10

905 96 8
                                    

Setelah memberitahkan alamatnya, Christian langsung membawa Zee ke rumah Christy.

"Sampe" ucap Christian

"Makasih ya" ucap Zee

"Bagi nomor kamu" ucap Christian menyodorkan hpnya

Tanpa berpikir panjang, Zee langsung menuliskan nomornya dan mengembalikan ponsel itu kepada Christian.

"Oke, nanti aku chat. Masuk sana" suruh Christian

"Byee, makasi sekali lagi" ucap Zee

Setelah berpamitan dengan Christian, Zee langsung memasuki area rumah Christy.

"Permisi" ucap Zee sambil mengetuk pintu rumah Christy

"Cepet masuk Zee, udah malem dingin" ucap Aya

"Maaf ya tante, dateng malem-malem" ucap Zee

"Gapapa tadi Christy udah bilang, langsung ke kamar Christy aja ya" suruh Aya

"Iya tante, kalo gitu saya permisi dulu" ucap Zee lalu segera ke kamar Christy

"Toy" panggil Zee dengan mata yang kembali berkaca-kaca

"Eh, kamu kenapa?" tanya Christy sedikit panik




Lalu Zee mencurahkan isi hatinya dan menceritakan semuanya tentang Kenan yang ingin menikah lagi.

"Tapi zoy, kamu kan dikasarin papa kamu semenjak mama kamu pergi. Mungkin aja setelah papa kamu nikah, dia bakal balik kayak dulu lagi zoy. Sekarang kamu mandi dulu terus nanti kita istirahat ya, udah malem Zoya" ajak Christy

"Iya toy" jawab Zee lalu segera melakukan perintah Christy

Setelah mandi, Zee langsung berbaring disebelah Christy dan merekapun tidur bersama.









Besoknya, Zee merasa tidak enak badan, lemas dan menggigil. Zee baru ingat kemarin malam ia belum makan dan tidak meminum obatnya.

Namun, Zee memutuskan untuk diam saja karena dia sudah telalu sering merepotkan Christy dan keluarganya.

Sedangkan Christy yang baru bangun dari tidurnya pun di kagetkan dengan wajah Zee yang sangat pucat.

"Zoya, kamu sakit? Muka kamu pucet banget asli" ucap Christy

"Gapapa, aku cuma ga enak badan toy, kayaknya gara-gara naik motor semalem kebetulan dingin banget" ucap Zee lemah

"Aku panggil cici dulu" ucap Christy

"Gausah toy" tolak Zee

"Diem, bentar doang" jawab Christy lalu segera pergi dari kamar


Setelah memanggil Shani, Gracia dan Chika. Mereka semua berkumpul di kamar Christy.

Shani langsung memeriksa suhu tubuh Zee menggunakan termometer dan memberitahukan hasilnya.

"Kamu demam Zee" ucap shani

"Ci, kita bawa Zee ke rumah sakit aja" tawar Gracia

"Hari ini Senin ci, upacara nanti telat" ucap Zee

"Kita bisa izin hari ini" ucap Chika

"Ayolah Zee, aku gamau kamu kenapa-napa" bujuk Christy

Setelah berbagai bujukan, akhirnya Zee mau di ajak ke rumah sakit.






Sesampainya disana, Zee berkonsultasi dengan dokter yang biasa menanganinya tanpa diketahui oleh yang lainnya.

"Kamu tau kan kalo kamu harus rutin minum obat?" tanya dokter

"Iya dok" jawab Zee

"Kondisi kamu kalo begini semakin lama akan semakin buruk terutama kamu udah nolak kemoterapi dan sekarang kamu anemia juga. Kenapa kamu ga minum obatnya?" tanya dokter kembali

"Lupa dok, cepetan ah saya cape dok" keluh Zee membuat dokter itu menghela nafas menangani Zee

Kemudian dokter itu langsung memberikan beberapa resep obat kepada Zee karena Zee menolak untuk dirawat inap.

Setelah menebus obatnya, Zee menghampiri mereka di kantin karena Zee menyuruh mereka menunggu disana.

"Obat kamu banyak banget deh Zee" heran Chika

"Iya ya, biasa kita demam obatnya cuma dikit. Terus ngapain kamu suruh kita semua nunggu di sini sih zoy?" tanya Gracia

"Kan cici belom pada makan" ucap Zee

"Yang belom makan kamu kali zoy, udah nih makan cici beliin bubur terus kamu minum obat" suruh Shani












Udah ketebak lah ya Zee sakit apa walaupun belom spesifik

Why me?Where stories live. Discover now