17. Curhat dong

2K 210 45
                                    

***

Aku itu terlalu halah untuk kamu yang begitu wah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku itu terlalu halah untuk kamu yang begitu wah.

***

"Alhamdulillah selesai sudah tugas kami untuk menikahkan keempat anak kami, Isyana, Safira, Narendra dan sekarang Ajisaka. Semoga Pernikahan nya sakinah mawaddah warahmah, dan mampu melewati lika-liku rumah tangga dengan harmonis, dan semoga kita semua panjang umur dan sehat selalu. Minta doa nya juga untuk menantu kami Yasmine istri dari Narendra semoga persalinan nya lancar ibu dan bayi nya sehat dan selamat." Begitulah akhir sambutan Pradana yang langsung di aamiin kan oleh seluruh tamu sesaat akad nikah antara anak bungsu dan menantu baru nya di laksanakan.

Loh kenapa sudah menikah?  Sebenarnya Aji dan Winda akan melaksanakan pernikahan setelah lebaran. Tapi karena satu dan lain hal ternyata terpaksa dibatalkan lagi dan lagi dan kembali di undur sesuai jadwal awal di bulan september mendatang. Tapi karena rasa sungkan ayah dari Winda pada calon besan nya yaitu Pradana dan Yuna yang sangat banyak orang tahun kalau mereka adalah bukan orang sembarangan alhasil akad nikah di majukan tepat dua hari sebelum ramadan.

Akad nikah pun hanya di hadiri keluarga inti Winda dan Aji lalu ada juga para calon tetangga rumah nya, Zidan, Fabian, Ravi dan para istri. Tidak ketinggalan juga Zizi, Gavriel, Yesline dan Danindra yang mojok di tembok terlihat matanya berkaca-kaca menatap sobat sobekan jantung nya resmi mempersunting kekasihnya.

"Selamat datang di keluarga kita ya Win.. jangan sungkan-sungkan sama kita." Ucap Isyana lembut pada adik ipar baru nya yang seperti nya  masih terasa canggung dengan mereka. Karena memang Winda sangat jarang diajak bertemu dengan keluarga Aji saat masih berpacaran. Karena Aji pasti lebih memilih membawa Danindra.

Yasmine tersenyum maklum sembari meraih lengan Winda yang berada di samping kanan nya dengan pelan. "Kalau masih sungkan sama Teh Ana, atau Teh Fira. Kamu bisa ke aku juga l, kan kita iparan sekarang loh. Lagian kan kita udah kenal lama juga kan ya, apalagi bakal tetanggan jadi kalau perlu bantuan jangan sungkan ya.." ucap Yasmine lembut.

"Makasih banyak ya Teh Ana, Teh Fira sama Teh Yasmine udah nerima Winda di keluarga kalian. Nanti ajarin Winda juga ya teh biar jadi istri yang baik buat suami kita." Balas Winda yang juga  menggenggam kedua lengan Yasmine.

"Kita sama-sama belajar ya cantik, beneran loh kita harus banyak ngobrol kalau udah resmi pindahan rumah." Yasmine tersenyum menenangkan Winda yang tampak nya masih belum terbiasa berkumpul dengan kedua kakak perempuan Aji yang memang jarang ditemui oleh  wanita itu. 

"Tahan-tahan aja Win sama Aji mah. Kadang suka berulah udah gede juga." Ucap Narendra yang ikut menimbrung obrolan dan duduk tepat di samping kiri istri nya. Hari ini Narendra benar-benar menjadi suami yang posesif karena dibandingkan bergabung dengan para bapak-bapak lain, Narendra bersikukuh menemani istrinya yang duduk diantara para wanita. Sejak istri nya pendarahan sebulan lalu Pria itu benar-benar menjadi paranoid parah dan melarang Yasmine bergerak barang sesenti pun.

Pengabdi Istri (The Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang