CLG 31

892 39 0
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Cuaca di langit sudah terlihat gelap karna turun nya hujan yang sangat lebat, Syifa memandang ke arah luar tepat ke arah taman ndalem, dirinya berdiri di dekat jendela, ntah kenapa menurut Syifa taman ndalem semakin terlihat indah saat turunnya hujan.

Dengan rumput hijau yang tertata rapi tersentuh dengan rintikan air hujan membuat rumput itu menjadi lebih cantik, dan bunga bunga terlihat lebih segar akibat air hujan yang membasahi seluruh tanaman.

Tiba-tiba  arah pandangan Syifa teralih ke arah pendopo yang terletak dekat ndalem, dia melihat sosok itu lagi yang berpakaian burqa hitam dan tidak lupa dia memegang pisau yang di arah kan ke bawah.

"Dia selalu muncul dimana aja". Batin Syifa

Syifa menatap seseorang itu dengan lekat, setiap Syifa menatap nya seseorang itu juga membalas tatapan nya bahkan orang itu tidak sedikit pun mengalihkan pandangan dari Syifa, tangan seseorang yang tidak ia pakai untuk memegang pisau dapur terangkat, dia menggerakkan tangan nya yang berarti mengatakan sesuatu dalam Sebuah isyarat.

Syifa semakin memfokuskan tatapan nya terhadap seseorang itu, tanpa di artikan lagi apa yang di maksud dari seseorang itu, Syifa sudah mengerti apa maksud nya, mata Syifa terbelalak, air mata nya sudah tergenang di pelupuk mata Syifa.

Bahkan dia langsung memegang perut nya masih terlihat datar, seseorang itu mengangkat pisau yang ia pegang yang berarti sebuah ancaman, Syifa memundurkan langkah nya, dirinya terasa begitu takut saat melihat orang yang memakai burqa hitam.

aneh, kenapa orang itu melakukan hal ini? Bahkan Syifa tidak kenal dengan orang itu, apa tujuan nya melakukan hal seperti ini? Syifa merasa bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan sampai membuat orang benci dengan nya, tapi kenapa seseorang itu selalu muncul dimana Syifa berada? Syifa bingung, takut, sedih, semua menjadi satu akibat teror teror yang terjadi dengan nya.

Syifa tersentak kaget saat dirinya merasakan menabrak seseorang dari belakang, dengan cepat dia membalikan tubuh nya untuk melihat siapa yang sudah ia tabrak.

Ternyata yang ada di belakang nya adalah Zahra adiknya sendiri, Zahra mendengar kabar bahwa Syifa hamil, dia berkunjung ke pesantren al-fatah untuk menengok Syifa sekalian bersilahturahmi kepada keluarga ndalem.

Zahra mengerutkan kening nya hingga alis tebal nya sedikit lagi menyatuh, dia bingung melihat wajah Syifa yang sudah bercucuran keringat, di tambah lagi raut wajah Syifa seperti ketakutan.

"Kakak kenapa?". Tanya zahra

"L-lo kapan sampai nya?". Bukan nya menjawab pertanyaan Zahra, Syifa malah bertanya balik dengan terbata-bata

"Barusan, tadi izin sebentar ke WC sama ibuk nyai Nafsiyah". Jelas nya

"Kenapa ga bilang dulu sama gue, kalo lo itu udah sampai di sini?". Lagi-lagi Syifa melontarkan pertanyaan

"Ini mau bilang, tapi kakak kayak kaget gitu waktu liat Zahra".

"Gu-gue ga kaget kok".

Perkataan Zahra membuat Syifa kembali gugup, Zahra mengangkat alis nya sebelah, dia merasa heran dengan tingkah kakaknya itu.

Chasing Love Gus (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora