6

947 76 6
                                    

"Azizi, anda pikir Aran bisa membantu kamu? Jangan terlalu berharap Zee" ucap Kenan sambil tertawa-tawa

"Nga pa, tadi Zizi cuma ga enak sama pak Aran harus nunggu diluar. Papa mau hukum Zizi kan? Ayo pa cepetan, Zizi masih ada pelajaran, papa juga masih harus kerja kan" ucap Zee walaupun hatinya berkata lain

"Kenapa kamu ga pulang ke rumah? Udah dikasih tempat tinggal malah nginep di rumah orang, gatau malu apa. Nilai ulangan kamu kemarin juga jelek, sudah saya suruh belajar tetap saja ga meningkat. Bisanya apa sih? Belajar gabisa, nurut gabisa, bisanya main doang terus nyusahin orang. Dikira saya tidak cape ngurusin anak tidak tau diri?" omel Kenan

"Maaf pa, ta-" jawab Zee

"APA TAPI TAPI, MASIH AJA NGEJAWAB KALO ORANG TUA NGOMONG TUH DENGERIN, GAUSAH NGEBANTAH BISA KAN? SINI KAMU" bentak Kenan kemudian menjambak rambut Zee

"Ini hukuman buat kamu karena kemarin ga pulang, nilai ulangan jelek dan bolos pelajaran. Balik badan" perintah Kenan

Setelah membalikkan badannya, Kenan melepaskan ikat pinggangnya dan mulai menyabet punggung Zee berkali-kali.

"Udah pa sakit, aku belom makan dan minum obat tadi pagi" keluh Zee

"DIAM. Itu salah anda sendiri, jangan banyak alasan" ucap Kenan yang semakin menguatkan tenaganya






Bel istirahat sudah berbunyi, kira-kira sudah lebih dari 30 menit Zee dihukum oleh ayahnya.

"Ganti bajunya, jangan berani anda bolos pelajaran. Hari ini saya harus nginep di luar kota tapi jangan berani seenaknya saja. Kalau melanggar saya berikan hukuman yang lebih parah" ucap Kenan langsung dituruti oleh Zee

Setelah mengganti baju, Zee pergi ke ruang osis dan sekali Zee meringis karena bajunya mengenai punggungnya yang sudah pasti penuh luka memar dan lecet.

"Ci Shani" panggil Zee

"Tumben kamu kesini, ga makan?" tanya Shani

"Aku boleh makan disini ga?" tanya Zee

"Boleeh dong, tapi makanan kamu mana" jawab Shani

"Nanti aku minta tolong temen aku bawain, cici mau apa ga?" tanya Zee

"Gausah si, duduk aja gih" suruh Shani

"Awss" ringis Zee saat punggungnya mengenai senderan sofa

"Kenapa?" tanya Shani

"Gapapa ci" jawab Zee



Lalu Shani berjalan dan duduk di sebelah Zee, kemudian Shani mengelus punggung Zee.

"Aduh sakit ci" ucap Zee menghentikan pergerakan Shani

"Eh maaf cici gatau, punggung kamu kenapa? sakit?" tanya Shani

"Luka doang ci dikit" jawab Zee

Mendengar itu,  Shani yang penasaran kemudian mengangkat baju bagian belakang Zee dan terkejut melihat banyaknya luka di sana.

"Gapapa apanya?" ucap Shani

"Biarin aja ci, beneran gapapa kok" ucap Zee

"Permisii paket" teriak Adel dari luar, Shani kemudian membuka pintunya

"Eh ci Shani, tolong kasih ke Zee ya ci. Makasiih" ucap Adel

"Mau masuk aja nga" tawar Shani

"Gausah ci, yang lain nungguin di kantin" jawab Adel diangguki Shani

"Nih makan Zoy" ucap Shani

"Makasih cici. Yang lain dimana ya ci?" tanya Zee

"Dedek lagi beli makan sama kakaknya kalo Ge lagi ke toilet" jawab Shani

Zee mengangguk paham lalu memakan makanannya sampai habis sambil menunggu Christy datang.







TADI SALAH UP
Maaf ya gaiiis 🙏🙏

Why me?Where stories live. Discover now