Bersahabat sejak bayi membuat mereka bertujuh menjadi terikat secara tidak langsung, setelah bertahun-tahun berlalu dan satu persatu mereka semua berumah tangga. Seperti janji nya saat masih kecil mereka semua akan membeli rumah secara berdekatan la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Aji menghela napas berat nya untuk kesekian kali, lagi dan lagi ia harus berhadapan dengan sikap kekanakan sang istri. Sepertinya walaupun usia mereka terhitung sudah matang untuk menikah yakni usia dua puluh tujuh tahun dan dua puluh enam tahun. Tapi secara mental kedua nya masih belum siap.
Contoh nya barusan, saat Aji meminta izin untuk menjenguk Yasmine yang masih di rawat pasca melahirkan, justru Winda melarang dan malah memberikan pilihan memilih antara Winda atau keluarganya.
Aji yang diberikan pilihan kekanakan itu lantas marah kepada istrinya. Ternyata benar kata abang nya. Meski sudah berpacaran selama 8 tahun tidak membuat kedua nya saling mengenal satu sama lain. Dan Aji banyak merasa diberikan segudang kejutan yang diberikan Winda untuknya.
Dan sudah terhitung satu bulan Aji menikahi Winda. Banyak sekali kejutan-kejutan yang dirasakan oleh Aji mengenai sifat asli istrinya yang manja nya minta ampun. Aji yang notabene nya anak bungsu pun tidak semanja Winda. Justru Aji di didik mandiri oleh ayah dan bunda nya. Bahkan Aji juga merasakan bagaimana kerasnya didikan Narendra yang selalu ia sebut sebagai semi militer ala Bang Naren.
Sejak kemarin Aji sebenarnya sudah di bombardir berbagai chat oleh seluruh keluarganya. Bahkan Narendra yang memiliki kepribadian tenang dan tidak meledak-ledak pun ikut mengirimi nya pesan panjang yang sangat membuat Aji tertohok dengan konfrontasi yang dilakukan Narendra kepada nya meskipun hanya di chat. Walaupun hanya di chat, Aji dapat merasakan bagaimana emosi yang tertuang yang ditujukan padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
