Battle of Baku(Seven Days in Hell)

57 7 6
                                    

Pada 24-31 Desember 1943,di kota Baku Uni Soviet terjadi pertempuran gila dan brutal antar Pasukan Soviet dengan Pasukan gabungan dan Pasukan Inggris dimana melibatkan puluhan,pesawat tempur,tank,kendaraan baja,dan artileri.

Dimana saat itu pasukan Soviet benar benar terpukul mundur ke kota Baku dan harus mempertahankan kota tersebut apapun yang terjadi jika kota tersebut jatuh ke tangan pasukan gabungan dan pasukan Inggris artinya seluruh wilayah Baku sepenuhnya jatuh,hal yang paling buruk adalah sekitar 56.352 pasukan Soviet tersisa mulai kehabisan persediaan amunisi dan persediaan pokok mereka seperti makanan, dengan suhu dingin ekstrim yang juga memperburuk hal ini membuat pasukan Soviet benar benar tersiksa.

Apalagi mereka dikejutkan dengan serangan dua arah yang dimana pasukan gabungan dan Inggris mulai berkerja sama untuk mengapit mereka dari dua arah hingga berakhir di kota Baku sekaligus sungguh sial,terlebih lagi tank tank mereka juga mulai kehabisan bahan bakar,untuk berjalan 2 kilometer saja sudah langsung habis sehingga mereka menggali puluhan lubang parit seukuran untuk tank mereka dan kemudian menguburnya menyisakan turret tank tersebut sebagai artileri aircraft alternatif atau anti tank bentuk pertahan terakhir mereka diberbagai sudut kota,truk truk katyusha diletakan di tengah tengah kota untuk menembakan roket roket nya kearah pasukan gabungan saat mereka sampai ke kota Baku dan juga mereka membangun tembok setinggi 1-2 meter dari bahan seadanya seperti karung karung berisi tanah atau pasir,batu batu berukuran sedang,kawat kawat berduri,seng besi,papan kayu atau batang kayu,dll,kemudian menempatkan prajurit prajurit yang masih sanggup bertempur dan memilik amunisi yang cukup.

Hal itu bertujuan untuk menghambat pergerakan pasukan gabungan serta inggris dan mempertahankan kota Baku dari pasukan gabungan dan pasukan Inggris yang kian hari semakin mendekati kota Baku,sedangkan masyarakat atau penduduk sekitar diminta untuk mengevakuasi diri mereka menggunakan kapal nelayan atau perahu kayu kecil yang berada dermaga pinggir kota,hanya sekitar 1/2 penduduk yang bersedia untuk dievakuasi sementara sisa yang lain enggan untuk dievakuasi dan tetap kekeh untuk mempertahankan kota mereka bersama pasukan Soviet,para penduduk kota mempersenjatai diri mereka dengan senjata seadanya seperti cangkul jerami,sekop,kapak,pisau daging,lombak besi,dll mereka tak akan tinggal diam melihat kota tercinta mereka dihancurkan oleh penjajah dan akan bertempur hingga darah penghabisan.

Masalahnya mereka tak tahu kapan pasukan gabungan menyerang dan mereka berasumsi jika mereka akan menyerang pada malam hari dan siang hari jadi mereka mendouble penjagaan mereka pada malam hari dan siang hari.

Pada hari pertama pertempuran tepat pada 24 Desember 1943,pasukan Soviet dikejutkan dengan sebuah pesswat tempur yang sepertinya berjenis bomber milik Jerman yang terbang atas langit melewati kota begitu saja dan beberapa saat kemudian mereka lihat selembaran lembaran kertas pamflet dimana isinya tertulis "WE SURROUND YOU" SURRENDER+SURVIVE dimana gambar pada pamflet tersebut memperlihatkan kota Baku dikepung dari segara arah oleh pasukan Gabungan dan Inggris membuat mereka was was dan panik,tapi mereka tak putus asa dan tak ingin menyerah begitu saja tanpa perlawanan sama sekali.

Lalu beberapa jam kemudian terdengar suara dentuman dan ledakan ledakan hebat beberapa kali yang menargetkan bangunan bangunan bagian barat kota menandakan serangan artileri pasukan gabungan dimulai,pasukan Soviet tak siap dengan serangan tersebut langsung dihujani oleh puluhan proyektil peluru artileri yang langsung mengenai mereka ataupun beberapa bangunan kota dan mereka lagi lagi terpaksa mundur dan menjaga jarak dari serangan artileri pasukan gabungan dan dari serangan artileri tersebut telah memakan sebanyak sekitar 2.276 prajurit beserta penduduk kota hanya dalam beberapa jam,well ya mereka juga membalas dengan meluncurkan roket roket dari truk Katsyuha kearah jalur tembakan artileri pasukan gabungan menembak mereka terus menembakan artileri roket mereka hingga mereka kehabisan amunisi roket,lebih parahnya lagi serangan artileri tersebut terus berlanjut hingga esok hari selanjutnya membunuh dan melukai lebih banyak pasukan Soviet dan penduduk kota,bahkan pada malam hari serangan serangan artileri masih berlanjut terus hingga bagian barat kota Baku rata dengan tanah dan malam tersebut adalah malam natal yang penuh darah.

Reborn as A Tiger Tank In Alternative World War 2Where stories live. Discover now