Another Day..Another War ( part 1)

70 7 0
                                    

Pada 6 Juni 1944 adalah hari titik awal baliknya perang di Eropa yang dimana seharusnya pasukan sekutu beranggotakan Amerika,Inggris,dan pasukan pembebas Francis mendarat di Normandy,Paris untuk membebaskan Francis dari kedudukan Nazi Jerman menjadikan awal dari terbukanya front baru di teater Eropa yang tentunya adalah front Barat. Ya itu adalah cerita sejarah Timeline Utama kita.

Namun,tidak di timeline ini tepat 6 Juni 1944 di front Timur setelah persiapan satu bulan lamanya akhirnya Republik Jerman bersama Inggris,Finlandia,Italia,Francis,dan jangan lupa dengan Indonesia melakukan sebuah menyerang secara serentak kewilayah keseluruh wilayah front Timur Uni Soviet yang menjadi bagian vital kota kota Uni Soviet seperti,Oryol,Smolensk,Ostashkov,Lipetsk,Tombov,Vologda,Cherepovets,hingga kota Rzhev yang menjadi tempat atau titik paling dekat dengan ibukota Uni Soviet berjarak 212 km dari Moskow,dimana pertempuran hebat dan brutal terjadi disaat pasukan Soviet dengan pasukan gabungan baku hantam dengan taktik rumah kerumah atau bangunan kebangunan dengan senjata tajam seperti pisau dan bayonet yang terpasang disenapan mereka. Dan serangan tersebut mereka beri kode nama Operation Typhoon.

Operation Typhoon adalah sebuah nama kode untuk serangan besar Jerman Nazi terhadap Uni Soviet selama Perang Dunia II sama seperti di Timeline Utama tujuan utamanya adalah merebut kota Moskow.

Operasi ini seharusnya dimulai pada tanggal 30 Desember 1943 namun di undur sebab masalah cuaca eksterim di musim dingin serta kendala pengiriman persediaan logistik militer yang terlambat dan selain bertujuan untuk merebut Moskow, Republik Jerman juga ingin menghancurkan kekuatan militer Uni Soviet di sepanjang front Timur. Melemahkan kekuatan Uni Soviet sedikit demi sedikit tapi efektif dan efisien.

Mari kita lihat apa yang terjadi di kota Oryol tempat dimana SS Panzer Divisi 155 Tiger Baron bertempur.

6 Juni 1944
kota Oryol,Uni Soviet
Jam 20.27 malam hari.

Malam hari yang gelap dan mengerikan, itulah adalah gambaran pemandangan malam hari di kota Oryol dimana suara sirine darurat terdengar diseluruh kota dengan suara tembakan dan puluhan kilatan cahaya dari proyektil peluru artileri terbang menuju langit yang dipenuhi pesawat bomber Jerman yang menjatuhkan bomb bomb mereka.

*NGUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU...* Suara alarm darurat terdengar dipenjuru kota.

Semua lampu penerangan kota dipadamkan, beberapa penduduk kota yang  berada dirumah mereka dengan cepat bergegas menuju basemant atau bunker bawah tanah yang mereka buat dengan keadaan darurat dan seadanya lalu menutup rapat rapat pintu masuknya.

"Ke pos kalian masing masing..!!!!" Teriak letnan Soviet yang memerintahkan pasukannya untuk mengoprasikan artileri anti aircraft.

Semua pasukan yang ditunjuk mulai berlari menuju meriam artileri untuk mengoperasikannya.

"Cepat isi meriamnya Blyaaat..!!!"

Seorang prajurit Soviet mengambil amunisi meriam dari kotak kayu dan memasuknya ke meriam artileri. Lalu ada prajurit yang mengatur arah meriam dengan memutar roda tuas meriam dan memposisikan bidikannya dengan benar.

"TEMBAAAAAK.!!!"

*DROOON*

Shell artileri tersebut melesat keluar dari laras meriam dan terbang dengan cepat keatas langit kemudian meledak berkeping keping diatas,serpihannya mengenai beberapa pesawat bomber Jerman yang terbang melewatinya. Tak hanya satu puluhan ledakan hasil proyektil shell tersebut tersebar di atas langit untuk menghancurkan dan menjatuhkan pesawat tempur Jerman.

Beberapa artileri mulai dioprasikan dan membidik pesawat bomber Jerman.

"TEMBAAAAAK..!!"

*DROOON*

Reborn as A Tiger Tank In Alternative World War 2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora