[√13: Tersesat.]

426 21 4
                                    

Naruto kini berada di tengah hutan yang sudah semakin gelap dikarenakan Matahari yang semakin tenggelam dan akan segera berganti menjadi Bulan.

Bersama Sakura, ia merasa takut, takut akan terjadi apa-apa pada Sasukenya.

Disaat tengah melamun, tiba-tiba ia tersentak dan pikirannya melayang pada Obito. Bagaimana anaknya di sana? Sedang apakah ia? Sudah tidur kah? Naruto rindu pada Obito, biasanya, saat tengah menjelang malam, ia akan tidur di kasur dengan Sasuke yang mendekap nya dari belakang dengan hangat dan Obito yang ia dekap juga dengan erat. Mereka saling memeluk bagai teletubbies.

"Sak.. gimana keadaan Sasuke ya, sekarang?" Tanyanya pada Sakura yang sedang bersandar di pohon dengan nafas terengah-engah.

"Gatau.. tapi semoga dia baik-baik aja deh, kalo gaada dia gue jamin sekolah ga aman." Balas Sakura.

Naruto terdiam, pandangannya beralih pada langit-langit yang terhias oleh bintang bersinar di atas sana. Terlihat sangat indah, mengedarkan pandangannya, ia menemukan satu Bulan sabit yang bersinar dengan terangnya di atas sana. Sinar yang di berikan juga oleh Matahari siang. Mengingat ini adalah malam hari, pikirannya kembali melayang pada Sasuke.

"Sasuke pasti suka sama malam hari, kira-kira, dia ada dimana ya sekarang?" Tanya Naruto dalam hati.

Ia sangat ingin di dekap oleh sang Seme. Tapi apa daya jika Sasuke sendiri sedang tak ada disini, bertarung demi dirinya yang sama sekali tak bisa berbuat apa-apa.

Hutan liar
Side Sasuke.

"Ukh! Brengsek!"

Zringg..

Bunyi pedang yang bersentuhan terdengar nyaring di tengah Hutan yang gelap gulita dan hanya terdapat sinar dari sang bulan.

Sasuke, sosok yang tengah bergelut bersama sosok hantu berkulit putih pucat ini terlihat sangat lelah.

Pelipis nya mengeluarkan keringat, seluruh pakaiannya bahkan juga sudah basah dengan keringat akibat pertempuran yang mereka lakukan sedai tadi.

"Pilih mati, atau serahin Naruto ke gw?!" Tanya sosok itu.

"Kalo perlu mati, gue bakal mati demi dia!" Bals Sasuke tak kalah berani. Menatap tajam sosok di hadapannya ini.

"Lo ga bakal tau kalo dia ga suka sama lo! Dia cuma ngehargain perasaan lo supaya lo ga sakit hati!" Teriak sosok itu.

Sasuke terhenyak, ia mulai berhenti perlahan-lahan akibat tenaga yang sudah terkuras habis.

Sosok itu menyeringai sadis, mengeluarkan pedang yang sedari tadi ia gunakan untuk bertarung, dan hendak menebas leher Sasuke menggunakan pedang tajamnya.

Zrackk..!

Suara daging yang terkoyak terdengar sangat nyaring, dimana setelah sosok itu memotong objek yang ingin ia tebas, nyatanya bukanlah kepala sang Uchiha.

Tak lain, yang ia tebas adalah kepalanya sendiri, kalau kalian ingat, ia adalah hantu sebenarnya, namun mengapa ia bisa menebas kepalanya? Yang jelas, itu di sebabkan oleh dirinya yang hampir hendak ke tahap reinkarnasi. Namun, peraturannya jika ingin kembali hidup aka bereinkarnasi, maka tak boleh melakukan kegiatan yang menguras energi, melukai diri sendiri, apalagi menggorok diri nya sendiri.

Lantas, mengapa ia tega menggorok lehernya sendiri?

"Cih.. lain kali main rapih ya." Celetuk sosok di belakangnya, kepala sosok tersebut yang hampir sama putus semakin di tekan oleh sosok di belakangnya, membuat kepala yang hendak putus itu kini putus seutuhnya.

This Is Our Baby! [SASUNARU] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora