3. Information.

Mulai dari awal
                                    

Tapi Soobin sangat anti dengan daun peppermint, bukan hanya karena pedas tapi cara memakannya itu harus di kunyah, dia benar-benar tidak mau melakukannya.

"Terima kasih atas daunnya, tapi saya tidak berniat menerimanya," ucap Soobin sambil mengembalikan lagi kantong kertas tersebut kepada Yeonjun.

Tapi Yeonjun tidak meraih kembali kantong yang dikembalikan oleh Soobin.

Berbeda dengan pengawal yang menjaga Yeonjun menatap Soobin dengan tidak senang, bagaimana bisa anak desa biasa itu menolak mentah-mentah apa yang diberikan oleh sang Pangeran.

Sombong sekali dia? Emangnya dia siapa coba dibandingkan dengan Pangeran mereka?

"Tapi di dalam kamusku tidak ada yang namanya menerima kembali barang yang sudah aku berikan, lagipula kamu tidak mungkin akan bisa berjalan sampai ke rumah dengan mana yang sudah habis itu, kunyah dua daun dan kamu akan baik-baik saja, kalau begitu sampai jumpa," ucap Yeonjun sambil berjalan melewati Soobin dengan para pengawalnya.

Soobin hanya menghela nafasnya, dia itu bukan sombong ya, tapi benar dia itu gak suka sama sekali dengan daun ini, mengunyah daun ini memang sangat mempermudah memulihkan mananya tapi dia mungkin akan memilih cara yang lain saja.

Mata Soobin melirik kearah Yeonjun yang sudah hilang dari pandangannya, luka di bahu cowok itu bahkan sudah baik-baik saja, gila aja.

Padahal dia jauh babak belur di bandingkan Soobin, namun Yeonjun memiliki masih banyak sisa mana.

"Sial, aku harus pulang, jadi aku terpaksa harus memakan daun ini!"

Tangan Soobin meraih dua daun peppermint segar tersebut dan segera mengunyahnya, benar-benar dia menahan muntah.

Dan sesuai apa yang dikatakan oleh sang Putra Mahkota tersebut, Soobin beberapa menit kemudian akhirnya bisa berjalan walaupun mananya tetap saja gak mungkin langsung terisi kembali.

Dia segera beranjak pulang ke rumah sebelum orang tuanya benar-benar datang ke akademi ini.

Berbeda dengan Yeonjun yang duduk di kereta kudanya, dia mengambil kertas yang diberikan oleh pengawalnya.

Tentu saja apa yang dia minta saat bertemu dengan Soobin tadi.

"Avaline? Menarik, jika ayah tau akan hal ini, dia pasti akan segera memerintahkan semua prajuritnya untuk memburu semua keluarga Avaline," ucap Yeonjun saat membaca nama keluarga Soobin itu.

Dia tentu saja tau dengan keluarga Avaline, walaupun dia tidak pernah muncul di publik, namun semua informasi yang terjadi di sekitar Kerajaannya tentu dia dapatkan semua, dia tidak pernah ketinggalan informasi apapun.

Apalagi tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh keluarga Avaline kepada keluarganya.

"Dia sudah 10 kali pindah-pindah akademi? Kenapa?" tanya Yeonjun menoleh kearah ajudannya itu.

"Karena mereka menyadari kalau mereka pernah berkhianat dengan Kerajaan Willowind, maka ketika bertemu dengan orang-orang yang punya ikatan dengan Kerajaan Willowind, mereka langsung memutuskan agar Soobin pindah ke akademi yang bersih tanpa ada keluarga yang memiliki ikatan dengan Kerajaan Willowind, Yang Mulia."

Yeonjun mendengar itu hanya tersenyum miring, keluarga itu baru ketemu dengan keluarga kecil yang berhubungan dengan Willowind saja sudah kabur.

Lantas bagaimana reaksi mereka kalau tau jika anak mereka bahkan satu akademi dengan dirinya yang merupakan Putra Mahkota dari Kerajaan Willowind itu sendiri?

"Baiklah, jangan katakan apapun semua hal ini ke pihak Kerajaan terutama kepada ayah jika aku satu akademi dengan seorang anak dari pengkhianat."

"Baik, Yang Mulia."

The Forever Ties -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang