Prolog

7.7K 367 16
                                    

Selamat membaca...

Maaf typo...


Shanghai adalah kota tempat orang-orang berkerja mecari uang.  Gedung-gedung tinggi menjulang ke atas tinggi, Xiao Zhan setelah menyelesaikan kuliahnya di kota kelahirannya Chongqing. Dia kuliah di Chongqing Teknologi and Business University dengan mengambil jurusan Bisnis dan Manajemen.

Setelah lulus kuliah dengan hasil yang memuaskan  dia mencoba peruntungan dengan mencari pekerjaan di  kota Shanghai dan Ia diterima di perusahaan dibidang manufacture. saat ini, Ia berkerja di perusahaan Wang Manufacture Company. Saat ini berkerja dengan jabatan sebagai sekertaris CEO dan Ia telah berkerja selam kurang lebih 7 tahun lamanya. 

Wang manufacture Company merupakan salah satu perusahaan elit, untuk bisa berkerja diperusahaan tersebut sangatlah sulit. Xiao Zhan atau yang sering dipanggil Zhan. 

Zhan saat ini sedang merapihkan beberapa dokumen yang saat ini dikerjakannya. Ia tau bahwa bisa berkerja diperusahaan ini sangatlah sulit. Oleh karena itu, Ia sangat teliti dalam mengerjakan tugasnya, seperti saat ini dia perlu bekali-kali memeriksa perkerjaanya sebelum mengirimnya ke atasannya. Zhan adalah seorang yang sangat berhati-hati dalam mengerjakan tugasnya, setelah beberapa kali memeriksa dengan saksama Ia pun menuju ruangan yang tepat disebelah meja tempat Ia berkerja. Zhan mencoba mengetuk pintu tempat dia akan mengirimkan tugasnya

Tok...tok...tok... 

Xiao Zhan mengetuk pintu atasannya

"Masuk!"

Begitu kalimat itu terdengar Zhan pun membuka pintu dan masuk keruangan tersebut .

"Selamat siang pak! Ini tugas yang bapak berikan laporan bisa bapak cek dan 2 bekas yang harus untuk bapak tanganin"

"Hmm..." 

Yibo pun menerima dokumen yang diberikan oleh seketarisnya. Setelah selesai mengecek dan menandatanginin dokumen tersebut. Yibo menyerahkan dokumen tersebut kepada Xiao Zhan.  

"Xiao Zhan" ucap Yibo dengen suara dingin dan tanpa ekspresi

"Iya pak, ada apa? apakah ada masalah atau perkerjaan lain?"

"Tidak jadi. Keluarlah!" ucap Yibo 

Xiao Zhan menatap atasannya dengan pandangan bingung, karna merasa tidak ada yang diurus, Xiao Zhan pun kembali ke meja kerjanya. Dia kembali duduk sambil menghelas nafas.

"Sabar...sabar...sabar..." ucap Zhan sambil menghelus dada

"Begini amat ya rasanya punya bos yang super dingin dan irit kalau bicara, ngak kebayang yang jadi pasanganya kelak"  setelah sadar apa yang dia ucapkan.

 Zhan pun menepuk mulutnya dan melirik ke kanan ke kiri untuk melihat situasi, Ia takut jika ada orang lewat atau  ada yang mendengar apa yang dia bicarakan. 

"Ya Tuhan semoga tidak ada yang mendengar ucapanku tadi, aku masih mau kerja disini" ucapnya sambil mengengam kedua tangan dengan mata tertutup layaknya orang sedang berdoa.

....

Hallo Mr. Wang (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt