5

1K 84 8
                                    

Setelah Shani pergi, Zee kembali menghampiri kamar Christy dan terlihat Christy yang masih tidur dengan tenang padahal sudah jam 6.

"Toy, bangun toy udah jam 6" ucap Zee

"Hah? Udah jam 6, aduh Zoy pasti nanti kita telat terus cici sama kaka juga ikutan telat" panik Christy

"Mereka udah aku suruh berangkat duluan, sekarang kamu siap-siap cepet. Kamu berangkat sama aku naik motor" ucap Zee langsung dituruti oleh Christy


15 menit kemudian, Christy sudah selesai bersiap-siap tentunya dengan terburu-buru.

"Ayo zoy cepetan, 15 menit lagi bel" ucap Christy

"Pake helm" ucap Zee menyodorkan helm miliknya

"Terus kamu?" tanya Christy

"Udah cepetan naik, kalo ambil lagi kelamaan. Pegangan yang kenceng" ucap Zee

Christy langsung memakai helm yang diberikan oleh Zee dan setelah memastikan semuanya aman, Zee segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi ke sekolah.

"Zoy pelan-pelan bawanya, serem tau" ucap Christy

"Tutup mata, udah mau sampe kok 2 menit lagi gerbang tutup soalnya" jawab Zee lalu menambah kecepatan motornya






Bertepatan dengan bunyi bel, Zee dan Christy sampai di sekolah.

"Huh, hampir aja" gumam Zee

"Maaf ya Zoy gara-gara aku kamu hampir telat juga" ucap Christy

"Gapapa lah, yang penting ga telat kan" jawab Zee

"Nih helm kamu, aku ke kelas dulu ya. Kamu jangan bolos loh" ucap Christy

"Kalo inget, babaii" ucap Zee lalu segera pergi ke kelasnya juga







"Tumben telat" heran Adel

"Kemaren gua nginep dirumah Christy terus dia baru bangun jam 6, jadinya kebut-kebutan di jalan" jawab Zee

"Lagian bokap lu bikin sekolah pagi banget mulainya, sekolah lain biasanya masuk jam 7, lah ini masuk jam 6.30" protes Kathrina

"Protes tuh ke bokap gua langsung kalo berani tin" ucap Zee

"Om Kenan galak cuy, tapi gantengnya idaman banget" ucap Freya

"Naksir lu?" tanya Ashel

"Gila lu ya shel" ucap Freya

"Woii diem, bentar lagi guru masuk" teriak ketua kelas membuat mereka semua tenang dan kembali ke tempat duduk masing-masing

Tidak lama kemudian, datanglah seorang guru dan pembelajaran mulai dilaksanakan.

"Zee, bosen ga sih?" bisik Adel yang duduk disebelah Zee

"Mayan sih, napa?" tanya Zee

"Rooftop ga sieh" rayu Adel

"Gabisa nolak, gua duluan ya" ucap Zee lalu mengangkat tangannya

"Bu, saya izin ke toilet" ucap Zee

"Yakin ke toilet?" tanya guru tersebut

"Ibu ga percayaan banget jadi orang, kebelet bu nanti saya buang air disini ibu ngomel lagi" jawab Zee

"Kamu ya, yasudah jangan lama-lama" jawab guru itu

"Makasih ibu cantik" ucap Zee kemudian langsung berlari keluar


Zee langsung berlari ke arah rooftop sekolah dan menunggu teman-temannya datang.

"Lama del" ucap Zee melihat Adel yang baru sampai

"Gara-gara lo gurunya jadi ga ngijinin gua keluar" jawab Adel kesal

"Kasiaan, terus yang lain ga ikut?" tanya Zee

"Ikut, paling bentar lagi baru dateng" jawab Adel

Tidak lama kemudian, beberapa teman lainnya datang bersamaan.

"Kok langsung bareng, emang dibolehin?" tanya Adel

"Gaklah, kita kabur dari pintu belakang" jawab Ashel

"Nyari apa sih lu Zee?" tanya Freya melihat Zee meraba kantongnya

"Hp gua, kayaknya ketinggalan di laci meja. Gua ambil dulu deh" jawab Zee

"Terus kesini lagi gimana? Kabur juga?" tanya Katharina

"Nga, nanti gua balik pas ganti jam" jawab Zee



Lalu Zee kembali lagi kedalam kelas lalu duduk di kursinya dan menyimpan ponsel ke kantungnya.

Tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi dari ponsel milik guru yang sedang mengajar.

"Azizi, sini sebentar" panggil guru itu

"lya bu, kenapa?" tanya Zee yang sudah berada di samping gurunya

"Kamu ke ruang kepala sekolah sekarang, Papa kamu tungguin disana" ucap sang guru

"Yaudah, saya izin keluar dulu ya bu. terima kasih" pamit Zee dengan sopan

Zee berjalan ke arah ruang kepala sekolah sambil sesekali menghela nafasnya.





Sesampainya di depan ruang kepala sekolah, Zee mengetuk pintu sebelum memasukinya.

"Permisi pak" ucap Zee

"Eh, Azizi udah dateng kalau begitu saya tinggal dulu ya pak" pamit kepala sekolah

"Gausah pak Aran, tunggu disini aja" ucap Zee menahan tangan Aran, kepala sekolah SMA 48

"Saya tunggu di ruang guru saja, ya kan pak Kenan" ucap Aran sambil tersenyum yang menurut Zee adalah senyum licik

Kemudian Aran, kepala sekolah itu meninggalkan ruangannya dan menyisakan Zee dan Kenan berdua.



Besok libuuuur
Semangat yg lagi banyak kerjaan
Jangan lupa vote yak

Why me?Where stories live. Discover now