CLG 8

1.2K 63 4
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Syifa pergi menuju asrama nya, dia hendak membereskan barang-barang nya dan memutuskan menetap di ndalem, dia di suruh oleh kyai malik dan ibuk nyai nafsiyah untuk tinggal di ndalem saja.

"Assalamualaikum" salam Syifa saat masuk ke asrama

"Waalaikumsalam" jawab santriwati yang se asrama sama Syifa

Dia menuju lemari nya, dan memberes kan semua barang nya tanpa sisa, dan tak lupa juga dengan Rani yang membantu Syifa berberes barang milik nya.

"Dih, sok an banget dia, mentang-mentang udah jadi istrinya Gus Syafiq".

"Iya ih, kok mau ya Gus Syafiq sama dia, padahal dia ga ada apa-apa nya sama kita, bahkan dia itu santri yang paling pembangkang".

"Eh aku dengar dengar cerita, kalo dia itu sebelum masuk pesantren anak nakal, hidup nya termasuk bergaul bebas".

"Yang bener aja kamu ngomong, atau jangan-jangan dia udah ga perawan lagi".

"Iya ih pelacur".

Dua santriwati yang sedang membicarakan Syifa, dia menjelekkan Syifa, bahkan ada kata yang tidak pantas di sebut, jarak mereka sama Syifa tak terlalu jauh bahkan Syifa mendengar kan semua ucapan mereka, Syifa menghampiri mereka dengan emosi, dia marah ketika dirinya di bilang pelacur.

"BANGSAT LO SEMUA". Kata Syifa kasar sambil menghampiri santriwati itu.

Syifa menarik jilbab dua santriwati itu dengan keras, bahkan hampir saja lepas hijab dari kepala salah satu santriwati tersebut.

"LO KALO GA TAU SAMA URUSAN GUE, JANGAN SEENAK NYA LO BILANG BEGITU YA BANGSAT". Teriak Syifa terhadap dua santriwati itu

Syifa menampar pipi dua santriwati itu bergantian, salah satu santriwati itu ada yang menangis karna di tampar Syifa.

"NGACA BANGSAT, LO ITU GIMANA, MINIMAL LO SADAR DIRI, GUE UDAH DIAM DARI TADI, TAPI LO BERDUA MASIH AJA GHIBAHIN GUE, BAHKAN LO BERDUA BILANG GUE PELACUR".

"Jangan kasar dong jadi orang". Kata santriwati itu yang bernama Wati

Syifa yang mendengar ucapan Wati, dia menoleh ke arah Wati yang mata nya masih berkaca-kaca, dia belum menangis, dia menggenggam baju Wati seakan-akan menggenggam kerah baju, Wati merasa tidak bisa bernafas karna tercekik.

"Eh anjing, gue begini gara-gara Lo berdua ya, kalo lo ga mau gue kayak gitu minimal di jaga mulut sampah Lo, gue bakal lebih kasar dari ini ya anjing".

Syifa menampar pipi Wati, hingga Wati ikut menangis, rasa nya sangat sakit karna tamparan Syifa sangat kuat, Rani terus menenangkan Syifa agar dia tidak terlalu berbuat yang lebih jauh lagi.

Chasing Love Gus (End)Where stories live. Discover now