6

6.6K 68 1
                                    

04.55

Zarah menggeliat dalam tidurnya, ia terbangun dengan keadaan sedikit linglung.

Zarah mengerjap-ngerjapkan matanya guna menormalkan penglihatannya, setelah di rasa telah sadar sepenuhnya zarah melihat keadaan tidurnya yang di peluk dari belakang oleh akhsal dengan selimut sebagai penutup tubuh telanjang mereka.

Zarah membalik posisi tidurnya hingga wajahnya berhadapan dengan wajah akhsal yang sedang tertidur nyenyak.

Jarak wajah mereka sangat dekat sehingga zarah dapat melihat dengan detail setiap jengkal wajah akhsal.

"Handsome"satu kata keluar dari bibir pink nan kecil zarah saat memerhatikan tampang sang suami yang begitu rupawan.

"Aku emang udah ganteng dari dulu sayang"akhsal berbicara dengan mata tertutup membuat zarah terkejut memundurkan wajahnya yang memerah. Sebenarnya akhsal sudah bangun sedari tadi tapi masih nyaman aja meluk tubuh zarah yang tertidur pulas.

"Ka-kamu udah bangun"kata zarah tergagap.

"Yee, ketahuan yah lagi liatin aku"Godanya dengan menaik turunkan alisnya yang tebal.

"Mana ada aku liatin kamu, orang aku lagi melamun"elak zarah memalingkan wajahnya malu.

"Tuh buktinya tadi liatin aku sampe ilernya keluar"jarinya mencolek ujung bibir zarah seakan-akan mengelap sesuatu.

"Aku gak gitu tau!"sungutnya dengan tangan meraba-raba area mulut, sapa tau benar ada kan.

"Tuh malah di lap, berarti benar".

"Engaaak!"ngeselin banget sih"zarah memajang wajah kesal bibirnya mencebik dengan pipi yang menggembung.

Hap

"Aaaaa sakit tau"zarah memundurkan wajah lalu mengusap pipinya yang memerah.

"Sapa suruh gemesin kan jadinya aku gigit"akhsal mengatakannya tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Ngeselin, ngeselin, ngeselin"zarah meninju-ninju angin seakan sedang meninju akhsal sehingga membuat selimutnya turun hingga perut menampilkan dua payudara besarnya.

Akhsal menampilkan smirk melihat rejeki di depan mata, ia memajukan badannya menarik pinggang zarah yang sedang meronta hingga menempel pada tubuhnya sepenuhnya.

Zarah menghentikan gerakannya, kontak mata mereka bertemu"you're so hot Bebe"bisik akhsal membuat seluruh badan zarah merinding.

"Jangan banyak gerak sayang, iman ku gak kuat"sambungnya satu tangannya sudah bertengger manis di salah satu payudara zarah di sertai remasan kecil.

Zarah mengerlik tajam "MESUM!"minggir aku mau mandi"ucap zarah melepas tangan akhsal di salah satu payudaranya.

Dia mendorong dada akhsal menarik selimut di atas dada lalu beranjak turun ranjang namun"Aww"ringisnya tatkala kakinya ia gerakkan

"Eh kenapa yang"panik akhsal, ia beranjak duduk mendekat ke zarah saat mendengar zarah meringis sakit.

"Sakiiittt"cicit zarah"kamu sih mainnya kasar banget gak tau apa orang sakit"sambungnya mencerocos.

"Hehe maaf yang khilap"akhsal tertawa garing dengan tangan menggaruk tengkuk"sini aku gendong ke kamar mandi, biar cepat kita mandi bareng"akhsal dengan sigap mengangkat tubuh zarah bridal style dengan muda tetapi"Selimut gue jatoh!"pekik zarah tatkala selimut yang ia pakai menutup tubuhnya merosot jatuh akibat akhsal yang secara tiba-tiba mengangkatnya.

Telinga akhsal seakan ingin pecah ia menampilkan senyum masam"gak apa cuma aku yang liat"katanya menenangkan.

Akhsal berjalan ke arah kamar mandi dengan zarah yang berada dalam gendongannya tubuh keduanya telanjang tanpa sehelai benangpun 'nih orang gak malu apa yah telanjang'pikir zarah wajah ia tenggelamkan di lekukan leher akhsal.

AkzaraWhere stories live. Discover now