ᵕ̈ ZAS: 022 ᵕ̈

1K 142 4
                                    

Ketukan antara Sepatu High heels dengan lantai begitu jelas terdengar di tengah kesunyian malam.

Kaki jenjang yang cantik itu terus melangkah hingga berhenti di hadapan sebuah pintu putih dengan ukiran emas. Tangan nya terangkat dan meraih gagang pintu.

Derit pintu terbuka mengalihkan perhatian seorang wanita muda dari kegiatan nya.

"Kau?... Siapa?" Wanita muda itu memiringkan kepalanya.

Tindakan nya sangat bertolak belakang dengan keadaannya saat ini. Tangan kiri nya memegang pisau daging besar yang tajam. Dan tangan kanan nya memegang sebuah jantung manusia yang terlihat masih sangat segar.

"..... Mau bertemu dengan Archduke Ravensgra?" Kaki jenjang itu bergerak mendekat dan mengelus puncuk kepala nya.

"Kau serius?!" Tanya sang wanita muda dengan semangat.

"Ya, so serious"

"Bahasa apa itu? Tapi lupakan, kapan bisa bertemu dengan nya," matanya menyipit membentuk bulan sabit saking lebarnya senyuman itu.

"Secepatnya, tapi..." Kaki nya melangkah ke arah yang berbeda di sudut ruangan dan mendudukkan dirinya di sebuah sofa.

"... Mari kita bicara kan kesepakatan kita terlebih dahulu"

"Tentu!!"

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

"Baik saya ucapan kan Terima kasih kepada para hadirin yang bersedia datang memenuhi undangan jamuan dari saya. Saya berharap para hadirin sekalian dapat menikmati jamuan dan masa-masa menyenangkan di Kerajaan saya..."

"Laper~" Zhakary mengelus perutnya.

"Sebentar lagi" Kyle menggantikan tangan Zhakary dengan tangan nya.

(FYI, Kyle kakak pertama Zaka).

"Krrr" Zhakary tanpa sadar mendengkur, merasakan nyaman dari elusan Kyle.

"Seperti kucing,” celetuk Larry pelan.

"Engh tidak" bantah Zhakary.

"Iya, sangat mirip dengan kucing,” ujar Elvis setuju.

"Ka Kai sudah, mereka akan mengejek ku kucing" Zhakary mencoba menyingkirkan tangan Kyle, namun Kyle menolak.

"Abaikan saja mereka, aku yang akan memarahi nya nanti" Kyle lanjut mengelus perut Zhakary.

Zhakary menyerah dan memilih menyenderkan kepalanya di bahu Kyle. Nyatanya apa yang Kyle lakukan memang ampuh mengurangi rasa lapar Zhakary. Yang tidak di ketahuilah Zhakary adalah bahwa Kyle sedikit menyalurkan energi sihirnya ketubuh Zhakary supaya Zhakary merasa nyaman.

Kata sambutan terus berlanjut hingga tiba waktunya bagi para hadirin untuk menyantap dan menikmati hidangan yang ada.

Jadi, sistem disini para hadirin di perboleh untuk meminta makanan yang mereka ingin kan kepada para pelayan.

Namun, diluar itu Pihak EvilaCastel juga sudah menyiapkan menu utama untuk mereka.

(Jadi kayak udh ada makanan nya, tapi kalau kamu ada larangan makan atau kamu ga suka bisa request yang lain).

Zhakary sendiri tidak tau apakah Zaka memiliki larangan makan terhadap sesuatu. Karna, selama di kediaman Archduke makanan Zhakary sudah diatur sedemikian rupa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝒁𝒉𝒂𝒌𝒂𝒓𝒚 (𝒁𝒂𝒌𝒂) Where stories live. Discover now