EPILOG

2K 124 35
                                    

Selamat membaca...

Maaf typo

....

Lima tahun kemudian

Seorang gadis kecil sedang mencari tempat untuk mecari tempat sembunyi. Akhirnya ia memilih ke tempat ke bawah meja makan. Ia sudah menyuruh seluruh ARTnya untuk berkerja sama dan tidak memberi tau dimana ia bersembunyi.

"WANG BAO SHUWAN!!!" Teriakan menggema ke seluruh rumah yang bersumber dari lantai atas.

Dua remaja laki-laki segera keluar dari kamar mereka masing-masing dan segera turun untuk mencari pelaku yang telah mengusilin mereka. Sementara gadis kecil yang dicari sedang duduk dibawah meja makan sambil menahan tawa. Ia juga sedang membayangkan muka marah dan kesel para kakaknya dengan hasil karya yang telah ia buat di wajah kakak-kakaknya.

Yibo dan Zhan baru saja pulang dari kegiatan olahraga lari pagi mereka. Saat mereka sampai rumah mereka disambut oleh teriakan dari anak kembar mereka. Mereka masuk untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. "Ru, Shun apa yang terjadi?"

Saat namanya dipanggil reflek kedua remaja itu segera berbalik.

"Kenapa kalian suka sekali berteriak, apa kali-..." ucapan Zhan tidak sampai selesai, ia langsung mencoba menahan tawa agar tidak pecah saat melihat wajah dari kedua putranya yang penuh dengan corat-coret. Zhan sudah menebak pasti ini ulah putrinya.

Melihat mereka diledek oleh papinya membuat kedua remaja itu cemberut. "Piii..."

"Baiklah..baiklah..papi salah. Sekarang kalian mandi dan bersihkan wajah kalian" Akhirnya kedua remaja itu kembali ke kamar masing-masing.

Saat kedua putranya telah ke kamar, ia tidak bisa lagi menahan ketawanya. ia tertawa sampai rahangnya terasa sakit "Astagah kelakuan putri kita terkadang..." Zhan tidak berkata-kata kadi dia hanya menunjukan 2 jempol kepada Yibo.

"Kamu mandilah Zhan! Biar aku cari putri kecil kita."

"Baiklah. Hati-hati sepertinya ke dua gegenya akan melakukan pembalasan kepada adik mereka." Zhan segera pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Ya walaupun putri mereka disayangi oleh banyak orang tapi percayalah dia adalah mahluk kecil yang suka sekali iseng dan jahil terutama untuk para kakak-kakaknya. Linqin saja sampai sering protes kepada gegenya karna anaknya diajari untuk menjahili orang.

meskipun begitu ia tetap putri manisnya dari seorang Wang Yibo dan Xiao Zhan. Mereka lebih suka memanggil putri Yibo saat jahil dan manja karna Yibo tidak pernah memarahi atau membentak putri kecilnya. Ia hanya mencoba menasehati atau menghukumnya dengan cara lain untuk putri kecilnya saat berbuat nakal.

Yibo mulai mencari dimana putri kecilnya itu mengumpat. Setelah mencari ia tidak sengaja melihat tubuh kecil yang sedang duduk dibawah meja makan melihat itu Yibo lalu berkata "Xiao Bao keluarlah!"

Melihat belum ada pegerakan akhirnya Yibo mulai melakukan cara lain "Kalau kamu tidak mau keluar maka jangan salahkan papa akan menyita skatebaord kamu semuanya selama setengah tahun."

"Jangaaann!!" Gadis kecil itu segera keluar dari bawah meja dan segera melingkarkan tanganya ke pinggang papanya, "Pa, jangan disita donk! aish..papa tampan loh asal papa tau. Ya..ya..ya.. aku sudah keluar nih, jadi ngak jadi disita kan?"

Ya, anak perempuannya akhir-akhir ini sedang suka berlatih skateboard. Zhan sempat melarang putrinya menyukai hobby itu karna ia takut putrinya kenapa-kenapa, takut terluka tapi akhirnya setelah berdebatan cukup panjang dan alot akhirnya Yibo berhasil membujuk suami imutnya.

Makanya saat ini Xiao Bao paling lemah jika berurusan dengan skateboard karna untuk mendapatkan satu papan saja izinya sangat susah dari papinya. Kadang Zhan dan Yibo heran selain jail putrinya ini memang lebih suka memiliki hobby seperti laki-laki dari pada perempuan. Bahkan di kamarnya tidak ada boneka dan masak-masakan. Bahkan memakai gaun pun tidak akan dipakai jika ada acara penting.

Hallo Mr. Wang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang