"Ya gue mah slay kak. Yang penting satu tarikan napas. Sah! Unboxing deh." Balas Danindra santai.

"Ya resepsi dulu dongo! Ya kali lo unboxing di tengah acara. Kena jewer Tante Tania tau rasa."

"Hahahaha gak bakal dia emak gue gitu loh. Cees-an sama gue sekarang mah. Apalagi gue bentar lagi login jadi keluarga besar Widjaya. Berarti gue bakal sodaraan juga sama Beno dan Beni. Indra gitu loh..."

"Lo mah nikah bukan karena cinta banget sama Caca. Tapi karena lo terlalu berambisi ketemu Beno dan Beni."

"Yeeeeeuuuuu. Sembarangan kau bahlul."

"Bener-bener lo minta di tempeleng ya!"

"Mas udah mas. Malu kalau sampe ribut beneran." Nina berusaha mengingatkan suami nya yang sudah kepalang emosi.

"Ya ampun kalian malah gosip disini sih? Ayo pada keluar acara nya udah mau di mulai. Petugas KUA nya udah dateng juga tuh." Seru Yasmine sambil geleng-geleng kepala di depan pintu melihat keempat orang di depa nya yang sibuk bergosip.

"Nyokap bokap gue dimana Yas?"

"Udah siap itu di barisan iring-iringan nya. Lagi nungguin lo gak keluar-keluar malah asik gosip disini."

"Bukan gosip Yas... nontonin mey mey sama mail ribut." Sahut Vania geli. Sedangkan Yasmine tertawa saat memahami maksud ucapan Vania barusan.

"Sabar banget kamu Nin. Hahaha" balas Yasmine sembari merangkul tubuh Vania dan Nina secara bersamaan.

"Harus dong kak. Hahahaaha."

"Yaudah yuk kita ke depan aula. Acara mapag panganten nya mau mulai." Ajak Yasmine pada Danindra yang langsung di tarik oleh Ravi.

"Eh gimana rasa nya Ndra? Cindo Surabaya nikahnya adat sunda banget." Tanya Vania sembari berjalan menuju area luar vanue.

"Sebenernya ini emang kepengen gue, kak. Soalnya waktu nikahan Yasmine sama Bang Naren kemarin ngeliatnya seru banget. Terus pas nentuin konsep, gue minta sama Caca khusus buat akad tema nya sunda modern aja. Gue kan lahir dan besar di Bandung, nikah sama orang sunda tulen pula. Makanya gas adat sunda aja."

"A' indra ayo acaranya sudah mau mulai." Panggil seseorang yang ternyata itu adalah salah satu staff wedding organizer yang di sewa di pernikahan Danindra dan Clarissa hari ini.

"Lama buset." Sambut Zidan yang tengah menggendong Ardhan di dalam iring-iringan pengantin laki-laki.

"Gosip dulu bos." Sahut Ravi yang membuat Zidan mendengus.

"Setidaknya ajak gue lah kalau mau hosip tuh."

Selanjutnya acara mapag panganten pun dimulai. Tari Mapag Panganten adalah sebuah tarian arak-arakan yang terdapat dalam serangkaian upacara pernikahan adat Sunda. Dalam bahasa Sunda, mapag berarti menjemput atau menyambut dan panganten berarti pengantin. Tari Mapag Panganten dilakukan di tempat pernikahan berlangsung.

Sekedar informasi ritual mapag panganten biasanya di ramaikan dengan beberapa penampilan dari beberapa seniman sunda, di mulai dari tari merak, lalu di lanjutkan dengan seni bodoran (komedi), karawitan, hingga berbagai petuah kebajikan yang tertuang dengan apik oleh simbol kesenian.

Instrumen sunda yang sangat khas pun mengiringi di setiap proses nya dari awal hingga akhir acara.

Dan yang membuat nya menarik adalah salah satu tokoh penting di upacara mapag panganten yakni Ki Lengser. Ki Lengser umumnya adalah seorang kakek atau pria yang dituakan, ia kemudian akan tampil dalam balutan busana tradisional Sunda.

Saat menampakkan diri, Ki Lengser ditemani oleh seorang pendamping yang nantinya bertugas untuk memayungi pasangan pengantin. Kehadiran Ki Lengser memang selalu ditunggu-tunggu oleh setiap tamu undangan yang hadir. Pasalnya, pembawaan karakter Ki Lengser yang begitu jenaka hampir selalu mampu menarik perhatian sekaligus mengundang gelak tawa. Kecuali Ravi, Vania dan Gavin yang sama sekali tidak begitu mengerti karena bahasa sunda yang di gunakan cukup halus.

Pengabdi Istri (The Series)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum