CLG 35

754 35 2
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Matahari yang sudah turun ke arah barat menanda kan bahwa hari ini sudah memasuki sore hari, Syifa berjalan menulusuri pesantren al-fatah, dia melihat sekitar pesantren yang di penuhi dengan orang tua santri pesantren al-fatah yang sedang sambangan anak-anak mereka.

Mata Syifa berhenti manatap ke arah Ahmad yang duduk berada di pendopo, di sisi Ahmad di temani dengan koper besar dan satu kardus di dekat nya, Ahmad baru saja sampai di pesantren al-fatah dan di antar oleh kedua orang tua nya, Syifa berniat menghampiri Ahmad yang masih setia duduk di sana.

"Lo kemana aja, gue akhir-akhir ini jarang lihat Lo?". Tanya Syifa spontan kepada Ahmad

Saat dirinya sudah berada di dekat Ahmad, Syifa bukan mengucap salam terlebih dahulu malah melempar pertanyaan kepada Ahmad, Ahmad menoleh ke arah sumber suara, suara itu sudah sangat lama Ahmad tidak mendengar nya, semenjak dia izin pulang ke rumah nya karna ada hal mendadak yang membuat dirinya tidak berada di pesantren al-fatah, kemudian Ahmad berdekhem menetralisir semua nya, saat melihat Syifa yang sudah berdiri di dekat nya.

"Pulang, ada urusan mendadak" jawab Ahmad

Syifa mengangguk-anggukkan kepala nya dan membulat kan mulut nya, jawaban yang Ahmad berikan itu sebenar nya tidak sepenuhnya membuat Syifa mendapat jawaban yang lebih jelas, tapi Syifa tidak mau melempar pertanyaan lagi, toh dia juga tidak sepenuh nya perduli, dia pikir itu kehidupan Ahmad untuk apa dia harus tau secara detail tentang laki-laki yang ada di depan nya.

"Nih buat kamu, dari ibuk saya".

Ahmad menyodor kan sebungkus bakso ke arah Syifa, Syifa mengedar kan pandangan nya ke arah bakso yang sudah di depan nya, bukan nya menerima pemberian dari Ahmad, Syifa malah mengangkat alis nya sebelah, Syifa bingung kenapa Ahmad memberi makanan dengan mengucapkan bahwa makanan itu dari ibuk nya, padahal Syifa belum bertemu dengan ibuk dari laki-laki itu.

Ahmad yang mengerti sikap sifa dari mimik wajah Syifa, dia menarik kembali sebungkus bakso yang tadi dia ulurkan di depan Syifa.

"Kalau ga mau ya sudah, saya tarik kembali". Kata Ahmad datar

"Kenapa?". Tanya Syifa

"Saya kasih ini ke kamu tapi kamu malah diam aja".

"M-maksud gue, kenapa ibuk Lo kasih itu ke gue?". Tanya Syifa lagi

Kali ini pertanyaan Syifa ingin mengetahui kenapa ibuk dari laki-laki itu memberi makanan Syifa, secara dirinya tidak mengenal wanita yang sudah melahirkan Ahmad ke dunia, bahkan dirinya tidak pernah melihat bentuk rupa dari ibuk laki-laki itu.

"Saya ceritain semua nya ke ibuk, kalau saya suka sama kamu".

Perkataan Ahmad berhasil membuat Syifa terdiam kaku, sesuka itukah Ahmad kepada Syifa sehingga laki-laki itu menceritakan semuanya kepada ibuk nya.

"Jadi ibuk berniat kasih ini untuk kamu, setidak nya kamu terima apa yang sudah di beri oleh ibuk saya". Lanjut nya lagi

Kini Ahmad kembali menyodorkan sebungkus bakso itu kepada Syifa, Syifa menatap lekat ke arah sebungkus bakso itu, belum juga ia menerima nya dan hanya diam menatap pemberian dari ibuk Ahmad.

Chasing Love Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang