Tempat yang indah untuk bersantai yang bisa dilihat nya. orang akan mengira tempat itu adalah tempat untuk berwisata karena sangking indahnya, padahal didalamnya ada sebuah ruangan.

Naya berlari kearah taman itu. banyak bunga bunga dan tempat duduk yang nyaman, itu adalah bagian luar nya.

"Wahh, baguss bangett!!" Naya berlari kesana kemari untuk melihat berbagai macam bunga yang berbeda.

"Bukan itu yang mau gue kasih liat," Suara yang ia kenali mengalihkan perhatiannya.

Naya menoleh, "Ayo masuk, ada yang mau gue kasih liat." Tangannya ditarik oleh Arlan.

Naya pasrah dan dia dibawa masuk kedalam ruangan yang didalamnya membuat Naya terkejut sampe sampe mau ketawa.

Ruangan serba pink yang unik dan menyala, apalagi barang-barang ditempat itu juga ikut menjadi menyala.

Sedari awal masuk tadi Arlan sudah melihat Naya karena ia penasaran dengan reaksi Naya.

"Kak arlan ini tempat apa??"

"Markas gue, ini ruangan kosong terus anak-anak ngide buat jadiin ini ruangan buat Lo santai selama kesini." Naya mencoba menahan tawanya.

Dia menatap Arlan, "Siapa yang ngide buat warnain ruangan ini pink?" tanya nya dengan mencoba menahan tawanya lagi.

Melihat ekspresi Naya membuat Arlan bingung. "Dikta, dia bilang cewek suka pink." Mendengar nama Dikta disebut Naya tak kuasa menahan tawanya.

"Astagaaa!"

"Kenapa? Lo ga suka??!" tanya arlan lagi. "Bagian apa yang ga Lo suka? biar gue ganti."

"Gak gak, ini bagus kok cumaa pink nya ini menyala bangett," ucapnya. "Jangan bilang yang pilih warna cat nya juga kak Dikta?"

Mendengar itu Arlan mengangguk, memang benar waktu menyiapkan ini selain Dikta inti pachinko juga turut membantu menyukseskan.

"Baguss kok, Kak Arlan nyiapin nya berapa lama?" tanya Naya sembari berjalan-jalan mengelilingi ruangan itu. "Gak lama cuma beberapa hari aja."

Naya mengangguk, "Wih lucu." Naya menemukan ada beberapa dekorasi yang menurutnya lucu.

Sedari tadi Arlan memperhatikan Naya yang tengah berkeliling kesana kemari karena penasaran.

Knock knock

Ada yang mengetuk. "Lan, kami mesen makan Lo mau nitip gak?" tanya Alvero dibalik pintu.

Arlan langsung melihat Naya, "Mau makan gak nay?" tanya nya. "Boleh, Naya mau ayam geprek udah lama Naya ga makan itu karena ga dibolehin Bang bara."

"Gue juga ga bolehin."

"Kenapa kak arlan??"

"Pedas, nanti Lo sakit perut gimana??" Mendengar alasan itu membuat Naya kesal. karena itu alasan yang sama diberikan bara.

Karena menurutnya ia tidak bisa melawan jadi ia diam saja. "Yaudah Naya mau Ayam goreng Upin Ipin." sesudah itu Naya melanjutkan perjalanan nya menjelajahi kamar itu.

"Ayam goreng sama nasi 1 ya Al." ucap Arlan.

"Yoi." dibalas Alvero.

"Kak Arlan ga pesan juga? kok pesan satu aja??" Gadis itu duduk di soda yang nyaman.

"Gue gak lapar,"

"Oh." Naya membuka handphone nya untuk bermain-main karena merasa bosan.

Sedari tadi lelaki itu memperlihatkan Naya sekilas dirasanya sudah mulai canggung, akhirnya dia mengambil sesuatu.

ARLANWhere stories live. Discover now