Chapter 10

2.6K 204 9
                                    

Selamat membaca semuanya!!!

Maaf Typo!!


....

"Apakah sebuah pernikahan hanya bermodalkan dengan rasa nyaman pak? Apakah bapak sudah benar-benar mengenal saya dan saya benar-benar mengenal bapak? Bapak tidak mengenal saya dan begitupun saya tidak mengenal bapak?"

"Zhan apa yang sebenarnya yang ingin kamu ungkapkan?"

Saat mendapat pertanyaan itu Zhan melepaskan tangan yibo di pipinya, ia menyampingkan wajahnya, Yibo melihat itu, Ia melihat mata Zhan sudah merah dan jika ia mengedipkannya sebentar saja maka air mata itu akan keluar.  Yibo lantas menarik wajahnya kembali untuk tetap menghadap Yibo. Awalnya Zhan menolak tapi dia tidak bisa melawan yibo.

"Zhan please...!!"

"Pak saya..." 

Ucapan zhan dipotong oleh yibo berkata "Yibo atau Bo ge atau apapun itu asal jangan bapak..!!!"

"Bo ge satu hal yang harus kamu tau kalau saya adalah anak cacat, saya tidak sempurna, saya tidak seperti anak laki-laki pada umumnya. Anda tidak sama sekali mengerti."

"Maka katakan agar saya bisa mengerti!"

"Secara Fisik saya memang laki-laki tapi saya tidak seperti anda dan para laki-laki pada umunya diluar sana. Saya berbeda, saya terlahir cacat bahkan saya dapat mengandung asal anda tau. Saya tidak sempurna, saya cacat...saya cacat apakah anda paham!!!" ucap Xiao Zhan dibarengin dengan isak tangisnya

"Aku tidak paham karna yang aku tidak peduli dengan semua itu."

"Tuan muda Wang Yibo apakah kamu tidak paham istilah kata cacat?"

"Zhan yang aku ingikan itu kamu, maka semua hal yang berhubungan dengan kamu  aku siap untuk menerimanya tanpa rasa kasihan dan paksaan."

"Aku butuh waktu untuk memikirkan pernikahan ini, karna menurutku ini terlalu mendadak."

"Baiklah aku akan memberi kamu waktu untuk berpikir, jadi berapa lama?"

"Tuan Wang apakah anda sengebet itu kah untuk menikah? Bukankah biasanya seseorang sebelum ke jenjang pernikahan ada tahapannya seperti berkenalan, PDKT, jadian kalau sudah yakin baru menikah. Kenapa anda  ingin langsung ke pernikahan? apakah anda sudah gila?"

"Perkenalan? bukankah kita sudah lama saling menggenal, Kamu bahkan tau semua tentangku. Kamu tau makanan kesukaanku, warna, kebiasaan, bahkan sifatku. Kamu bahkan tau apa yang aku inginkan tanpa aku suruh dan beri tau. jadi bukankah kita sudah saling menggenal?"

"Ya bukan itu yang ku maksud bapak, itu masih satu konteks dalam pekerjaan tuan muda. lagi pula bapak tidak menggenal saya bukan?"

"Saya tau data pribadi kamu."

"Bukan seperti itu. Anda bisa serius tidak?" 

Sungguh Xiao Zhan sudah merasa ngemes dan sedikit emosi dengan bosnya yang satu ini.

"Baiklah. Saya akui saya tidak mengenal kamu dengan begitu baik, tapi setelah kita berkenalan dalam bentuk bawahan dan atasan dalam waktu yang lumayan lama, saya rasa saya cukup menggenal kamu secara garis besar."

"Menikah itu bukan tentang kita berdua saja, tapi dua keluarga besar yang bersatu. Apakah bapak sudah memikirkannya?"

"Aku rasa ayah dan bunda tidak akan masalah."

"Anda, keluarga anda bahkan belum mengenal dan tau bagaimana keluarga saya. Bagaiman kalau keluarga saya itu suka menfaatkan orang lain, atau orang tua saya tidak setuju dengan hubungan kita?"

Hallo Mr. Wang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang