Extra Part : From The Future.

267 11 9
                                    

hai! kali ini aku bawa cerita, tapi bukan kelanjutan dari bab sebelumnya, ya.

bab ini sebenernya cuma iseng, aku bikinnya karena tiba-tiba ide ini kelintas di otak, jadi cepat-cepat aku bikin terus dari pada nanti ide nya ilang, kan ga lucu yak.

ohya, ini oneshoot ya, dan mungkin agak panjang, maaf kalo kesannya agak berantakan, typo, kesalahan kata, dan ada kata-kata yang menyinggung kalian semua.

sekali lagi, ini oneshoot, ya guys, ga ada kelanjutan nya. kalo kalian minta lanjut, mungkin bakal aku perhitungin dulu, yaw.

-typo manusiawi

-rated: T-M ( jaga-jaga aja )

-SasuNaru SakuHina Oneshoot.

-maaf jika ada kata-kata yang menyinggung.

-bahasa baku, bisa. bahasa tidak baku, juga bisa.

-latar belakang Shinobi. ( Naruto Shippuden )

-disclaimer Masashi Kishimoto.

-alur tidak terduga, sesuka imajinasi Author.

-jangan protes kalau ini tidak sesuai perkiraan kalian!

H a p p y   R e a d i n g !! •

• • •

Duakh!

"Akh! Cakit!" Ringis seorang balita laki-laki yang terduduk kasar di rerumputan yang lebat.

"Eum.. apakah kau baik-baik caja, Boluto?!" Tanya seorang balita perempuan yang juga terduduk di atas rerumputan hijau. Namun tidak sekasar di balita laki-laki.

"Uhn! Aku tidak apa-apa, Calada! Bagaimana dengan kau?" Balas balita itu yang ternyata bernama Boruto pada balita perempuan di sampingnya, Sarada.

"Ugh! Ini agak cakit, cih. Tapi tidak tellalu kok!" Ujar Sarada, Boruto mengangguk singkat. Pandangannya menelisik ke arah sekitaran lingkungan hijau ini. Uh, seperti taman yang sering mereka kunjungi, tapi mengapa warnanya lebih dominant hijau?! Seperti banyak nya pohon, rerumputan, dan daun-daun segar yang di aliri embun alami.

"Boluto.. aku takut.. ayo kita cali Mama dan Papa!" Ucap Sarada, tangannya mulai gemetar karena ia jelas tidak tau tempat ini. Ini seperti taman yang sering ia kunjungi bersama Orangtuanya juga Boruto.

"Uhm! Baiklah. Ayo! Aku juga tidak tellalu betah di tempat acing ini.." Balas Boruto, tersenyum manis pada sang kembaran, memberikan stimulasi menenangkan lewat senyuman yang ia berikan.

"Pegang tanganku agal kita tidak telpicah!" Seru Boruto, mengulurkan tangannya yang langsung di sambar oleh Sarada.

• • •

Kini mereka tengah berada di sekitar kedai Ichiraku. Boruto mengalihkan pandangannya, kedai Ichiraku ini seperti kedai kecil yang tampak usang, seperti kuno sekali. Pikirnya. Tanpa sengaja, ia melihat sosok berambut kuning cerah dan di sampingnya terlihat sosok pemuda berambut raven yang kelam, sangat kontras dengan pemuda kuning di sampingnya.

This Is Our Baby! [SASUNARU] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang