24

836 13 0
                                    

"Ayra!! Tunggu"seorang pria berjas berlari cepat hingga tangannya menggapai tangan gadis yang ternyata adalah Ayra itu.

"Apalagi sih lepasin"Ayra menghentakkan tangannya keras membuat pegangan pria itu terlepas.

"Kita itu udah gak punya hubungan apapun lagi so jangan kejar kejar gue, bikin il feel tau gak"ujar Ayra berusaha tetap tenang walau urat-urat lehernya terlihat menegang.

"Maafin aku sayang cewek itu yang ngejebak aku, aku gak tau kalau yang dikamar itu dia aku pikir itu kamu...."

"Pencuri mana ada ngaku, udah deh gak usah ngeles Mulu, sana minggir gue mau pulang"Ayra melanjutkan langkahnya menuju mobilnya di parkiran.

Belum sempat melangkah pria itu kembali mencekal tangannya.

"Itu beneran bukan salah aku sayang, aku dijebak sama jalang itu.... dia memasukkan obat ke dalam minumanku hingga aku gak bisa menahan diri untuk tidak melakukannya, aku pikir itu kamu ternyata jalang menjijikkan itu yang berada didalam kamar mu, aku bersumpah aku tidak bohong sayang" jelas pria itu dengan wajah memelas.

"Stop!! Semakin Lo membela diri semakin gue jijik sama Lo"Ayra yang sedari tadi mencoba menahan emosinya akhirnya terpancing juga.

"Lo itu menjijikkan, setelah gue maafin Lo sekali Lo malah makin ngelunjak, Lo pikir gue selama ini bodoh gak tau apa yang Lo lakuin di belakang gue hah!!"Ayra mendorong dorong pundak pria itu menggunakan telunjuknya.

"Oke Lo memang banyak ngebantu gue selama ini tapi bukan berarti Lo nyelingkuhin gue seenaknya, gue itu manusia bukan batu yang kalau di sakiti bakalan diam aja"Ayra mengeluarkan semua unek-uneknya yang selama ini ia pendam.

Wajah pria itu semakin merah padam ia mencengkram erat tangan Ayra"kamu juga mikir gak hah!! kamu  ciuman sama pria lain saat award di belakang panggung sedangkan pacar kamu lagi di luar kota kamu pikir aku gak tau!!"bentak pria itu.

Ayra membulatkan matanya mendengar penuturan sang mantan pacar, ia tak menyangka bahwa mantannya itu ternyata tahu kejadian  yang ingin dilupakannya itu.

"Gue ciuman sama tuh cowok secara gak sadar, gue waktu itu terpuruk gue kalah award karena dicurangi disaat itu gue butuh banget pelukan dari Lo tapi apa? Lo malah lagi enakan sama jalang Lo itu, alasan Lo keluar kota demi pekerjaan semuanya hanya bulshit yang sebenarnya Lo lagi rayain ulang tahun jalang Lo itu!! Hanya dia yang ada saat aku sangat terpuruk waktu itu"Ayra seakan tak mampu lagi mengendalikan emosinya, ia meledak-ledak meluapkan semua apa yang membuat hatinya hancur.

"Sampai sini saja kita memang ditakdirkan berpisah jangan kejar gue lagi"Ayra lalu masuk kedalam mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi meninggalkan pria itu.

"Kamu gak bisa lepas dari aku sayang, aku akan menghancurkanmu hingga kamu kembali dalam pelukan ku"pria itu menampilkan senyum menyeramkan yang sayangnya membuat wajahnya terlihat tampan.

*
*
*
*

"kak!, rel, Zay, Ta, Ray sini cepatan makanannya udah jadi!!"panggil zarah dari arah ruang ruang makan.

Para pria yang sedang bermain game di ruang keluarga ketika mendengar panggilan zarah menjadi ketar ketir.

"Gimana nih"ujar akhsal ketar ketir.

"Coba aja dulu orang cantik makanannya pasti cantik"sahut zayyan.

Akhirnya mereka semua berjalan menuju ruang makan.

Ketika memasuki ruang makan mereka di sambut dengan pandangan mengharukan di mana zarah tengah membersikan meja merapikan kursi lalu menyajikan makanan diatas meja dan mengaturnya seindah mungkin.

AkzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang