2.2 || apakah ini efek?

2 1 0
                                    

19

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

19.30
Sabtu

***

" Merci madame Jean " ucap Amethyst, bersama dengan beberapa temannya di tingkat balet yang sama.

Selalu tepat di jam setengah delapan, Amethyst akan menyelesaikan segala urusannya di akhir pekan dan kembali ke rumah. Dia harus beristirahat untuk mempersiapkan hari esok, hari dimana dia kembali bersekolah, sama seperti anak-anak seusianya. Bagaimanapun juga, Amethyst tetaplah pelajar yang punya kewajiban.

Gadis lima belas tahun itu merapikan tasnya. Dipakainya celana training dan cardigan untuk menutupi badannya yang hanya terbalut leotard berwarna putih sebagai luaran. Angin malam akan membuatnya kedinginan jika dia tidak membawa pakaian ekstra.

" Ame, gimana? Kamu besok masuk sekolah? "

Seorang temannya--Anna, mengajukan pertanyaan. Terasa janggal. Pasalnya, Ame hanya mendapat libur satu minggu setelah pembagian rapor tengah semester. Dan besok, dia sudah akan kembali bersekolah. Sebenarnya, bukanlah liburan yang terlalu berarti. Toh, dia juga selalu sibuk.

" Masuklah, emangnya kenapa? "

" Oh. Stay strong deh ya. "

Ame mengerutkan kening. " Kenapa sih? "

Anna menggelengkan kepala. Alih-alih menjawab, dia malah pamit untuk pergi dahulu. Ame berdecak pelan, ikut meninggalkan ruangan. Baru saja berpikir tentang berendam air panas dengan sabun favoritnya, harus dialihkan dengan pertanyaan yang aneh.

Ame menghampiri Rena yang sudah menunggunya. Keduanya masuk ke dalam mobil, yang segera meninggalkan lahan parkir sekolah balet terkemuka tersebut.

***

" Ame, coba baca ini. "

Rena menyodorkan tabletnya. Ame yang baru saja hendak melihat postingan yang belum sempat dilihatnya tadi, terpaksa menunda keinginan. Dia melirik ke arah layar tablet. Tidak ada reaksi selain bibirnya berucap,

" Yah, mau bagaimana lagi? "

Di layar tablet, ada artikel berita yang memiliki judul ' Inilah Sekolah Model Remaja Ternama, Amethyst Febby. Sekolah Elit? '

Ame sudah terbiasa membaca berita semacam itu. Dia sudah paham resiko menjadi seorang figur publik. Meskipun dia belum bisa dibilang memiliki karir yang sangat memukau, namun namanya sudah cukup dikenal, sebagai seorang anak artis yang juga ikut menjadi artis.

Sebenarnya, informasi tentang sekolah adalah salah satu yang sangat Ame jaga agar tidak bisa terdengar oleh media. Pasalnya, setelah itu, beberapa jurnalis akan menghubunginya atau ada juga yang datang melakukan wawancara langsung. Dan Ame malas menanggapi hal-hal pribadi seperti letak sekolahnya.

Untuk apa semua orang mengetahui tempat dimana dia menempuh pendidikan? Apakah akan membawa dampak kepada dunia? Bumi tetap berputar, matahari tetap bersinar dan rembulan tetap terlihat di langit malam. Tidak ada yang berubah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AMETHYSTWhere stories live. Discover now