Chapter 11

2.4K 202 3
                                    

Selamat membaca

Maaf typo

.....

Dua pria sedang berbicara sesuatu yang serius disebuah ruangan kerja. Dua pria dengan generasi berbeda "Jadi kamu akan menikahinya setelah masalah ini kelar, Yibo?"

"Iya Yah, aku cuman ingin kalian bisa menjaga Zha selama aku tidak ada."

Mereka sedang membicarakan pekerjaan dan juga rencana penikahan Yibo dan Zhan.  "Baiklah ayah akan melindunginnya semampu ayah." 

Tuan Wang menepuk bahu sang anak. "Tenanglah, serahkan urusan Zhan dengan kami. Sementara kamu berhati-hatilah."

"Iya yah." Yibo memandang ayahnya dan berkata "Ayah...terima kasih."

"Tidak perlu berterima kasih. Pergilah dan kerjakan tugas kamu dengan tenang.  Jangan lupa kembali!"

"Baik yah!"

Hange hanya tersenyum dan mengangukan kepalanya.

.....

"Jadi ayah memutuskan untuk bercerai dengan ibu? apakah ayah sudah memikirkannya? Yah tolong pikirkan sekali lagi" Zhan bertanya kepada seseorang yang saat ini sedang ia hubungin melalui oleh saluran telpon.

"Tidak ada hal yang ingin ayah pertahankan lagi Zhan"

"Yah, apa yang membuat ayah memilih bercerai dengan ibu? Apa semua ini karna aku? Yah, kalau ayah bercerai dengan ibu, siapa yang akan menemanin ibu yah? Ibu ngak punya siapapun kecuali ayah."

"Kamu begitu memikirkan ibumu tapi apakah ibumu memikirkan kamu? Menayakan kabarmu? Pernah memelukmu dan menyanyanginmu? Itu adalah hal kecil yang kamu lakukan tapi apakah dia pernah?  Tidakkan Zhan."

"Yah please..!!!"

"Zhan, kali ini  keputusan ayah untuk bercerai bukan hanya karna kamu, tapi ayah sudah tidak kuat untuk bersamanya. Jadi ayah mohon kamu jangan ikut campur masalah ayah dan ibu."

"Baiklah, aku cuman berharap terbaik untuk kalian. Aku akan menghubungin bibi LinJu untuk memperhatikan ibu kalau begitu."

"Kamu ini Zhan. Berapa kali pun ibumu menyakitimu tapi kamu tidak sedikit pun membencinya."

"Yah please jangan bahas ini!"

"Baiklah, jadi apakah hal yang ingin kamu katakan?"

"Bagaimana ayah tau kalau ada yang ingin aku bicarakan?"

"Ayah ini ayah kandungmu, jadi ada apa? Katakanlah!"

"Yah, aku ingin menikah." Ucap Zhan dengan hati-hati. Ia mencoba menunggu respon sang ayah.

"Zhan?? Dengan siapa? Apakah kamu mencintainya? Apakah ia tau tenang keadaan kamu? Apakah dia orang baik? Zhan maaf bukannya ayah banyak bertanya tapi..."

"Aku paham yah! Namanya Wang Yibo, dia adalah bosku sendiri, kami saling mencintai dan yang penting dia tau tentang diriku dan kami saling mencintai."

"Bosmu sendiri? Namanya Wang Yibo ya?"

"Iya yah. Aku ingin meminta restu ayah. Dia belum bisa bertemu dengan ayah karna dia sedang mengerjakan tugas diluar kota, Nanti setelah tugasnya telah selesai ia baru bertemu denganmu dan meminta restu sama ayah secara resmi."

"Zhan sebenarnya jujur saja, ayah tidak  meminta banyak hal terhadap pasanganmu kelak. Asal dia mencintai, menyanyangi dan menerima kamu itu lebih dari cukup buat ayah."

"Ayah..."

"Zhan, ayah cuman berdoa semoga kamu selalu diberi kebahagiaan."

"Ayah, maaf dan terima kasih." ucap Zhan dengan air mata yang sudah menumpuk di kelopak matanya.

Hallo Mr. Wang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang