9

899 85 7
                                    

Malam hari pun tiba, Kenan dan Zee sudah sampai di restoran tempat mereka akan bertemu calon ibu dan adik dari Zee.

"Selamat malam sayang" sapa Kenan

"Malam sayang" jawab wanita itu

"Zee kenalin, ini calon mama kamu namanya mama Frieska dan ini adik kamu namanya Ella" ucap Kenan

"Mama Zee udah gaada, Zee juga ga punya adek" ucap Zee

"Azizi hargai mereka" tegas Kenan

"Huh, malam" sapa Zee malas

"Jangan seperti anak yang tidak pernah diajarkan sopan santun" tegur Kenan

"Emangnya pernah?" tanya Zee, entah dari mana keberanian itu muncul

"Zee" bentak Kenan

"Udah sayang, jangan marah-marah dia pasti perlu waktu buat nerima ini. Dulu Ella juga gitu kan" ucap Frieska

"Iya sayang, yaudah ayo kita makan" ajak Kenan

"Kamu mau makan apa biar mama ambilin" tanya Frieska kepada Zee

"Saya ambil sendiri tante" jawab Zee

"Panggil mama" suruh Kenan

"Apaan sih papa, udalah aku pergi aja" kesal Zee lalu pergi dari sana

"Kamu kok gitu sih" ucap Frieska lalu hendak mengejar Zee

"Udah biarin aja anak itu" ucap Kenan menahan tangan Frieska

"Ayo Ella di makan, diem aja dari tadi" ucap Kenan lembut

Mereka melanjutkan makan malam itu dengan tenang dan tentu saja tanpa keberadaan Zee.


Sedangkan Zee, saat ini dia pergi ke makam ibunya. Zee tidak peduli dengan dress yang sedang dipakainya akan menjadi kotor karena tanah.

Disana, Zee duduk di sebelah makam yang bertuliskan Kinal Putri sambil menangis memeluk nisan itu.

Namun, tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang sebaya dengan Zee datang menghampirinya.

"Hai, kamu gapapa?" tanya orang itu

Zee menggeleng pelan dan masih terisak-isak.

"Aku ngeliat kamu lagi nangis di sini. Kenapa?" tanya anak laki-laki itu lagi.

Zee menatapnya sebentar sebelum menjawab dengan suara parau, "Mama aku meninggal beberapa tahun yang lalu. Aku kangen"

Anak laki-laki itu duduk di sebelah Zee dengan lembut, "Yang sabar ya, kenalin nama aku Christian. Kamu?"

"Azizi" jawab Zee singkat sambil menatap Christian dengan mata yang masih berkaca-kaca

Christian mengajak Zee berbincang dan sesekali menghibur Zee. Mereka bertukar cerita disana sampai tanpa di sadari jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam.

"Zee udah malem, pulang yuk nanti kamu dicariin" ajak Christian

"Aku ga bawa kendaraan" ucap Zee

"Kamu kesini tadi naik apa dong?" tanya Christian

"Naik ojek" jawab Zee

"Yaudah aku anterin pulangnya, ayo" ajak Christian lagi

"Sebentar" ucap Zee karena merasa ponselnya bergetar

------------------------------------------------

On Call

"Zoy"

"Kenapa toy?"

"Dimana kamu? Tadi aku ke apartemen kamu udah gaada orang. Padahal aku cuma tinggalin bentar"

"Tadi tiba-tiba papa aku bilang dia lagi jalan pulang jadi aku langsung ke rumah lupa ngabarin kamu, maaf ya"

"Ooh, gapapa. Sekarang kamu jadinya lagi di rumah?"

"Nga, aku lagi di makan mama aku"

"Hah? Udah malem zizoy, pulang cepetan ih"

"Aku takut sama papa toy, tadi aku kabur pas lagi dinner sama papa"

"Ke rumah aku aja, udah malem. Ato mau aku jemput?"

"Gausah toy, aku kesana sekarang ya. Makasih toya"

------------------------------------------------

Setelah mematikan sambungan teleponnya, Zee kembali bersama Christian.

"Udah?" tanya Christian

"Iya, aku pulang naik ojek aja. Mau ke rumah temen aku" ucap Zee

"Gausah aku anterin aja, udah malem" ucap Christian lalu menarik Zee ke arah ia memarkirkan motornya

"Pake" suruh Christian sambil menyodorkan helm






Yuhuu gimana puasanya?
Semoga lancar yaa
Cuaca hari ini aneh banget kadang mendung kadang terik

Why me?Where stories live. Discover now