[√0.8: Pindah.]

633 26 2
                                    

Hari ini, tepatnya pada pukul 09.24, Naruto dan Sasuke berangkat untuk pindah ke rumah sederhana mereka, memang sebelum pertunangan Sasuke dan Naruto di laksanakan, Fugaku dan Minato sudah berencana ingin membuatkan rumah untuk Sasuke, Naruto, juga baby embul yang sudah Naruto claim menjadi miliknya dan Sasuke.

Naruto sedang membereskan barang-barangnya di kamar, tentunya dengan bantuan Naruko. Yah.. agak sulit sebenarnya untuk meninggalkan juga rumah yang sudah Naruto huni sejak dirinya masih di dalam rahim sang ibu. Namun, apa boleh buat jika kau sudah di tunangkan dan harus menuruti titah tunangan mu juga calon mertua mu? Walau berat, tapi sebisa mungkin Naruto akan mencoba move on dari rumah ini.

Sebenarnya orang tua Naruto akan sering berkunjung juga untuk menjaga sekaligus membantu Naruto membereskan di rumah baru nya bersama sang raven.

Hanya saja, Naruto yang terlalu lebay. Padahal ibu juga ayahnya bisa saja berkunjung setiap hari jika berkehendak, tapi ia benar-benar merasa seperti orang yang paling tersakiti di dunia hanya karna pindah rumah. ;)

Karena memikirkan hal yang tidak-tidak Naruto jadi lama membereskan barang-barangnya. Naruko yang akhirnya kerepotan untuk mengambil semua barang-barang Naruto.

"Heh! Sadar anjir.. lo udah melamun kaya gini! oi!" Naruko memanggil Naruto dengan kesal.

"Ah.. maaf Ruko, gue cuma ngga fokus aja. Yaudah lanjut."

Keadaan mulai hening kembali dan mereka melanjutkan membereskan barang-barang ke dalam koper.

• • •

"Sasuke, barang nya sudah di angkut semua ke dalam mobil kan?" tanya Fugaku selaku ayah Sasuke sendiri.

"Udah." jawab Naruto singkat.

"Oh, yaudah. Langsung pergi kalian nih? Nggak duduk dulu sebentar?" Tanya Fugaku lagi. Bermaksud mengajak Sasuke dan Naruto untuk makan bersama dan berbincang-bincang di ruang keluarga milik rumah Minato dan Kushina.

"Gausa deh Pa. Kan kalo lebih cepet pergi nya, lebih cepet beberes nya. Kami langsung berangkat aja." tutur Naruto dengan lembut.

"Ini, Obito nya kamu bawa atau tinggal di rumah Mama sama Papa dulu sampe kamu selesai beberes apartemen?" Tanya Kushina seraya menunjuk Obito yang berada di gendongan Naruto.

"Gausah deh Ma. Naru juga rencana nya mau beliin perlengkapan bayi untuk Obito."

"Ooh.. yaudah, tapi kalo kamu sekolah, Obito siapa yang jaga?"

"Cari pengasuh sih kayanya."

"Kamu yakin? Nak Sasuke gimana?"

"Iya Bun, saya ikutan mau nya Naruto aja. Asal dia bahagia Bun." Ujar Sasuke membuat Naruko tersedak dan mendadak mimisan di tempat.

"E-eh Naruko! Kamu kenapa to nakk?" Kushina gelagapan sembari memegang punggung sang gadis.

"Ugh.. Gapapa Ma. Hanya sedikit kesalahan teknis." Naruko berujar dengan nada yang mengkode. Tentunya ia mengode Naruto yang sudah nge-blush di samping Sasuke.

"E-ekhem.. Yaudah kalian langsung berangkat aja, itu barang nya udah di masukin semua kan? Pastiin lho ada yang ketinggalan atau engga di rumah." Minato berujar mengalihkan pembicaraan.

"Engga Pa. Udah semua, kok. Yaudah, kami berangkat dulu ya Pa." Naruto menimpali, dan mereka melambaikan tangan pada para orang-orang tua, minus Naruko dan Itachi dengan pelan.

"Hati-hati ya sayang!" Teriak Kushina pelan pada mereka yang sudah di mobil. Naruto hanya membalasnya dengan senyuman manis. Aah.. Setelah ini ia pasti akan merinduka rumah penuh kenangan tersebut.

This Is Our Baby! [SASUNARU] ✔Where stories live. Discover now