1

1.7K 110 11
                                    

Di siang hari yang terik, seorang perempuan sedang duduk di pojok sebuah kelas dari SMA 48.

"Woi Zee, basket yuk" ajak perempuan yang sebaya dengannya bernama Adel

"Ayo del, lapangan atas ato bawah" jawabnya

"Atas aja biar ga ketauan, mau sekalian bolos" ucap Adel pergi bersama anak perempuan tadi yang bernama Zee

Saat ini mereka sedang duduk di pinggir lapangan untuk istirahat setelah bermain basket.

"Kita pulsek mau ngumpul, ikut ga?" tanya Freya, salah satu teman dari Zee

"Gabisa gua, males banget gua ada rapat osis" jawab Zee

"Lagian lu nya ngapa masuk osis dah" ucap Kathrina

"Kerjaan bokap gua, udah ah ayo lanjut maen kelamaan" jawab Zee lalu pergi melanjutkan permainan basketnya

Zee dan teman-temannya bermain sampai bel pulang sekolah berbunyi.

"Weeh udah bel nih, yok cabut gais" ajak Adel

"Lu jadi rapat kan?" tanya Ashel

"Yaa, nanti selesai rapat gua kesana" ucap Zee

"Sip deh, duluan yak" pamit teman-teman Zee lalu pergi







Saat berjalan menuju ruang osis, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"ZOYAAA" teriak Christy, sahabat Zee sejak kecil

"Jangan teriak-teriak ah toy, berisik" omel Zee

"Ya maap zoy" ucap Christy

"Hmm, ayo cepetan rapatnya udah mau mulai" ucap Zee

"Santai aja kali, ketosnya juga cici aku" jawab Christy

"Bilangin ci Shani, ci Gre sama ka Chika ya, kamu menyalahgunakan kekuasaan" ancam Zee

"Eh jangan dong, aku cuma becanda. Udah yuk cepetan" ucap Christy lalu menarik tangan Zee ke ruang osis

Setelah menyelesaikan rapatnya, para anggota osis pun bubar, hanya tersisa Zee dan Christy yang bersama cici kakaknya.

"Zoy kok ga pulang?" tanya Christy

"Tunggu kamu pulang dulu, abis tu mau ngumpul" jawab Zee

"Udah sore tau, nanti kamu diomelin" ucap Shani

"Aku pulang kapan aja diomelin ci, mending aku pulang malem ato bahkan ga pulang karena ujungnya sama aja" ucap Zee tersenyum kecut

"Sabar ya Zee, kalo butuh apa-apa ke kita aja" ucap Gracia

"Kita udah anggep kamu adek kita, duluan ya Zee supir kita udah sampe" ucap Chika


Zee melajukan motornya ke cafe tempat gengnya berkumpul setelah kepergian Christy dan saudarinya.

"Mimisan" gumam Zee setelah menyentuh hidungnya

Lalu Zee pergi ke toilet dan membasuh hidungnya. Setelah itu barulah Zee menemui teman-temannya.

"Weh, sori banget tiba-tiba ada urusan" ucap Zee

"Lah apa-apaan baru juga dateng masa langsung cabut sih duduk aja belom" omel Kathrina

"Lain kali gua traktir deh, bye wleee" ucap Zee sambil menjulurkan lidahnya







Sesampainya di rumah, Zee berdiri di depan pintu lalu menghela nafas yang dalam sebelum masuk.

"Pulang juga kamu, saya pikir ga bakal pulang lagi. Sekarang kamu ke kamar dan belajar" ucap Kenan, ayah dari Zee

"Sebentar pa, Zee pusing" ucap Zee

"Belajar sekarang! Kamu kerjaannya cuma main melulu makanya cape, dikira papa gatau kamu tadi bolos hah? Mau jadi apa kamu malu-maluin doang bisanya. Jangan jadikan penyakit kamu sebagai alasan untuk bisa bersantai Azizi Shafaa" tegas Kenan membuat Zee tertunduk

"MASIH GAMAU BELAJAR JUGA?" bentak Kenan

"Iya pa, Zee belajar" jawabnya lalu pergi ke kamarnya







Bentar lagi buka niih
Janlup votee

Why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang