22

990 18 0
                                    

"Kyaaa!!"zarah menutup mata berpasrah dirinya akan jatuh menyentuh lantai lorong fakultas kedokteran.

1..
2..
3..

Hingga dua puluh detik zarah menutup mata menunggu dirinya jatuh mengenai lantai yang tak kunjung mengenainya.

Zarah perlahan mengerjapkan mata dan mengedipkannya beberapa kali hingga tersadar ada tangan seseorang yang memeluknya dari arah belakang.

"Lo gak papah?"tanya pria yang menabrak sekaligus menangkap tubuh zarah.

Zarah membalikkan wajahnya melihat seorang pria yang tengah memeluk pinggangnya hingga bagian belakang tubuhnya rapat dengan tubuh bagian depan pria itu.

"Shitt lepas!!"zarah menghempas kasar tangan pria itu dari pinggangnya lalu mengambil jarak sedikit jauh.

Zarah melirik sekitar lorong fakultas kedokteran itu dan benar dugaannya banyak yang melihatnya dalam posisi yang intim dengan pria itu.

Zarah dapat melihat ada beberapa mantan akhsal yang melihatnya sambil tersenyum miring.

"Ck! Gatel"seru salah seorang mahasiswi yang berperawakan cantik ia adalah salah satu mantan akhsal yang paling zarah kenal dan waspadai.

Pria yang di kenal dengan nama jevan itu melambaikan tangan di depan wajah zarah"hai Lo gak papakan, apa ada yang sakit"tanya jevan khawatir.

Zarah tersadar dan menatap sinis pria dihadapannya, tanpa sepatah kata pun zarah berbalik meninggalkan jevan yang ternganga sebab sikap sinis dan acuh zarah.

"Hmm... Menarik"senyum tersungging di wajah tampan jevan melihat tingkah zarah.

****

Brakk!!

"Anjiiiii...hehehe"akhsal terlonjak kaget saat zarah masuk dan menutup keras pintu mobil.

"Apa Lo!"zarah melototi akhsal yang hampir saja mengumpatinya.

"Hehehe gak yang"kikik akhsal sambil mengusap lengan zarah.

Zarah tak menanggapinya, wanita itu menghembuskan nafas dan  menyandarkan badannya di sandaran kursi mobil sambil memejamkan mata, hari ini moodnya benar-benar buruk di tambah kejadian di kampus barusan.

'tambah nyeremin aja istri kakak'batin akhsal sembari tersenyum masam.

"Pergi makan dulu yah yang kakak laper".

"Hm".

Akhsal lalu melajukan mobilnya menuju restorannya yang dulunya cafe telah berkembang menjadi sebuah restoran berbintang.

Hingga tiga puluh menit perjalanan akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan yaitu Az Vibes.

"Yu-".

Brak!!

"Wuih galak amat"kemudian akhsal mengejar zarah lalu mensejajarkan langkah mereka.

"Pelan-pelan"akhsal menggenggam paksa tangan zarah walaupun zarah sedikit berontak tapi akhirnya pasrah juga.

Setelah sampai di lantai dua akhsal memilih kursi tepat di depan kaca besar yang menampilkan pemandangan taman di luarnya.

Menarik kursi untuk dudukan sang istri lalu memberikan kecupan kecil di pipi zarah.

Perlakuannya terhadap zarah membuat banyak atensi menatapnya berbeda-beda.

"Banyak orang ih".

Akhsal mengambil tempat di hadapan zarah lalu mereka memesan menu yang ada di restoran tersebut.

AkzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang