#Dekat

252 26 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak terasa telah dua bulan mereka berdua saling mengenal satu sama lain. Sekarang mereka telah lebih akrab dari sebelumnya dan tidak sungkan untuk menunjukkan sifat asli masing-masing.

Mereka memang sengaja tidak ingin buru buru untuk menikah, karena mereka ingin lebih mengenal satu sama lain agar setelah menikah nanti tidak kaget ketika mengetahui sifat masing-masing.

Keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda dari luarnya. Diluar, diellza terlihat sangat tegas dan garang. Sedangkan Marco yang diluar terlihat ramah namun sedikit bicara itu ternyata memiliki sisi dalam yang sangat berbeda.

Seperti diellza yang sebenarnya adalah gadis yang manja dan juga aktif dan Marco yang sebenarnya adalah lelaki yang banyak bicara dan juga sangat suka merengek seperti anak kecil.

"Marcooo.. Aku mau itu"
Ucap diellza sambil menunjukkan sebuah toko kue.

"Iya sayang nanti aku ngomong sama pemilik ya"
Jawab Marco dengan senyum hangatnya.

"Loh.. Kok ngomong sama pemilik nya sih"

"Ya iya dong sayang, katanya kamu mau toko kue itu, ya jelas nanti pembelian nya sama si pemilik toko"

"Iihh.. Bukan tokonya maksud akuu. Tapi aku mau beli kue dari toko itu. "
Ucap diellza sedikit sebal karena Marco yang tak faham akan ucapan nya.

"Ooo... Aku kira kamu pengen tokonya hahaha"
Ucapnya menertawakan dirinya sendiri

"Gini nih punya calon yang duitnya kebanyakan ya kayak gini"

"Haha..Yaudah sekarang ayok kesana"

Kemudian Marco menggandeng tangan diellza menuju toko kue yang ia mau.

Hari ini ialah hari minggu, dan keduanya sedang menghabiskan waktu berdua. Mumpung sedang ada waktu luang.

Mereka pergi kesana kemari mengunjungi banyak tempat dengan view yang bagus dan juga membeli berbagai jenis makanan dan minuman yang ada dikota.

Mereka sangat menikmati kencan berdua hari ini yang berjalan tanpa ada halangan apapun. Seolah olah semesta benar-benar merestui mereka berdua.

Dan saat ini mereka sedang duduk di salah satu bangku yang terletak di dalam taman kota untuk beristirahat sejenak.

"Oh iya Marco.. "

"Yang, kamu nggak mau gitu panggil aku sayang"
Ucap Marco sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Ah.. "
Pipi diellza sontak memerah. Bukannya ia tak mau, tapi ia terlalu malu untuk memanggil Marco dengan sebutan sayang.

"Kamu nggak cinta sama aku? "
Ucap Marco lagi dengan nada seperti anak kecil.

Sebenarnya ia hanya ingin menggoda diellza dengan menanyakan hal tersebut. Namun tak disangka justru ia bisa melihat diellza malu malu kucing hanya karna itu.

"Bu-bukannya gitu Marco.. T-tapi aku malu"
Jawab diellza dengan memelankan suaranya pada akhir kata.

"Apa? Nggak denger aku yang"
Goda Marco dengan berpura-pura tidak dengar

"Aku malu"

"Apa?! "

"Iiishhh... AKU MALU MARCO SAYAAAANG"
Teriak diellza karena kesal ia digoda oleh Marco.

"Hahaha.. Iya iya aku denger kok"

Sekarang ia telah menemukan hobi barunya. Yaitu menggoda diellza. Untung saja taman hari ini sedang sepi, jadi tidak perlu khawatir jika ada yang memperhatikan mereka.

DIELLZA (Markhyuck GS) Where stories live. Discover now