CLG 33

920 46 1
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Syifa sudah berada di ndalem, kaki nya terus menghentak-hentak kuat ke ubin lantai ndalem, tangan nya mengepal kuat sehingga kulit nya yang putih terlihat menjadi merah, wajah nya juga ikut memerah padam mungkin jika bisa keluar api, dirinya sudah menyemburkan api amarah nya.

Dirinya berjalan ke arah dapur untuk mengambil satu cangkir air putih, saat dirinya sudah berada di dapur, Syifa duduk di kursi meja makan, dan menuangkan air putih yang tersedia di teko plastik ke dalam cangkir yang sudah ia sediakan.

Syifa meneguk air putih itu hingga tersisa setengah, sedikit mengurangkan rasa marah nya karna sudah meminum air putih itu, dia memejamkan matanya dan menghela nafas panjang, sungguh lelah hari ini bagi Syifa, dirinya sudah banyak menguras energi akibat kejadian yang tidak berguna itu.

"Kamu kenapa dek?". Tanya Gus Syafiq yang sudah ikut duduk di samping Syifa.

Syifa terlonjak kaget mendengar suara berat khas Gus Syafiq yang tiba-tiba ada, dia membukakan mata nya dan menatap ke arah suami nya itu.

"Mas, kaget tau". Gerutu Syifa sambil memukul bahu Gus Syafiq pelan

Gus Syafiq hanya terkekeh kecil saat mendengar perkataan Syifa yang kesal akibat ulah nya, dia mengangkat tangan nya sebelah untuk mengusap kepala Syifa.

"Maaf ya, kamu kenapa tiba-tiba marah?". Tanya Gus Syafiq dengan lembut

Lagi-lagi Syifa menghela nafas nya berat, dia memposisikan badan nya menghadap ke arah Gus Syafiq.

"Aku lagi kesal, tadi tiba-tiba ada Rani, Wati, dini".

"Terus?". Tanya Gus Syafiq di sela cerita Syifa

"Terus dia sengaja nyenggol aku sampai aku jatuh mas, lihat nih jadi sakit lutut aku sama tangan aku". Sambung Syifa sambil memperlihatkan lutut nya yang luka dan telapak tangan nya yang leset.

Gus Syafiq langsung mengarahkan pandangan nya ke arah yang Syifa tunjukan kepada nya, saat dirinya melihat tangan Syifa yang leset, Gus Syafiq mengambil kedua tangan Syifa dan menatap nya.

"Sebentar, saya obatin luka kamu dulu".

Setelah mengatakan itu, Gus Syafiq berdiri dan beranjak meninggalkan Syifa yang masih setia duduk, tak butuh waktu lama Gus Syafiq kembali dengan membawa kotak p3k, lalu dirinya duduk kembali di tempat awalnya ia duduk.

Dia membuka kotak p3k itu, dan mengeluarkan kain kasa serta obat merah di sana.

"Dek, kaki nya letakkan disini". Kata Gus Syafiq sambil menepuk-nepuk paha nya.

Syifa menatap ke arah yang di tunjukan oleh Gus Syafiq, dia menatap lama, tidak mungkin dia melakukan itu, secara dia tidak sopan terhadap Gus Syafiq jika melakukan itu, Gus Syafiq yang melihat itu seakan dia mengerti kenapa istrinya cuma menatap lama ke arah paha nya.

"Gapapa, saya mau obatin luka kamu". Kata Gus Syafiq

Syifa beralih menatap Gus Syafiq, ada keyakinan di wajah Gus Syafiq yang mengizinkan kaki nya ia naikkan ke atas paha Gus Syafiq, Gus Syafiq mengangguk meyakinkan kembali istrinya.

Syifa dengan ragu mengangkat kaki nya dan meletakan di atas paha suami nya itu, tapi kaki nya berhasil mendarat ke atas paha Gus Syafiq sebagai menompang kaki nya itu, saat Gus Syafiq merasa paha nya sudah di sentuh oleh Syifa, dia menyingkap gamis Syifa untuk melihat luka yang ada di lutut Syifa.

Chasing Love Gus (End)Where stories live. Discover now