya
Jam sebelas malam sein baru pulang ke rumah ,mana mungkin sein tega melihat abuelo menunggu lebih lama seperti abuelo bilang tadi nana rufa yang menunggunya pulang tapi, di tunggu tunggu dirinya belum juga muncul jadi abuelo berinisiatif mengganti kan nana rufa untuk menunggunya pulang.
" Maaf abuelo karena diriku, abuelo jadi terganggu, lain kali tidak perlu menunggu, pasti abuelo lelah " . Sein merasa tidak enak dengan abuelo.
" Ah sudah alrey tidak apa apa, tadi yang menunggumu itu nana, tapi aku menyuruhnya untuk beristirahat , sekarang dirimu juga cepatlah menyusul untuk istrahat lanjutkan petualangan mu besok pagi alrey " . Setelahnya abuelo masuk ke kamar.
Sein melepaskan sepatunya dan merebahkan badan, tanganya sein pakai sebagai bantalan kepalanya , termenung beberapa saat dan setelah nya terlelap tidur.
Sudah hampir delapan hari sein di Spanyol seperti terhipnotis oleh keindahan negeri Spanyol, sein tahu dimana ia akan berlabuh nanti, tapi mungkin akan sedikit sulit tapi ia akan mencobanya terlebih dahulu, sein membuka laptopnya dan berselancar dengan serius disana.
ESTÁS LEYENDO
A Bittersweet farewell ( Sudah Lengkap Mari Di Baca)
De TodoPertemuan yang manis yang Tuhan rencanakan untuk sebuah waktu yang singkat namun bermakna dalam sein dengan tidak sengaja bertemu dengan anak dari teman papanya dan pertemuan kembalinya sein dengan paman nya dan sein terlibat dalam membuat kejutan...
